Banjir Jakarta
Tembok Rumahnya Retak Akibat Longsor di Pegangsaan, Bintang Minta Pemerintah DKI Tanggung Jawab
Bintang (67 tahun), warga RW 07 kelurahan Pegangsaan, Jakarta Pusat yang rumahnya terdampak longsoran tanah.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Bintang (67 tahun), warga RW 07 kelurahan Pegangsaan, Jakarta Pusat yang rumahnya terdampak longsoran tanah.
Akibatnya, tembok kamar putranya banyak mengalami keretakan.
Bahkan, saat Wartawan TribunJakarta.com berdiri di atas lantai kamarnya, terasa bergerak-gerak.
Bagian belakang rumah Bintang terletak di pinggiran kali Ciliwung.
Berbatasan dengan kawasan Berlan, Jakarta Timur.
"Temboknya jadi retak. Karena volume hujannya tinggi," kata Bintang, saat diwawancarai TribunJakarta.com, Jumat siang (28/2/2020).
"Itu yang retak kamar anak saya," sambungnya.
Dia mengatakan, putranya kini tak berani tidur di kamar itu sejak Minggu (23/2/2020).
"Retaknya tembok itu saat hari Minggu (23/2/2020). Jadi, anak saya tidak berani tidur di sini, takut longsor, ini saja tadi gerak-gerak kan," jelas Bintang.
Bintang telah menjadi warga setempat sekira 50 tahun lebih.
Dia menyatakan, kasus longsor ini telah dua kali terjadi.
"Tapi tahun ini yang paling parah," kata dia.
Karena itu, Bintang mengatakan pemerintah setempat bertanggung jawab memperbaiki rumah warga setempat yang longsor.
"Semoga pemerintah bisa kasih bantuan untuk perbaiki rumah warga biar tidak longsor lagi," kata Bintang.
Beruntung, semua keluarga Bintang selamat.