Kabar Artis
Bantah Tudingan Dirinya Pernah Masuk RSJ, Arya Satria Tantang Pihak Karen Pooroe Tunjukkan Bukti
Mantan suami Karen Pooroe, Arya Satria Claproth membantah tudingan yang menyebut dirinya pernah jadi pasien rumah sakit jiwa ( RSJ ).
Penulis: Muji Lestari | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Mantan suami Karen Pooroe, Arya Satria Claproth membantah tudingan yang menyebut dirinya pernah jadi pasien rumah sakit jiwa ( RSJ ).
Hal itu diungkapkan Arya Satria Claproth dalam tayangan YouTube Warta Hot, yang dipublikasikan (27/2/2020).
Dalam tayangan tersebut, tampak Arya Satria diwawancarai sejumlah awak media.
Pada kesempatan yang sama, Arya Satria pun berkesempatan membantah semua tudingan-tudingan yang selama ini mtertuju pada dirinya.
• Dituding Jadi Penyebab Tewasnya Zefania, Arya Satria Akhirnya Buka Suara: Saya yang Angkat Tubuhnya!
Diketahui sejak kematian Zefania Carina, putri dari pasangan Karen Pooroe dan Arya Satria, Arya sama sekali tak menampakan batang hidungnya.
Zefania Carina meninggal dunia setelah ia terjatuh dari balkon lantai 6 apartemen di bilangan Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan (7/2/2020).
Sejak saat itu Arya seolah menghilang bak ditelan bumi.
Hal tersebut sontak menimbulkan tanda tanya besar bagi sejumlah pihak.
Hilangnya sosok Arya Satria Claporth selama pemakaman Zefania Carina pun menimbulkan dugaan-dugaan bahwa ia lah yang menjadi penyebab kematian Zefania.
Bahkan muncul kabar yang menyatakan bahwa Aya Satria pernah menjadi pasien RSJ selama 4 tahun.
Arya beralasan, selama ini ia menghindar dari sorotan publik lantaran dirinya masih dirundung duka atas meningglanya sang putri tercinta.
Melansir tayangan YouTube Warta Hot, Arya Satria Claproth akhirnya angkat bicara terkait tudingan-tudingan tersebut.
Arya mengungkapkan bahwa pihak Karen Pooroe telah berprasangka buruk terhadapnya.
• Ferdinand Hutahaean Kritik Anies Soal Air Hujan Dimasukan ke Tanah, Irma Suryani: Itu Gak Cerdas
"Di Islam itu ada istilah suudzon, berprasangka buruk," kata Arya.
Arya kemudian membantah bahwa tudingan yang menyebut dirinya pernah jadi pasien di RSJ adalah tidak benar.
Menurut Arya tudingan yang dilayangkan kepadanya itu tidaklah masuk akal
"And then alasannya adalah, 'oh karena dia kan dulunya masuk rumah sakit jiwa 4 tahun," kata Arya.
Arya Satria Claproth bahkan menantang pihak Karen Pooroe untuk membuktikan tudingan tersebut, dengan datang ke RSJ yang dimaksud untuk mencari rekam medis miliknya.

Dengan yakin, Arya menjamin pihak Karen Pooroe tidak akan menemukan satu berkas pun yang menyatakan bahwa ia pernah di rawat di sana.
"Dan saya jamin pengadilan dan kepolisian tidak akan menemukan file saya, 4 tahun atau mendekati 4 tahun atau lebih dari 4 tahun, enggak akan nemuin," ujar Arya terlihat emosional.
Arya juga mengungkapkan, selama ini ia diam bukan berarti ia takut.
"Jangan saya diam dianggap takut, dianggap pengecut," ujar Arya.
• Penabrak Wanita Hamil Mengaku Masih Dibayangi Ketakutan, Terus Bengong hingga Tak Nafsu Makan
Tak segan-segan Arya bahkan menantang untuk menggunakan alat pendeteksi kebohongan untuk membuktikan bahwa semua yang dia katakan tidaklah bohong.
"Sekarang gini aja deh, kita tanding, kita pakai lie detector kasih satu atau dua pertanyaan sama saya,"
"Apakah Arya pembunuh dari Zefania?" kata Arya.
Dengan berani, Arya mengatakan apabila ia terbukti berbohong maka ia bersedia untuk di hukum mati.
"Kalau jawaban saya benar, saya bukan pembunuh, apa ganjarannya buat kalian? Apa?"
"Tapi kalau memang jawaban saya salah (terbukti bohong), seketika boleh hukum mati saya," ungkap Arya.
SIMAK VIDEONYA:
Ayah Karen Pooroe: Harusnya Jenzah Zefania Tidak Perlu Autopsi
Ayahanda penyanyi Karen Pooroe, Roy Pooroe, mendampingi putrinya saat menghadiri pelaksanaan autopsi jenazah Zefania Carina di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020).
Ia mengatakan seharusnya jenazah cucunya tersebut tidak perlu diautopsi.
"Seharusnya ini tidak terjadi, tidak perlu ada autopsi, tidak perlu kita mengalami hal luar biasa ini," kata Roy.
Namun, menurut dia, autopsi adalah cara terbaik untuk bisa mengungkap penyebab kematian Zefania.
Di sisi lain, ia menyebut Zefania mesti menanggung sikap arogansi dari seseorang. Namun, ia mengaku tidak menuduh siapa pun.
"Saya pikir Zefi harus menanggung arogansi dan kesombongan dari manusia. Saya tidak menuduh siapa-siapa," ujar dia.
"Saya nggak menghakimi, kematian Tuhan yang atur. Tapi kita sebagai manusia punya relasi yang baik," tambahnya.
Sebelumnya, Zefania meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020) lalu.
Ia diduga terjatuh dari lantai enam sebuah apartemen di bilangan Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Dua hari kemudian, jenazah Zefania dimakamkan di TPU Tanah Kusir.
Namun, pihak keluarga meminta polisi melakukan autopsi guna mengungkap penyebab kematian Zefania.