Ashraf Sinclair Meninggal Dunia
Hampir 2 Minggu Ashraf Sinclair Wafat, Sang Ayah: Senyumku Tadi Malam Lebih Dipaksakan dari Biasanya
"Sudah hampir dua minggu sejak kau meninggalkan kami tiba-tiba, Ash," tulis ayahanda Ashraf Sinclair.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM - Ayah Ashraf Sinclair, Mohamed Anthony John Sinclair menuliskan curhatan pilu.
Curhatan tersebut tampak mengungkapkan kesedihannya pascameninggalnya Ashraf Sinclair hampir 2 minggu lalu, Selasa (18/2/2020).
Walaupun tetap berusaha kuat dan ikhlas, kesedihan rupanya masih dirasakan keluarga besar Ashraf Sinclair.
Bahkan Mohamed Anthony menuangkan kesedihannya lewat unggahan di media sosial instagram miliknya @marmalademagician, Minggu (1/3/2020).
Dengan mengunggah foto Ashraf Sinclair yang tengah tersenyum semringah, Mohamed Anthony yang kini telah berada di Malaysia mengungkapkan isi hatinya di caption dengan judul 'Tentang Kehilangan - dari perspektif seorang ayah'.
"Sudah hampir dua minggu sejak kau meninggalkan kami tiba-tiba, Ash," tulis ayahanda Ashraf Sinclair dikutip TribunJakarta.com.
"Tadi malam adalah tahlil terakhir, setidaknya sampai hari ke-40," sambungnya.
• Sempat Terhenti saat Nyanyi Lagu Cinta Sejati, BCL Lakukan Ini ke Noah & Ibunda dari Atas Panggung
Diakui sang ayah, ia tak bisa mengungkapkan kata-kata ketika ditanya perasaannya saat Ashraf Sinclair di makamkan di San Diego Hills, Karawang, 18 Februari 2020.
"Saya ditanyai di pemakaman bagaimana perasaan saya, saya bilang saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan perasaan saya secara memadai. Tetapi bagaimana perasaan saya sekarang? Saya sebenarnya harus berhenti sebentar dan mencari ke dalam untuk menjawabnya,"
Semeninggalnya sang anak, Mohamed Sinclair mengaku sebagian warna di dalam hidupnya hilang.
Ia juga mengungkapkan tawa dan candanya saat malam tahlilan sang anak di Malaysia hanya sekedar dipaksakan.
• Kenang Masa Pacaran dengan Ashraf Sinclair Lewat Lagu Ini, BCL: Disaat Saya Mulai Merasakan Cinta
"Saya bisa tertawa, tersenyum, bercanda dengan teman dan keluarga, dan berpose untuk para wefies di tahlil tetapi banyak dari ini dilakukan karena itu harus dilakukan, senyumku tadi malam lebih dipaksakan dari biasanya," aku Mohamed Sinclair.
Meski begitu, ia mengaku bersyukur kepada orang-orang yang mengaku Ashraf Sinclair telah mempengaruhi hidup mereka jauh lebih baik.
Ia terharu karena banyak masyarakat yang mengucapkan bela sungkawa atas kepergian sang anak.

Bahkan ada yang rela mengirimkan email meskipun orang tersebut tidak mengenal Ashraf Sinclair dan Bunga Citra Lestari secara pribadi.
"Satu orang meluangkan waktu untuk menulis surat yang indah dan menyentuh kepada saya melalui email, dia tidak mengenal Ashraf atau Bunga, tetapi dia mengenali rasa sakit seorang ayah yang kehilangan putranya dan dia meluangkan waktu untuk menjangkau saya. Terima kasih Pak.
"Saya sangat tersentuh dengan gerakannya dan gerak-gerik banyak orang lain. Saya mencoba menjawab semua pesan belasungkawa yang membanjiri, baik sebagai bentuk terapi dan untuk menjaga diri saya sibuk, terutama dalam beberapa hari pertama," tulisnya.
Sampai saat ini kesedihan itu begitu dalam dirasakan Mohamed Sinclair.
• Bawa Jasad Anak Pakai Motor, Terungkap Alasan Budi Sembunyikan di Gorong-gorong SMPN 6 Tasikmalaya
Namun kesedihan itu sempat direnungi oleh Mohamed Sinclair.
Ia membayangkan bagaimana perasaan sedih sang menantu dan cucunya yang ditinggalkan Ashraf Sinclair.
"Jika seperti itu bagi saya, lalu bagaimana mungkin dengan Bunga, wanita yang luar biasa dan kuat seperti dia, dan Noah yang berusia 9 tahun?" ungkap Mohamed Sinclair.
• Sebelum Dibawa ke Gorong-gorong, Jasad Delis Sempat Disimpan & Ditinggal Bekerja oleh Sang Ayah
Hal yang paling menyakitkan bagi Mohamed Sinclair adalah ketidakberdayaannya memutar waktu kebersamaan bersama sang anak.
Sebagai seorang ayah pada umumnya, ia bahkan ingin menawarkan diri sebagai pengganti Ahsraf Sinclair yang sudah meninggal dunia.
"Tidak berdaya karena tak mampu memutar waktu,"
"Bahkan untuk dapat menawarkan diri sebagai imbalan bagi hidupnya, seperti yang dilakukan orangtua manapun. Tanpa berpikir dan dengan detak jantung," tulisnya.
"Ashraf tersayang, Anda tiba-tiba pergi begitu saja dari kehidupan kami, dan kami, sebagai teman dan keluarga, berjuang untuk memahami hal itu,"
"Meskipun kami berduka untuk Anda, Anda sekarang berada di luar jangkauan kami,"
"Terima kasih untuk semua yang Anda bawa ke dalam hidup kami selama 40 tahun Anda. Tuhan memberkatimu Ashraf dan terima kasih atas segalanya," tulis Mohamed Sinclair.