Virus Corona di Indonesia

Presiden Jokowi: Ibu 64 Tahun dan Putrinya 31 Tahun WNI, Positif Virus Corona

Menurut Jokowi, dua WNI itu tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta/Ega Alfreda
Pemeriksaan atau scanning penumpang dari Cina yang mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta oleh KKP Bandara Soekarno-Hatta mencegah datangnya Virus Corona, Kamis (23/1/2020). 

Meski jumlah negara terkena Virus Corona terus bertambah, Indonesia masih nol kasus positif infeksi Virus Corona sampai Minggu (1/3/2020).

Virus Corona mulai muncul sejak Desember 2019 di Wuhan, China

Negara-negara tetangga termasuk Malaysia, Singapura, Thailand dan Australia semuanya memiliki populasi yang jumlahnya lebih kecil dari Indonesia dan setidaknya telah melakukan sepuluh kali lebih banyak tes dikutip dari The Sidney Herald.

Terkait dengan kasus Indonesia yang nol kasus, Perdana Menteri Australia Scott Morisson memberikan komentarnya.

Morrison mengatakan kepada stasiun radio 3AW sebagaimana dikutip dari The Sydney Herald bahwa klaim nol infeksi di Indonesia adalah akibat dari ketidakmampuan Indonesia untuk menguji virus corona.

“Ini adalah negara yang sangat besar dengan banyak pulau dan akan sangat sulit untuk memberikan jaminan absolut tentang angka-angka itu," kata dia.

“Saya tidak bermaksud bahwa (tidak sopan), Indonesia memiliki sistem kesehatan yang berbeda dengan Australia dan kami berdua memiliki kapasitas yang berbeda untuk memberikan jaminan tersebut,” lanjutnya.

Sementara itu Associate Professor Politik Indonesia di The Australian National University, Greg Fealy mengatakan, dia skeptis terhadap klaim virus corona belum sampai di Indonesia.

Teror corona semakin mencemaskan seiring dengan cepatnya virus itu menular dan tidak mudahnya menangani pengidapnya.
Teror corona semakin mencemaskan seiring dengan cepatnya virus itu menular dan tidak mudahnya menangani pengidapnya. (Istimewa Daily Mail via Warta Kota)

Akan tetapi dirinya tidak berpikir bahwa pihak berwenang Indonesia berbohong.

Karena apabila itu terjadi, menurutnya, potensi risiko bagi populasi Indonesia akan terlalu tinggi.

"Saya pikir lebih mungkin jika ada pasien virus corona di sana dan mereka belum terdeteksi." ujar dia.

Fealy juga mengatakan, seandainya wabah terjadi di Indonesia, negara ini kemungkinan tidak akan siap untuk menghadapinya.

“Ada pertanyaan serius yang diajukan tentang keefektifan langkah-langkah pengujian dan jenis sumber daya medis yang Indonesia dapat lakukan jika mereka memang memiliki wabah virus corona di sana,” katanya.

Menurutnya dibutuhkan sistem medis yang kuat.

Virus corona di Bali Ia menilai apabila virus corona sampai ke Bali, mengelolanya akan cukup sulit.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved