Arema FC Vs Persib Bandung: Kabar Pilar Asing Singo Edan Hingga Maung Bandung Waspada Corona

Persib Bandung bakal bertandang ke markas ke Arema FC pada pekan ke-2 Liga 1 2020. Kabar pilar asing Singo Edan dan Maung BAndung waspada corona.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
Tribun Jabar
Persib Bandung vs Arema FC 

TRIBUNJAKARTA.COM - Persib Bandung bakal bertandang ke markas ke Arema FC pada pekan ke-2 Liga 1 2020.

PT. Liga Indonesia Baru (LIB) akhirnya mengubah waktu kick off Arema FC Vs Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu 8 Maret 2020 mendatang.

Jadwal pertandingan yang sedianya akan digelar mulai pukul 18.30 WIB, berubah menjadi pukul 15.30 WIB.

Kepastian perubahan jadwal tersebut tertuang dalam Circular Perubahan Jadwal Kompetisi Liga 1 2020 yang diterima manajemen PERSIB, tertanggal 3 Maret 2020.

Dalam circular tersebut dinyatakan bahwa perubahan hanya untuk jadwal kick off, sedangkan tempat pertandingan masih dilaksanakan di Stadion Kanjuruhan.

Dijelaskan pula dalam circular, perubahan jadwal ini dilakukan karena alasan izin keamanan.
Hal itu juga merujuk kepada surat dari pihak kepolisian kepada panitia pelaksana Arema FC yang merekomendasikan kick off dimajukan menjadi 15.30 WIB dengan pertimbangan keamanan.

Laga Arema FC Vs Persib Bandung setiap tahunnya memang selalu menarik animo suporter.

Oleh sebab itu pula, pihak kepolisian mengusulkan pertandingan digelar pada sore hari sebagai langkah antisipasi .

Reaksi Victor Igbonefo

Pemain belakang Persib Bandung Victor Igbonefo mengaku tak masalah dengan perubahan jadwal kick off laga pekan kedua Liga 1 kontra Arema FC yang akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Semulanya, pertandingan akan digelar pada pukul 18.30 WIB pada hari yang sama.

Namun, atas pertimbangan keamanan dari pihak kepolisian, laga pun dimajukan menjadi pukul 15.30 WIB.

“Aku pikir itu tidak mempengaruhi kami. Kami tetap fokus ke persiapan seperti biasa. Main jam berapa pun aku dan teman-taman selalu siap,” ungkap Igbonefo dikutip dari laman resmi klub.

Lebih lanjut, pemain naturalisasi asal Nigeria itu mengatakan siap memberikan yang terbaik dalam laga tandang pertama di musim ini.

Ia tak ingin kekalahan Maung Bandung di Malang pada musim 2019 lalu terulang kembali.

“Aku tahu PERSIB kalah di sana musim kemarin dan kami tidak mau itu terjadi lagi. Pastinya kami ingin menang di semua pertandingan,” pungkas pemilik nomor punggung 32 tersebut.

Persib Waspada Corona

Para pemain Persib Bandung disarankan untuk tidak terlalu banyak melakukan aktivitas di luar rumah. Anjuran tersebut disampaikan oleh dokter tim Persib, Rafy Ghani.

Imbauan itu diberikan Rafy untuk mencegah para pemain Persib Bandung terkena dampak penyebaran virus corona.

Menurut Rafy, bila tidak ada kepentingan mendesak, para pemain sebaiknya tidak perlu keluar rumah.

Dia menyarankan, agar pemain lebih banyak beristirahat dan menjaga kondisi tubuhnya agar tetap fit demi menjalani Shopee Liga 1 2020.

"Kalau memang kegiatan di luar tidak begitu penting, sebaiknya tidak usah keluar rumah. Waktunya kan bisa digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh," kata Rafy.

"Harus banyak istirahat dan olahraga ringan di rumah. Jangan lupa untuk menjaga asupan gizi agar seimbang. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran," sambung dia.

Bukan tanpa alasan Rafy menyarankan agar pemain tidak terlalu banyak melakukan aktivitas di luar rumah.

Pasalnya penyebaran virus corona jauh lebih berpotensi terjadi di luar rumah.

Sifat dari virus corona ini sama seperti virus SARS dan MERS.

Menurut Rafy penularan bisa terjadi melalui percikan ludah atau bahkan kontak fisik dengan si penderita.

"Artinya begini, virus ini kan, sampai saat ini belum ada obatnya. Obatnya itu adalah daya tahan tubuh kita sendiri," tegas Rafy.

Kendati demikian Rafy mengingatkan agar pemain, dan juga masyarakat secara keseluruhan agar tidak panik dalam menyikapi wabah virus corona yang sudah masuk ke Indonesia.

Menurut Rafy virus tersebut bisa dicegah penularannya dengan pola hidup yang baik.

Selain itu, kalau merasa sakit demam tinggi serta batuk-batuk, harus segera pergi ke rumah sakit untuk diperiksa dan mendapatkankan perawatan lebih lanjut dari tim dokter.

"Selain itu, kalau dilihat dari angka kematiannya juga, saya lihat untuk usia yang rentan daya tahan tubuhnya," tutur Rafy.

"Istilahnya memang sudah menurun. Seperti usia lanjut. Jadi kalau masih masa-masa produktif justru tidak ada laporan kematian," sambung dia.

Rafy juga memberikan tips sebagai langkah preventif agar tidak terkena dampak virus corona.
Dikatakan Rafy, kuncinya adalah menjalani pola hidup sehat dan menjaga kebugaran tubuh dengan baik.

Selain itu diperlukan juga istirahat yang cukup dan menjaga pola makan, untuk menjaga daya tahan tubuh.

"Artinya, harus pintar dalam menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh. Kalau ada waktu istirahat, lakukan waktu istirahat dengan baik, asupan makanan yang seimbang, perbanyak sayuran, dan buah-buahan," imbau Rafy.

"Terus juga harus melakukan olahraga teratur. Kalau sudah melakukan kegiatan dari luar jangan lupa untuk mencuci tangan dan menjaga kebersihan diri," tegas dia.

Robert Rene Alberts Soal Virus Corona

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Albert, tidak mempermasalahkan jika jadwal pertandingan Liga 1 2020 ditunda demi mencegah penyebaran virus corona.

Robert Rene Alberts pun mengatakan, dirinya tidak keberatan jika pertandingan di kompetisi Shopee Liga 1 2020 ditunda untuk mencegah penyebaran virus corona.

Menurut Robert, FIFA selaku induk organisasi sepak bola dunia bahkan menunda beberapa pertandingan internasional yang masuk dalam agenda FIFA Matchday.

Robert pun menganggap wajar hal tersebut karena keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama.

"Apa yang lebih penting, kesehatan seseorang, soal bagaimana satu orang itu akan meninggal atau sebuah pertandingan sepak bola," kata Robert, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (4/3/2020).

Pelatih berkebangsaan Belanda itu tidak keberatan bila kompetisi sepak bola Indonesia dihentikan sementara demi mencegah penyebaran virus corona.

Menurut pelatih kelahiran Amsterdam, Belanda itu, penundaan pertandingan merupakan bagian dari upaya pencegahan yang cukup tepat dalam menekan menyebarnya virus corona.
Sebab, sebagai ruang publik, stadion menjadi salah satu tempat yang berbahaya dalam penyebaran virus mematikan itu.

"Bagi saya pribadi, kesehatan dan hidup saya lebih penting dari sekadar menempatkan diri dalam situasi yang berisiko. Saya masih ingin hidup untuk 20 tahun ke depan setidaknya," ujar Robert.

"Kami tahu lingkungan di stadion adalah lingkungan yang berbahaya untuk menyebarnya penyakit," kata dia lagi.

Sejauh ini, belum ada pengumuman resmi dari PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia terkait nasib kompetisi setelah menjalarnya virus corona di negeri ini.

Selain penundaan pertandingan, ada opsi lain yang sebenarnya bisa diambil untuk membuat jadwal kompetisi sepak bola tetap berjalan meski wabah virus corona tengah menjalar.

Opsi tersebut adalah menggelar pertandingan resmi tanpa penonton.

Menurut Robert, opsi menggelar pertandingan tanpa penonton adalah keputusan yang logis. Akan tetapi, Robert menyarankan agar PSSI berkoordinasi dengan pemerintah dan juga FIFA untuk menentukan langkah tepat dalam menyikapi hal tersebut.

"Ya, saya rasa itu sempurna (pertandingan tanpa penonton). Di Eropa juga tetap berjalan meski tanpa penonton," ucap Robert.

"Di Thailand juga sudah ditetapkan tanpa penonton. Saya pikir keselamatan menjadi hal nomor satu untuk dipikirkan," imbuh dia.

"Jadi karena itu, kami harus bersiap untuk mengikuti perintah otoritas soal kesehatan dan saran dari FIFA," tutur pelatih 65 tahun itu.

Adapun kapten Persib Supardi Nasir mengatakan, dirinya akan mengikuti apa yang sudah dianjurkan federasi maupun pemerintah.

Walaupun kompetisi harus dihentikan sementara, Supardi mengaku tak masalah.

Sebab, itu merupakan salah satu langkah pencegahan untuk kebaikan banyak orang.

"Ya demi kemaslahatan, kami ikuti. Setiap keputusan apa yang diputuskan sama pemerintah, kami ya itu pasti untuk kebaikan bersama, itu harus didukung," ujar Supardi.

"Karena ini bukan masalah yang sepele, ini masalah yang serius. Tapi bukan untuk menghentikan tapi menunda saja," tutur Supardi menambahkan.

Kabar Buruk Arema FC

Kabar buruk tengah menimpa Arema FC jelang berhadapan dengan Persib Bandung di Shopee Liga 1 2020.

Kompetisi Liga 1 2020 bakal memasuki pekan kedua pada Jumat (6/2/2020).

Salah satu pertandingan yang tersaji pada pekan kedua Liga 1 2020 adalah laga Arema FC vs Persib Bandung.

Laga antara Arema FC vs Persib Bandung dijadwalkan berlangsung di Stadion Kanjuruhan pada Minggu (8/3/2020).

Kedua tim dibayangi catatan cukup memuaskan jelang pertemuan perdana mereka di Liga 1 2020.

Arema FC baru saja menang 2-0 atas Tira-Persikabo, sementara Persib Bandung menumbangkan Persela Lamongan dengan skor 3-0.

Namun, Arema FC mendapat kabar kurang menyenangkan dengan absennya beberapa pemain bentrok lawan Persib Bandung.

Tim beralias Singo Edan itu terancam kembali tak diperkuat tiga pilar asing mereka, yakni Jonathan Bauman, Elias Alderte, dan Matias Malvino.

Ketiga pemain asing itu sebelumnya tak ikut membela Arema FC pada laga melawan Tira-Persikabo karena alasan berbeda.

Jonathan Bauman absen karena masih belum sepenuhnya pulih dari cedera hamstring kaki kiri.

Pemain asal Argentina itu mengalami cedera dalam uji coba terakhir melawan Barito Putera di Stadion Kanjuruhan pada 23 Februari.

Adapun Elias Alderte dan Matias Malvino terpaksa melewatkan laga pekan pertama karena mengalami masalah administrasi.

Pelatih Arema FC, Mario Gomez, pun kini hanya berharap ketiganya bisa tampil pada laga kandang melawan Persib Bandung.

"Bauman masih cedera. Dua pemain kami Elias dan Matias ada terkendala dokumen pengesahan, saya berharap besok cepat selesai," kata Mario Gomez, dikutip BolaStylo.com dari Tribun Jabar.

Mario Gomez bisa menurunkan Elias dan Matias andaikan proses administrasi International Certificate Transfer (ITC) keduanya sudah selesai.

Selain itu, Gomez juga memastikan Jonathan Bauman bisa bermain asalkan sudah pulih dari cedera. (Kompas.com/Persib.co.id)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved