Persija Vs Persebaya Batal Akibat Corona

BREAKING NEWS PT LIB Resmi Tunda Laga Persija Jakarta Vs Persebaya Surabaya Akibat Virus Corona

Pertandingan sarat gengsi pekan kedua Liga 1 2020 antara Persija Jakarta menghadapi Persebaya Surabaya resmi ditunda

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Muhammad Zulfikar
Muhammad Alif/BOLASPORT
Skuad Persija Jakarta 2019 dalam laga uji coba melawan Geylang International FC pada hari Minggu (23/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Pertandingan sarat gengsi pekan kedua Liga 1 2020 antara Persija Jakarta menghadapi Persebaya Surabaya resmi ditunda.

Keputusan penundaan pertandingan itu diumumkan langsung oleh surat yang dikirimkan langsung dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) bernomor 127/LIB-KOM/III/2020 tanggal 4 Maret 2020.

Sejatinya, pertandingan Persija Jakarta menghadapi skuat Bajul Ijo akan berlangsung pada Sabtu (7/3/2020) mendatang.

Laga sarat emosional itu akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.

Dalam surat yang ditandatangani Direktur Umum PT LIB Cucu Somantri itu menyatakan, pertandingan ditunda usai menindaklanjuti surat dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta tentang peningkatan kewaspadaan terhadap virus corona 3 Maret lalu.

Persija Vs Persebaya Terancam Tanpa Penonton, Begini Respons Aji Santoso

"Bersama ini, PT LIB menyampaikan penundaan pertandingan Shopee Liga 1 2020 antara PERSIJA Jakarta vs PERSEBAYA Surabaya yang seharusnya dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2020 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta," demikian bunyi surat dari PT LIB tersebut.

"Selanjutnya LIB akan menyampaikan penjadwalan ulang setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Klub sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian."

Keputusan penundaan pertandingan itu tak lepas dari antisipasi penyebaran virus corona di wilayah DKI Jakarta.

Tak Keluarkan Izin Keramaian

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku, pihaknya untuk sementara waktu tak akan mengeluarkan izin keramaian.

Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari temuan adanya dua warga Depok, Jawa Barat yang positif virus corona atau Covid-19.

"Pemprov DKI tidak akan mengeluarkan perizinan baru untuk kegiatan perkumpulan orang dalam jumlah yang besar," ucapnya, Senin (2/3/2020).

Tak hanya itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga mengaku akan mengkaji ulang perizinan keramaian yang sebelumnya telah diberikan.

"Yang sudah terlanjur keluar izinnya akan direview kembali," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

Orang nomor satu di Jakarta ini mengatakan, kebijakan ini diterapkan untuk menghindari penularan virus mematikan asal Wuhan, Tiongkok itu.

"Kita menyadari ini situasi urgent atau situasi genting, karena itu segalanya harus dikerjakan dengan cepat dan harus responsif," kata Anies.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo pagi tadi baru saja mengumumkan dua orang warga Depok, Jakarta positif virus corona.

Dikutip dari Kompas.com, Presiden Jokowi menyebut, dua warga negara Indonesia (WNI) tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

Tim Kemenkes pun melakukan penelusuran.

"Orang jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu," ujar Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).

"Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun."

"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," sambung Presiden Jokowi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri telah membentuk tim sigap Covid-19 guna menanggulangi penyebaran virus itu.

"Pada hari ini, saya akan mengumumkan apa yang kemarin sudah saya sampaikan, bahwa DKI Jakarta membentuk tim tanggap Covid-19," ucapnya, (2/3/2020).

Adapun tim ini beranggotakan sejumlah Kepala Dinas, seperti Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistika DKI Atika Nur Rahmania, Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana, serta Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Cucu Ahmad Kurnia.

Kemudian, ada juga Plt Kepala BPBD DKI Sabdo Kurnianto, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol DKI) Taufan Bakri, serta Kepala Biro Perekonomian DKI Mochamad Abbas.

"Tim ini akan bekerja full dan memiliki base di Kantor Dinas Kesehatan di Jalan Kesehatan Nomor 10, Jakarta Pusat," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved