Masih Terasa Pergerakan, Jalan Kesatrian X Matraman Jakarta Timur Amblas Sedalam 120 Meter

Sebelumnya, pada Selasa (3/3/2020) tanah di jalan tersebut menunjukan pergerakan kembali dan pondasi jalan amblas sedalam satu meter.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA
Suasana jalan amblas di Jalan Kesatrian X, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Selang satu hari, Jalan Kesatrian X RW 3, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur amblas sedalam 120 meter.

Sebelumnya, pada Selasa (3/3/2020) tanah di jalan tersebut menunjukan pergerakan kembali dan pondasi jalan amblas sedalam satu meter.

Akibatnya, jalur alternatif menuju Jalan Tambak Menteng, Jakarta Pusat dan Manggarai, Jakarta Selatan itu sudah tak bisa dilewati kendaraan.

Selanjutnya, pada Rabu (4/3/2020) kedalaman amblas semakin bertambah sekira 20 meter.

Hal ini disebabkan pergerakan tanah yang masih terasa di sekitar lokasi.

"Tambah dalam ini. Kemarin sore menjelang magrib itu terasa ada pergerakan lagi. Pas di cek sekarang jadi 120 meter," kata Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 3 Rudi Hartono kepada TribunJakarta.com, Rabu (4/3/2020).

Saat ini upaya yang dilakukan disekitar lokasi ialah melakukan turap sementara berupa pemasangan bronjong dan dolken sebagai penopang.

Tanggapan pihak SDA

Suasana di Jalan Kesatrian X RW 3, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur  yang amblas sedalam satu meter, Selasa (3/3/2020)
Suasana di Jalan Kesatrian X RW 3, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur yang amblas sedalam satu meter, Selasa (3/3/2020) (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Timur, Puryanto sebut pemasangan bronjong butuh waktu lebih dari satu bulan.

Seperti diketahui, pondasi tanah di Jalan Kesatrian X, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur amblas.

Pada Selasa (3/3/2020) sekira pukul 11.30 WIB, kedalaman amblas sudah mencapai satu meter.

Hal ini menyebabkan akses jalan alternatif menuju Jalan Tambak Menteng, Jakarta Pusat dan Manggarai, Jakarta Selatan ini ditutup.

Menindak lanjuti hal tersebut, Puryanto menuturkan sudah melakukan kordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian PUPR.

"Sifatnya mereka (BBWSCC) bisa membantu terkait dengan bahan bronjong. Sementara tenaganya dari Sudin SDA Jakarta Timur," katanya di Jakarta Timur, Selasa (3/3/2020).

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved