5 Fakta Wanita di Batam Gantung Diri di Kamar Mandi, Sempat Main ke Kamar Kos Teman lalu Pamit Mandi
Warga kompleks belakang BCA, Sungai Jodoh, Batam, digegerkan oleh penemuan jasad wanita yang tewas tergantung di kamar mandi kosnya, Selasa (3/3/2020)
Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM, BATAM - Warga kompleks belakang BCA, Sungai Jodoh, Batam, digegerkan oleh penemuan jasad wanita yang tewas tergantung di kamar mandi kosnya, Selasa (3/3/2020).
Jasad perempuan bernama Yuli (27), diduga tewas akibat gantung diri.
Korban pertama kali ditemukan oleh temannya dalam keadaan tergantung di kamar kos korban.
• Ibu Ini Histeris Lihat Anaknya Tewas Gantung Diri, Guru Ngaji Korban: Kekhawatiran Saya Terbukti
Kabar tewasnya Yuli sontak membuat warga sekitar indekos yang berada di ruko tiga lantai itu heboh.
Melansir TribunBatam, kini kamar milik Yuli telah dipasangi garis polisi.
Berikut fakta-fakta terkait tewasnya Yuli yang telah TribunJakarta rangkum dari TribunBatam:
Ditemukan di Kamar Mandi
Jasad korban pertama kali ditemukan tewas oleh teman satu kosnya.
Korban ditemukan tewas tergantung di plafon kamar mandi kos milik korban.
Kapolsek Batu Ampar, Kompol Reza Morandy Tarigan mengungkapkan, Yuli awalnya menyebut akan pergi mandi kepada rekannya.
• Simak Perbedaan Antara Virus Corona, Influenza, dan Flu Biasa: Bisa Dilihat dari Gejalanya
Namun teman korban merasa curiga, sebab Yuli tak kunjung keluar dari kamar mandi.
"Akibat lama tak keluar, akhirnya didobrak pintu kamar mandi," ungkap Reza.
Saat didobrak, tubuh Yuli ditemukan dalam keadaan tergantung dan telah tak bernyawa.
Reza menambahkan jika sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa yang sempat membuat warga sekitar indekos heboh ini.
Menurut warga sekitar, dugaan sementara Yuli nekat mengakhiri hidupnya lantaran akibat masalah pribadi.
Sempat Main ke Kamar Kawan
Sebelum ditemukan tewas gantung diri, Yuli rupanya sempat main ke kamar rekan satu kosnya.
Menurut warga, beberapa hari lalu Yuli masih terlihat mengunjungi teman-teman kamar kosnya di lantai dua.
"Dua hari lalu kalau tidak salah. Mereka masuk lewat pintu belakang," ucap seorang perempuan yang tak ingin disebutkan namanya.
• Jangan Takut Kehabisan Stok, Begini Cara Mudah Membuat Hand Sanitizer dengan Bahan Alami
Kamar teman perempuan yang dikunjungi korban ini pun berada persis di sebelah kamar Yuli.
Namun ia tak melihat tanda aneh sebelum akhirnya Yuli memutuskan mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
"Kaget ya pasti. Tapi tak tahu pasti alasannya," sambungnya.

Korban Dikabarkan Telah Memiliki Suami
Menurut warga lain bernama Baim, Yuli dikabarkan telah memiliki seorang suami.
Namun setahun lalu, suaminya diketahui telah meninggal dunia.
"Dulu cerita orang-orang di kos ini, dia (Yuli) sama suaminya ngekos di sini juga. Tapi suami sudah pergi duluan kabarnya," kata Baim.
• Pengakuan Seorang Wanita Beli Masker Rp330 Ribu Ternyata Bekas, Anak Buah Anies Sudah Terima Aduan
Dikutip dari TribunBatam, kamar mandi tempat Yuli mengakhiri hidupnya berada di pojok jalan lantai dua.
Kamar mandi ini dihubungkan dengan lorong sempit. Di depan kamar mandi terdapat tangga yang menghubungkan ke lantai tiga.
Diketahui, di lantai tiga sendiri tampak tak ada tanda aktivitas dari penghuni kos.
Korban Dikenal Ramah Oleh Warga
Menurut pengakuan warga sekitar, korban dikenal baik dan ramah.
Tak ada yang menyangka Yuli bisa nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
"Orangnya baik dan ramah. Kalau ketemu pas mau pergi keluar dia selalu senyum. Jadi bingung juga kenapa bisa begitu," kata seorang warga bernama Baim
Kos Yuli sendiri berada di lantai dua. Di bawah kosnya terdapat laundry.
"Dia juga sering laundry di tempat kami. Kebetulan istri saya yang jaga," sambung Baim.
• Stok Sembako di Tangerang Aman: Masker dan Pembersih Tangan Ludes
Korban Sempat Pergi ke Luar Kota
Sebelum ditemukan tewas, kata Baim, Yuli sempat pergi ke Jakarta beberapa bulan lalu.
Namun ia tak tahu alasan Yuli pergi ke Jakarta.
"Bisa jadi jenguk keluarga," tambahnya.
Seorang warga sekitar yang berprofesi sebagai tukang ojek juga ikut memberi kesaksian soal sosok korban.
"Anaknya masih muda dan cantik bang. Kaget juga saat polisi ramai datang tadi pagi," kata tukang ojek tak jauh dari lokasi kejadian saat ditanyai perihal sosok Yuli.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
>>https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(TribunJakarta/TribunBatam)