Pabrik Masker Ilegal di Jakpus Digerebek
Akal Bulus DW Raup Cuan Saat Panik Corona: Hidupkan Pabrik yang Sempat Tutup, Untung Rp 4,7 M
Pabrik masker ilegal di Jalan Kali Baru Timur Raya, Jakarta Pusat disebut mampu meraup keuntungan Rp 4,7 miliar. Bangkit lagi saat corona merebak
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM- Pabrik masker ilegal di Jalan Kali Baru Timur Raya, Jakarta Pusat disebut mampu meraup keuntungan Rp 4,7 miliar.
Pabrik yang dimilii DW (57) tersebut tadi malam (5/3/2020) digerebek polisi. Perusahaan tersebut mempekerjakan 12 pegawai.
1. Beroperasi bertahun-tahun
Polres Metro Jakarta Pusat menggerebek pabrik masker ilegal, di Jalan Kali Baru Timur Raya, Jakarta Pusat, Kamis malam (5/3/2020).
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, penggerebekan ini dihadiri Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto.
Dia didampingi Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo.
Begitu juga dengan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaung.
Heru Novianto menjelaskan, penggerebekan pabrik masker ilegal ini buntut dari kasus di Tangerang Selatan.
"Pemiliknya ini mengaku ada satu gudang lagi, di daerah Tangerang Selatan sana, mereka sebagian mencetak di sana," kata Heru, sapaannya, di lokasi kejadian.
Polisi menduga pabrik masker ilegal yang dikelola DW telah beroperasi sejak beberapa tahun lalu.
"Kami menduga ini sudah bertahun-tahun, namun masih kami selidiki lebih lanjut," pungkas Heru.
Sementara, barang bukti berupa bahan-bahan pembuatan masker ini dipasang garis polisi.
2. Tidak kantongi izin
Kombes Pol Heru Novianto, mengatakan pabrik tersebut tak mengantongi izin.
"Ternyata pelaku tidak mengantongi izin produksi," kata Heru, sapaannya, seusai penggerebekan pabrik masker ilegal, di lokasi kejadian, Kamis malam (5/3/2020).
Dia melanjutkan, bahan-bahan yang hendak dijadikan masker ini tak mengantongi izin dari Departemen Kesehatan (Depkes).
"Setelah kami tanya, tak punya izin penjualan dan ini sangat berbahaya," ujar Heru.
"Karena produksi masker ini, tidak sesuai dengan peraturan Depkes sehingga dapat merugikan konsumen," sambungnya.
Heru menjelaskan, penggerebekan pabrik masker ilegal ini buntut dari kasus di Tangerang Selatan.
"Pemiliknya ini mengaku ada satu gudang lagi, di daerah Tangerang Selatan sana, mereka sebagian mencetak di sana," kata Heru, sapaannya, di lokasi kejadian.
3. Punya 12 pekerja
Total ada 12 pegawai yang bekerja di pabrik masker ilegal, area Jalan Kali Baru Timur Raya, kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
Hal ini dikatakan Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto, saat diwawancarai awak media, di lokasi kejadian.
"Ada 12 karyawan termasuk pemiliknya," kata Heru.
Heru mengatakan, pelaku sekaligus pemilik pabrik masker ilegal ini berinisial DW (57 tahun).
4. Untung Rp 4,7 miliar
Kombes Pol Heru Novianto, mengatakan pabrik masker ilegal ini dapat meraup keuntungan sekira Rp 4,7 miliar.
Heru menyatakan, pelaku ini berinisial DW (57 tahun).
"Kalau kami hitung-hitung, dari barang bukti yang ada di sini, dia bisa mencapai Rp 4,7 miliar," kata Heru, sapaannya, di lokasi kejadian, Kamis malam (5/3/2020).
Dikatakan Heru, DW telah mengedarkan masker di sejumlah area di Jakarta.
DW memproduksi masker ilegal ini saat masyarakat sangat membutuhkan. Pun hendak dijual dengan harga tak wajar.
"Kami masih mendalami, sekilas dari pengakuan pelaku, dia sudah menjual beberapa di mana saja," tambah Heru.
Kini, DW akan diinterogasi lebih lanjut ihwal kasus kepemilikan pabrik masker ilegal.
5. Sempat berhenti tahun 2012

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto, mengatakan tempat produksi masker ini sempat dihentikan pada 2012.
Sebab, menurut Heru, sang pemilik saat itu juga tak mengantongi izin produksi.
"Sebenarnya mereka sempat bermain di tahun 2012, karena dia (DW) tidak dapat izin, dia hentikan," kata Heru, di lokasi kejadian, Kamis malam (5/3/2020).
• PP IPTEK Gelar Sosialiasi Kesiapsiagaan dan Pencegahan Penularan Virus Corona
• Soal Covid-19, Begini Tanggapan Pihak Keuskupan Agung Jakarta
• Sempat Tertunda Karena Virus Corona, Laga Serie A Juventus Vs Inter Milan Bakal Digelar Hari Minggu
Selama tujuh tahun sang pelaku tak beroperasi hingga tahun ini, isu virus corona beredar di masyarakat.
Momentum itu dijadikan sebagai kebangkitan pabrik masker ilegal yang sempat terhenti tersebut.
"Setelah mengamati situasi saat ini, pelaku melihat momen orang-orang butuh, dia coba produksi lagi," kata Heru. (Muhammad Rizki Hidayat)