Babak Baru Cawagub DKI Jakarta
Soal Banjir di Ibu Kota, Cawagub DKI dari Gerindra Salahkan Warga Jakarta yang Punya Vila di Bogor
Riza mengatakan, persoalan banjir di Jakarta satu di antaranya disebabkan warga Jakarta yang memiliki vila di Bogor, Jawa Barat.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN - Calon wakil gubernur (cawagub) dari Gerindra, Ahmad Riza Patria dihadirkan pada acara 'Ngobrol Bareng Cawagub'.
Acara tersebut diadakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020).
Pada acara itu, soal banjir di Jakarta dijadikan sebagai tema pokok acara tersebut.
Riza mengatakan, persoalan banjir di Jakarta satu di antaranya disebabkan warga Jakarta yang memiliki vila di Bogor, Jawa Barat.
"Sebagian penyebab banjir di Jakarta ini disebabkan orang Jakarta banyak punya vila," kata Riza.
Menurut Riza, lahan yang dijadikan vila tersebut sebaiknya dialihfungsikan sebagai hutan.
"Sebaiknya kawasan Ciawi, Bogor, dan sekitarnya harus dijadikan hutan lebat," ucap Riza.
Selain itu, menurut Riza, Ibu Kota Jakarta masih kurang memiliki ruang terbuka hijau (RTH).
"Ruang buka terhijau kita kurang besar. Beberapa proposal dan biopori, resapan dan peliharanya juga kurang," ujar Riza.
Riza melanjutkan, permukaan tanah di Jakarta juga rendah.
"Jakarta ini kan posisinya rendah. Makanya kalau intensitas hujan tinggi bisa banjir," kata Riza.
Karena itu, dia menegaskan bakal memperluas RTH di Jakarta jika terpilih menjadi wagub DKI, pada 23 Maret mendatang.
"Harus memperluas ruang terbuka hijau, ada solusi parit, membuat talang dan tanggul," kata Riza.
"Juga harus mempercepat aliran sungai ke laut. Harus bersinergi dengan pihak lain juga soal menangangi banjir," lanjutnya.
Begitu juga peran serta masyarakat agar tak membuang sampah sembarangan.
Dua calon Wakil Gubernur DKI Jakarta adu gagasan
Dua calon wakil gubernur DKI Jakarta sedang beradu gagasan di acara 'Ngobrol Bareng Cawagub' di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020).
Dua cawagub tersebut di antaranya Ahmad Riza Patria (dari Gerindra) dan Nurmansyah Lubis (dari PKS).
Mereka beradu gagasan pada acara yang selenggarakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pada acara tersebut kedua cawagub ini dilontarkan sejumlah pertanyaan oleh para panelis.
Panelis tersebut di antaranya Firdaus Ali Pakar Bioteknologi Lingkungan UI, Aditya Firselly Utami, Co-Founder Think Policy, dan ketua DPW PSI Jakarta, Michael Victor.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, terdapat sejumlah tema yang dibahas.
Di antaranya soal banjir, ketersediaan air bersih, politik anggaran, intoleransi, sosial, dan hal lain perihal masalah di Ibu Kota Jakarta.
"Diskusi diharapkan dapat menjadi barometer untuk diduplikasi partai politik lain," kata Michael Victor.
"Terutama partai pengusung calon wagub, dalam memberi kesempatan pada publik untuk tahu benar rekam jejak calon pemimpin nomor dua di Jakarta," sambungnya.
Panitia pemilihan terbentuk
Babak baru pemilihan Wagub DKI Jakarta telah dimulai, panitia pemilihan (Panlih) pun kini telah terbentuk.
Panlih Wagub ini beranggotakan sembilan orang dan merupakan perwakilan dari masing-masing fraksi di DPRD DKI.
Nama-nama angota Panlih ini pun telah ditetapkan dan surat keputusannya sudah ditandatangani oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Dalam surat itu disebutkan bahwa masa kerja Panlih Wagub ini ialah 30 hari setelah ditetapkan dan ada empat tugas pokok yang harus dijalankan.
Pertama, seluruh anggota Panlih harus menjungjung tinggi transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi.
"Kedua, meneliti kelengkapan dokumen persyaratan administrasi calon wakil gubernur," tulis Prasetyo dalam surat itu, Jumat (28/2/2020).
Selanjutnya, tim Panlih harus melaksanakan kegiatan pemilihan wagub dalam rapat paripurna.
Terakhir, Panlih harus melaksanakan administrasi yang berkaitan dengan peneriman berkas Cawagub terpilih untuk kepentingan pengesahan.
Untuk diketahui, saat ini Gerindra dan PKS telah sepakat mengusung dua nama calon Wagub DKI, yaitu Ahmad Riza Patria dan Nurmasjah Lubis.
Kedua nama ini dipilih untuk menggantikan dua sosok sebelumnya, yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu yang dinilai kurang diminati oleh parlemen Kebon Sirih.
Adapun dalam susunan Panlih Wagub DKI ini, politisi PAN sekaligus anak dari Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syansudin, yaitu Farazandi Fidinansyah ditunjuk sebagai ketua.
Sedangkan, wakil ketua diisi oleh Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco.
Berikut susunan keanggotaan Panlih Wagub DKI :
1. Ketua : Faranzandi Fidinansyah (Fraksi PAN)
2. Wakil Ketua : Basri Baco (Fraksi Golkar)
3. Anggota :
A. Desie Christhyana Sari (Fraksi Demokrat)
B. Dwi Rio Sambodo (Fraksi PDIP)
C. S Andyka (Fraksi Gerindra)
D. Achmad Yani (Fraksi PKS)
E. Eneng Malianasari (Fraksi PSI)
F. Muhammad Idris (Fraksi NasDem)
G. Yusuf (Fraksi PKB-PPP)
Respons Cawagub DKI
Pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab meminta calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nurmansjah Lubis dan Riza Patria untuk membela Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Namun Nurmansjah Lubis dengan percaya diri menyebut dirinya sebagai wakil dari Anies hingga reflek tersenyum dan mengusap pundak Riza Patria.
Dilansir Tribunnews.com, peristiwa itu terjadi dalam tayangan YouTube Najwa Shihab, Rabu (26/2/2020).
Awalnya, Najwa Shihab meminta Nurmansjah Lubis dan Riza Patria membalas kritikan dari politisi PSI Justin Adrian yang juga anggota DPRD Jakarta.
Justin sempat menyebut bahwa tindakan Anies dalam menangani banjir tidak terencana.
"Saya mau kasih kesempatan siapa yang paling bisa membela calon atasan nanti?"
"Karena tadi kita dengar kritikan tajam dari rekan-rekan DPRD," ujar Najwa Shihab.
"Dari PSI Justin yang bilang ini act-nya by incident, bukan by planning."
"Apa evaluasi dua calon orang nomor dua terhadap kinerja orang nomor satu DKI?" tanya Najwa Shihab.
Tanpa berdiskusi dengan Riza Patria yang duduk di sebelahnya, Nurmansjah Lubis langsung ambil alih dan menjawab pertanyaan Najwa Shihab.
Nurmansjah Lubis mengawali jawabannya dengan rasa simpati terhadap para korban banjir Jakarta.
"Saya pikir begini Mbak Nana, pertama, saya bersimpati dulu kepada warga Jakarta yang mengalami banjir, ada yang sehari, ada yang dua hari," ungkap Nurmansjah Lubis.
"Mudah-mudahan diberikan kesabaran," imbuhnya.
Nurmansjah Lubis kemudian menyinggung soal APBD hingga menyebut dirinya sebagai wakil Anies.
"Tapi pada intinya begini, DKI ini punya anggaran besar, jangan sampai nanti, walaupun saya wakilnya Pak Anies...," ujar Nurmansjah Lubis yang langsung dipotong oleh Najwa Shihab.
"Calon," koreksi Najwa Shihab.

• Tenggelam Saat Banjir, Remaja 19 Tahun yang Terseret Arus Kali Ciliwung Belum Ditemukan
• Lantai Dasar Thamrin City Terbakar, Diduga Korsleting Listrik Lapak Pedagang Baju
• Mayat Tanpa Identitas Mengambang di Kali depan Season City, Diduga Terpeleset Saat Mau Buang Air
"Calon ya?" tanya Nurmansjah Lubis spontan sambil tersenyum lalu mengusap pundak Riza Patria.
"Ada dua yang bertarung," kata Najwa Shihab mengingatkan.
Ucapan spontan Nurmansjah Lubis pun memancing tawa penonton dan narasumber lainnya.
"PD, PD," sahut Justin Adrian sambil tertawa.
"Yakinlah," ucap Nurmansjah Lubis memancing tawa penonton.
Ucapan Nurmansjah Lubis pun sempat terhenti seolah pecah konsentrasinya.
"Enggak apa-apa, PD boleh," sahut Najwa Shihab.
Akhirnya Nurmansjah Lubis bisa melanjutkan tanggapannya tentang banjir.
"Anggaran di DKI ini besar, jangan sampai banjir yang sudah di depan mata itu jadi bukan pekerjaan yang periodik," kata Nurmansjah Lubis.
Nurmansjah Lubis menyorot anggaran ibu kota yang besar, sehingga kinerja Pemprov Jakarta pun harus bisa ditingkatkan.
Ia menilai selama ini koordinasi jajaran Pemprov Jakarta kurang, sementara anggaran mencapai Rp 1,5 triliun.
Ia meyakini banjir masih bisa ditangani, misalnya dengan cara perbaikan drainase dengan anggaran tersebut.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Najwa Shihab Minta Cawagub DKI Bela Anies, Nurmansjah Lubis Keceplosan Lalu Usap Pundak Riza Patria