Virus Corona di Indonesia
Wabah Corona Tentukan Nasib Kongres Partai Demokrat di Jakarta, SBY Utus Hinca Temui Anies Lobi Izin
Kongres Partai Demokrat yang direncanakan digelar Mei 2020 mendatang di DKI Jakarta masih dikaji, karena mempertimbangkan wabah virus corona.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan pada Kamis (5/3/2020) petang, bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Pertemuan ini dibenarkan oleh Penasihat Fraksi Demokrat di DPRD DKI Misan Samsuri.
Hinca sendiri diutus oleh Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Iya, semalam Bang Hinca telepon saya supaya dapat diagendakan silaturahmi dengan Gubernur. Bang Sekjen dapat perintah dari Ketua Umum Pak SBY untuk koordinasi dengan Gubernur," kata Misan saat dikonfirmasi, Jumat (6/3/2020).
Dijelaskan Misan, maksud pertemuan Hinca dengan Anies adalah untuk berkoordinasi terkait Kongres Partai Demokrat yang rencananya digelar tahun ini.
Kegiatan ini pun dipastikan bakal libatkan ribuan kader Demokrat seluruh Indonesia.
Tapi perhelatan Kongres berbarengan dengan upaya mitigasi penularan infeksi virus corona (COVID-19) yang saat ini dilakukan Pemprov DKI.
Dimana salah satunya menyetop izin acara keramaian.
Hinca pun diutus SBY untuk mengonsultasikannya kepada Anies.
Tujuannya tak lain agar hajatan partai berlambang mercy itu tetap bisa berjalan.
"Poin utamanya itu (Kongres bisa terlaksana). Maka sesuai etika Bang Sekjen komunikasi sama Pak Gubernur sebagai penanggungjawab wilayah. Bagaimana agar hajat Partai Demokrat bisa jalan, kebijakan Gubernur juga nggak terganggu," jelas dia.
Bak gayung bersambut, permintaan Partai Demokrat disambut baik Anies Baswedan.
Sang gubernur disebut akan mengoreksi aturannya sendiri perihal izin kegiatan yang melibatkan banyak orang.

"Pak Gubernur bilang dalam waktu dekat akan dibuat peraturan atau SOP terkait dengan kegiatan yang akan menghadirkan banyak orang, biar tetap aman dan nyaman dalam aktivitas," pungkas Misan.
Adapun peristiwa pertemuan kedua tokoh itu diketahui dari unggahan akun Twitter resmi Sekjen PD Hinca Panjaitan @hincapandjaitan, Kamis (5/3).
Dalam foto yang diunggah, Hinca nampak berbincang dengan Anies. Ia ditemani Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Desie Christhyana, Penasehat Fraksi Misan Samsuri, serta Mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Taufiqurrahman. (*)
Jadwal kongres Demokrat mungkin berubah

Dilansir dari Kompas.com, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, kongres partai yang direncanakan digelar Mei 2020 mendatang di DKI Jakarta masih dikaji.
Partai Demokrat mempertimbangkan kemungkinan terburuk penyebaran Sars coronavirus tipe 2 di Indonesia.
Apalagi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan kebijakan mitigasi penularan infeksi virus corona dengan menyetop izin acara yang melibatkan banyak orang.
"Memang bulan Mei rencananya jika sesuai AD/ART. Apakah bulan Mei atau dipercepat, belum kami putuskan. Tapi melihat situasi nasional sekarang, adanya kasus corona ini kan perlu keprihatinan kita semua. Perlu preventif kita semua," kata Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Syarief menegaskan, Partai Demokrat menaruh perhatian besar terhadap kasus virus corona.
Oleh karena itu, partai kemudian mengutus Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan untuk berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kami sangat concern tentang virus corona. Karena ini kan menyangkut tentang rakyat dan ini sudah bahaya yang sifatnya global dan sangat rentan, sangat cepat, sehingga kami lebih memeprhatikan masalah virus corona," ujar dia .
Dia mengatakan, masih banyak alternatif waktu dan lokasi untuk menyelenggarakan kongres partai.
Ia menyebut Partai Demokrat akan terus memantau situasi untuk memutuskan penyelenggaraan kongres yang tepat.
Dalam kongres Demokrat tahun ini, Syarief berharap akan ada sosok pemimpin baru untuk menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku ketua umum partai berlambang bintang Mercy.
"Belum tahu (berganti ketua umum atau tidak), dilihat dikongres saja nanti. Mudah-mudahan ada leader yang muncul lagi," ucapnya.
Sementara terkait putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono akan dimajukan sebagai calon tunggal, Syarief tidak mempersoalkan hal tersebut.
"Calon tunggal atau ada persaingan sama saja, yang penting mendapatkan ketua umum yang diamanatkan oleh kongres," tutur Syarief. (Tribunnews/Kompas.com)