Antisipasi Virus Corona di DKI

Cegah Penularan Virus Corona, Pemprov DKI Lakukan Sosialisasi Saat CFD

Selain itu, masyarakat juga akan diajarkan cara mencuci tangan yang baik dan benar untuk menghindari penularan virus corona

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Sejumlah warga tengah mendapatkan penyuluhan soal penanganan virus corona di depan Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan sosialisasi di pusat-pusat keramaian saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD).

Sejumlah stand pun didirikan oleh Dinkes DKI di sepanjang jalan MH. Thamrin-Sudirman, seperti di kawasan Sarinah, Bundaran Hotel Indonesia (HI), hingga Monas.

Hernanda, Kepala Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Kecamatan Tebet mengatakan, sosialisasi ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat soal virus corona, meliputi gejala dan cara pencegahannya.

"Sebetulnya kami menyajikan banner di sini, ada cara mengindari Covid-19 dan gimana cara penularannya, apa yang harus kita lakukan," ucapnya, Minggu (8/3/2020).

Selain itu, masyarakat juga akan diajarkan cara mencuci tangan yang baik dan benar untuk menghindari penularan virus corona.

"Kita ada pengeras suara, nanti kita akan sosialisasi apa itu virus corona, bagaimana menular, kenapa masuk Indonesia, dan cara mencegahnya," ujarnya kepada awak media.

Prediksi Susunan Pemain Arema FC Vs Persib, Maung Bandung Boyong 20 Pemain Andalan

Yakinkan Publik Restorannya Bebas Corona, Amigos Lakukan Penyemprotan Disinfektan Hampir Sepekan

"Bagaimana masyarakat sehat, jaga pola makan dan minum, cuci tangan menggunakan langkah 40 detik," tambahnya.

Dijelaskan Hernanda, Dinkes DKI gencar melakukan sosialisasi ini lantaran angka penularan virus corona sangat tinggi.

Bahkan, melebihi penularan Mers dan Sars yang sempat menggegerkan dunia internasional beberapa tahun lalu.

"Angka penularan tinggi, sangat beresiko di kondisi keramaian karena itu kita mengedukasi masyarakat," kata Hernanda.

Untuk itu, ia pun mengimbau masyarakat yang sedang sakit untuk beristirahat di rumah dan tidak beraktivitas di luar ruangan.

"Jika terpaksa beraktivitas gunakan masker, jika batuk atau bersin gunakan masker atau tissue sekali pakai," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved