Formula E Ditunda

Anies Pastikan Commitment Fee Rp 360 Miliar Tak Hangus Meski Tunda Gelar Formula E di Jakarta

Dijelaskan Anies, uang ratusan miliar ini tak hangus lantaran penundaan dilakukan akibat adanya kondisi darurat di Jakarta.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan, commitment fee sebesar Rp 360 miliar yang telah dibayarkan tak hangus meski penyelenggaraan Formula E di ibu kota ditunda.

Hal ini disampaikan Anies saat ditemui awak media di Balairung, komplek Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

"Tidak ada yang hangus," ucapnya, Rabu (11/3/2020).

Dijelaskan Anies, uang ratusan miliar ini tak hangus lantaran penundaan dilakukan akibat adanya kondisi darurat di Jakarta.

Lagi pula, penyelenggaraan Formula E pada 6 Juni mendatang bukannya batal digelar, namun ditunda untuk waktu yang tidak ditentukan.

"Jadi kalau dari sisi biaya, tidak ada yang hangus karena memang ini adalah force majeure," ujarnya.

Terkait dengan kemungkinan penjadwalan ulang penyelenggaraan Formula E, Anies menyebut, pihaknya belum membahasnya lantaran masih fokus pada pencegahan penyebaran virus corona.

"Kita belum bahas (penjadwalan ulang). Hari ini fokus kita bukan soal Formula E, fokus kita keselamatan warga Jakarta dari ancaman virus (corona) ini," kata Anies.

Tak hanya Jakarta, pemerintah Tiongkok dan Italia juga secara resmi telah membatalkan penyelenggaraan Formula E di negaranya tajun ini gara-gara virus corona.

Padahal, Sanya E-Prix di Tiongkok sedianya dihelat pada 21 Maret mendatang.

Sedangkan, Rome E-Prix di Italia menurut rencana digelar pada 4 April 2020.

Penyebaran virus coron di Indonesia sendiri kini makin menglhawatirkan, sebanyak 27 pasien telah dinyatakan positif terinfeksi virus asal Wuhan, Tiongkok itu.

Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah lantaran masih ada puluhan orang yang masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Dipuji PSI

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved