Antisipasi Virus Corona di DKI

Penjelasan PT KCI Soal Risiko Kontaminasi Terbesar Virus Corona di KRL

PT Kereta Commuter Indonesia atau PT KCI merespon soal risiko kontaminasi terbesar virus corona di KRL rute Bogor-Depok-Jakarta Kota.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Y Gustaman
Kompas.com
KRL Commuter Line 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat 

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - PT Kereta Commuter Indonesia atau PT KCI angkat bicara soal risiko kontaminasi terbesar virus corona di KRL rute Bogor-Depok-Jakarta Kota.

Informasi ini beredar dari sebuah foto yang tersebar di WhatsApp Grup.

Di foto tersebut memperlihatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang presentasi terkait penyebaran virus corona di Jakarta.

Di belakang Anies tampak sebuah big screen berjudul 'Waspada Risiko Covid-19 via Transportasi Publik'.

VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, pun angkat bicara soal informasi yang beredar.

Menurut Anne, PT KCI memang menghadiri rapat membahas protokoler penanganan penyebaran virus corona bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

Rapat yang dihadiri PT KCI berbeda dengan rapat yang dokumentasi fotonya beredar tersebut. 

Kendati begitu, kata Anne, pihaknya berusaha keras mengerahkan seluruh sumber daya agar PT KCI tetap maksimal mengantisipasi covid-19.

"Jumlah pengguna lintas Bogor/Depok menuju Jakarta Kota/Angke/Jatinegara satu tahunnya sebesar 199.443.439 pengguna, per harinya mencapai 546.420 pengguna atau 69 persen dari keseluruhan pengguna KRL," ujar Anne dalam keterangannya, Rabu (11/3/2020) malam.

Berikut upaya antisipasi yang telah dilakukan PT KCI berdasarkan data yang diberikan Anne.

1. Sejak 3 Februari 2020, PT KCI telah melakukan berbagai upaya edukasi untuk mencegah penyebaran virus corona

Hingga saat ini KCI telah memberikan edukasi cuci tangan yang benar dan membagikan masker  kepada pengguna di 36 stasiun. 

2. Menyediakan lebih dari 700 botol hand sanitizer untuk 88 rangkaian kereta dan 80 stasiun. 

3. Rutin membersihkan seluruh rangkaian kereta seusai beroperasi dengan menggunakan cairan pembersih yang mengandung disinfektan.

4. Menugaskan On Trip Cleaning yang membersihkan rangkaian kereta saat sedang beroperasi melayani pengguna. 

5. Materi edukasi dan himbauan di 88 rangkaian kereta dan 80 stasiun.

6. Menyiapkan pos kesehatan di 30 stasiun KRL yang dapat memberikan pertolongan pertama jika pengguna mengalami masalah kesehatan. 

"Di pos ini, pengguna juga dapat mengukur suhu tubuh, mendapatkan masker, hingga obat-obatan. Bila tidak dapat ditangani, petugas kesehatan akan merujuk pengguna ke rumah sakit terdekat," jelas Anne.

7. Mewajibkan pegawai frontliner yang berinteraksi langsung dengan pelanggan untuk cek kesehatan termasuk suhu tubuh sebelum berdinas. 

"Tidak hanya itu, KCI juga terus melakukan upaya sosialisasi dan antisipasi," kata Anne. 

"Pekan lalu, bekerja sama dengan PT KAI Daop 1 Jakarta telah mengadakan kegiatan rail clinic di Stasiun Depok dan Bogor," sambungnya. 

Pada kegiatan tersebut, lanjutnya, PT KAI mengerahkan kereta Rail Clinic yang melayani pengobaran gratis. Pun melakukan pengecekan kesehatan penumpang. 

"Serta memberikan edukasi mengenai kebersihan dan gaya hidup sehat untuk menangkal virus corona," ucap Anne.

"Dalam waktu dekat, kereta Rail Clinic juga akan hadir kembali di lintas Bogor - Depok untuk memberi edukasi dan layanan kesehatan," tambahnya.

Mulai Kamis 12 Maret 2020, kata Anne, tim kesehatan bersama jajaran pegawai KCI juga akan melakukan road show sosialisasi lanjutan ke sejumlah stasiun untuk melanjutkan upaya edukasi.

Seperti membagikan masker dan menjelaskan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus yang dapat diikuti pengguna.

Anne menyatakan, petugas KCI juga akan melakukan random cek suhu tubuh pengguna di stasiun-stasiun. 

Bagi para pengguna KRL, KCI mengimbau untuk: 

1. Tidak meludah sembarangan di Stasiun maupun Kereta.

2. Menggunakan masker saat sedang sakit, batuk, pilek, maupun dalam masa penyembuhan.

3. Menjaga kebersihan, antara lain mencuci tangan dengan benar.

4. Memeriksakan diri ke pos kesehatan bila merasa kurang sehat.

"Guna membahas upaya-upaya lanjutan menangani dan mengantisipasi penyebaran virus corona, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta besok akan melakukan pembahasan bersama dengan KCI," beber Anne.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved