Formula E Ditunda

Penyelenggaraan Formula E di Jakarta Ditunda, Gubernur Anies Kedepankan Keselamatan Warga

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menunda penyelenggaraan balap mobil Formula E di ibu kota.

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA/Tangkap layar Youtube/Michelin Passion
Ajang balap Formula E yang digelar di sekitar Stadion Olimpiade Beijing, China, September 2014. 

"Komunikasi kita terus lalukan selama beberapa waktu ini, sangat intensif, memantau perkembangan di seluruh dunia, bukan hanya perkembangan di Jakarta," kata Anies.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menunda penyelenggaraan Formula E di ibu kota.

Penundaan ajang balap mobil bertaraf internasional ini tertuang dalam surat nomor 117/-1.857.73 tentang Penundaan Penyelenggaraan Formula E yang ditandatangai oleh Anies.

Surat yang dibuat pada 9 Maret 2020 ini ditujukan kepada Organizing Committee Jakarta E-Prix atau pihak penyelenggara Formula E di Jakarta, yaitu PT Jakarta Propertindo (JakPro).

Anies menyebut, keputusan itu diambil demi menjaga keselamatan dan kesehatan warganya.

"Kita tidak ingin mengorbankan keselamatan warga demi pencapaian perekonomian. Memang Formula E memberikan dampak ekonomi besar, tapi bila punya risiko untuk warga, maka kita tunda," ucapnya, Rabu (11/3/2020).

Kedepankan keselamatan warga

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menunda penyelenggaraan Formula E di ibu kota pada Juni mendatang.

Ini berarti, Pemprov DKI kehilangan potensi pendapatan yang besar dari penyelenggaraan balap mobil listrik tersebut.

Meski demikian, Anies menyebut, keputusan itu diambil demi menjaga keselamatan dan kesehatan warganya.

"Kita tidak ingin mengorbankan keselamatan warga demi pencapaian perekonomian. Memang Formula E memberikan dampak ekonomi besar, tapi bila punya risiko untuk warga, maka kita tunda," ucapnya, Rabu (11/3/2020).

Perkembangan virus corona di dunia belakangan ini memang kian mengkhawatirkan.

Bahkan, pemerintah Italia baru-baru ini memutuskan untuk menutup diri dari segala kegiatan untuk memininalisir penyebaran virus corona di negaranya.

Di Indonesia, sebanyak 27 orang pasien telah dinyatakan positif terinfeksi virus asal Wuhan, Tiongkok itu.

"Kegiatan Formula E ini adalah sebuah kegiatan yang dihadiri oleh wisatawan internasional. Risiko yang mungkin terjadi terlalu besar bagi Jakarta bila banyak wisatawan datang dari negara-negata yang memiki kasus corona virus," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved