Virus Corona di Indonesia

Detik-detik Fadli Zon Ditegur Najwa Shihab Saat Kritik Keras Komunikasi Pemerintah Hadapi Corona

Fadli Zon menilai pihak pemerintah terlalu banyak membuang waktu hanya untuk menegaskan Indonesia tak terserang Covid-19.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
YouTube/Najwa Shihab
Detik-detik Fadli Zon Ditegur Najwa Shihab Saat Kritik Keras Komunikasi Pemerintah Hadapi Corona 

TRIBUNJAKARTA.COM - Presenter Najwa Shihab menegur Politisi Gerindra Fadli Zon saat mengkritik keras  komunikasi Pemerintah Indonesia saat hadapi virus corona.

Kritik keras itu diungkap Fadli Zon saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa dilansir TribunJakarta pada Kamis (12/3/2020).

Di acara itu membahas mengenai wabah virus corona yang telah masuk ke Indonesia.

TONTON JUGA:

Melihat wabah virus corona yang masuk ke Indonesia, Fadli Zon lantas mengaku mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemerintah Indonesia.

Fakta Baru Wali Murid Aniaya Kepsek dengan Bawa Pistol, Pelaku Ungkap Perasaan Jengkelnya Begini

Meski demikian, Fadli Zon menilai pihak pemerintah terlalu banyak membuang waktu hanya untuk menegaskan Indonesia tak terserang Covid-19.

Tak cuma itu, Fadli Zon menuturkan, komunikasi publik Menkes cenderung buruk.

"Bahkan pernyataan Menkes banyak kontraproduktif, menunjukkan komunikasi publiknya sangat buruk. Misalnya mengatakan masker untuk orang sakit, difteria saja dihadapi apa lagi corona. Jadi menganggap enteng, ada kesan angkuh dan sombong menghadapi ini," ujar Fadli Zon.

Lebih lanjut, Fadli Zon turut menyoroti dana influencer di tengah Indonesia positif virus corona.

Tinggalkan Wasiat untuk Anak, Terungkap Motif Pasutri Bunuh Diri Bersama di Malang

Adanya kebijakan itu membuat Fadli Zon menganggap Pemerintah hanya sibuk di permukaan tetapi tak mempersiapkan protokol mitigasi bencana.

"Kalau sudah tahu dari Desember ada corona, seharusnya protokol mitigasi bencana kita sudah jelas. Tetapi saya tak melihat itu, kita sibuk self denial. Indonesia bebas dan kuat," ujar Fadli Zon.

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Shutterstock via Kompas)

Kisah Polisi Gadungan Peras & Perkosa Wanita Lain Demi Modal Nikah, Berawal Kenalan di Medsos

Fadli Zon mengaku, sosoknya telah menuturkan pentingnya mitigasi bencana sejak Januari 2020 terhadap virus corona.

"Bukan berarti panik tetapi menyiapkan itu karena sudah diprediksi akan jadi pandemi," papar Fadli Zon.

Mendengar hal tersebut, Najwa Shihab selaku host mencecar Fadli Zon.

Ramalan Zodiak Cinta Kamis 12 Maret 2020, Cancer Bersikap Positif, Libra Coba Lebih Terbuka

"Seberapa transparan seharusnya? Apakah anda ada concern lain sehingga bukan disitu intinya?" beber Najwa Shihab.

"Menurut saya komunikasi kurang transparan. Arab Saudi saja menutup umrah dan haji, itu dia menujukkan tak percaya dengan yang terjadi di Indonesia," aku Fadli Zon.

Adanya pernyatan itu membuat Najwa Shihab menegur Fadli Zon.

Fadli Zon
Fadli Zon (YouTube/Najwa Shihab)

"Itu sebelum diumumkan (virus corona di Indonesia), sekarang melihat perjalanannya?" ucap Najwa Shihab.

"Karena persiapan kurang, kita harus betul-betul serius kalau terjadi lompatan peristiwa seperti Italia. Ada confidence rakyat kita," imbuh Fadli Zon.

Pengakuan Siswi SMK Dadanya Diraba Pria Berjaket Ojol ketika Pergi ke Sekolah: Muka Pelaku Datar

SIMAK VIDEONYA:

Pasien Positif Virus Corona Bertambah Jadi 34 Orang

Pada Rabu (11/03/2020) pemerintah melalui Juru Bicara untuk Penanganan virus corona Achmad Yurianto mengumumkan adanya 7 orang pasien baru yang positif corona.

Dengan begini, berarti total ada 34 pasien positif corona di Indonesia.

"Hari ini ada penambahan sejumlah tujuh pasien," kata Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Melansir dari Kompas.com, ketujuh pasien baru yang positif corona tersebut merupakan imported case atau penularannya terjadi di luar negeri.

Yakni laki-laki berusia 37 tahun yang saat ini kondisinya sakit ringan sedang dan merupakan pasien 28 yang tertular di luar negeri.

Kemudian, pasien 29 adalah laki-laki 51 tahun yang saat ini tampak sakit sedang, tidak sesak dan juga merupakan imported case.

 

Pasien 30 adalah laki-laki 84 tahun yang saat ini tampak sakit sedang dan juga merupakan imported case.

Pasien 31 adalah perempuan usia 48 tahun yang saat ini nampak sakit ringan sedang dan juga merupakan imported case.

Pasien 32 adalah laki-laki 45 tahun yang kondisinya saat ini sakit ringan sedang dan juga merupakan imported case.

FOLLOW:

Pasien 33 adalah laki-laki 29 tahun yang saat ini tampak sakit ringan sedang dan juga merupakan imported case.

Dan terakhir adalah laki-laki 42 tahun yang merupakan pasien 34 yang juga termasuk imported case.

 

Satu Orang Meninggal Dunia

Sebagai tambahan informasi, satu pasien positif corona di Indoensia dikabarkan meninggal dunia.

Dia adalah pasien kasus 25.

Kabar ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto.

"Tadi malam pukul 02.00 WIB lewat sedikit , pasien identitas nomor 25 meninggal dunia," katanya seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribun Jakarta.

Yurianto mengatakan, pasien tersebut merupakan perempuan Warga Negara Asing berusia 53 tahun.

Pasien tersebut, menurut Yurianto, sudah masuk ke rumah sakit dalam keadaan sakit berat.

Apalagi ternyata, ada penyakit yang juga diderita pasien kasus 25, seperti diabetes, hipertensi, dan paru obstruksi menahun.

Jenazah pasien kasus 25 pun telah diproses untuk kemudian dikirimkan ke negara asalnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved