Sisi Lain Metropolitan

Orangtua di Lapak Pemulung Senang Karena Anaknya yang Putus Sekolah Bisa Belajar Secara Gratis

Kelas belajar di lapak pemulung Kampung Sawah Balong, RT 06 RW 04 Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat disambut positif para orangtua.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Anggota Babinkamtibmas Polsek Kembangan, Aiptu Agus Riyanto mengajar kepada anak-anak putus sekolah di lapak pemulung, Kamis (12/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Adanya kelas belajar di lapak pemulung Kampung Sawah Balong, RT 06 RW 04 Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat disambut positif para orangtua.

Mereka selalu hadir tiap dua hari sekali untuk mengantarkan sang anak belajar di kelas sederhana ini.

Salah satunya Nur (25) yang mengantakan anak pertamanya berusia lima tahun untuk belajar membaca dan menulis di lapak ini.

Pasalnya, lantaran tak ada biaya, maka Nur tak bisa menyekolahkan pendidikan TK kepada buah hatinya.

"Anak saya baru lima tahun," kata Nur di sela menunggu sang anak belajar, Kamis (12/3/2020).

harusnya, menurut Nur, anaknya sudah duduk di TK.

"Tapi karena enggak ada biaya makanya ikut belajar disini saja karena gratis," sambung dia.

Nur mengatakan mayoritas warga di wilayah ini bekerja sebagai pemulung.

Cahaya (kanan) saat mengikuti kelas belajar di lapak pemulung di Kampung Sawah Balong, RT 06 RW 04 Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.
Cahaya (kanan) saat mengikuti kelas belajar di lapak pemulung di Kampung Sawah Balong, RT 06 RW 04 Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

Sisanya bekerja serabutan maupun berdagang.

Adanya kelas belajar ini sangat diapresiasi oleh mereka yang tak mampu menyekolahkan buah hatinya.

"Senang ada kayak gini jadi ada kegiatan belajar buat anak-anak," kata Nur.

Aiptu Agus Riyanto, Bhabinkamtibmas Polsek Kembangan yang mengajar di lapak sederhana tersebut mengamini respon baik para orangtua.

Hal tersebut membuatnya makin bersemangat untuk mengajar anak-anak putus sekolah yang tinggal di sekitar lapak pemulung.

"Alhamdulillah respon orangtua sangat baik. Malah banyak yang minta kelasnya diadain setiap hari," kata Agus.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved