Begal Payudara Ditangkap
Terungkap Perlawanan Para Korban Pria Pembegal Payudara yang 6 Kali Beraksi di Ciracas
Frengki Simanjuntak (33) mengakui beberapa kali memegang payudara banyak korban yang melintas di gang Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.
Penulis: Bima Putra | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Frengki Simanjuntak (33) mengakui beberapa kali memegang payudara banyak korban yang melintas di gang Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.
Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan Frengki sudah enam kali melakukan hal tak terpuji tersebut.
"Di gang Ciracas yang terekam CCTV sudah dua kali, tapi saat pemeriksaan diakui pelaku sebelumnya sudah empat kali. Jadi total enam kali," kata Arie di Mapolsek Ciracas, Rabu (12/3/2020).
Kepada penyidik, Frengki yang tercatat sebagai warga Kecamatan Ciracas mengaku hendak melampiaskan nafsu seksualnya.
Modus pria yang berprofesi ojek online itu selalu sama, bertanya alamat layaknya ojol yang hendak menjemput penumpang.
"Korbannya mayoritas pelajar, siswi. Tapi ada juga korban yang ibu-ibu. Enam kali aksinya ini dilakukan di Kecamatan Ciracas dan Pasar Rebo," ujarnya.
Meski mengaku meraba payudara untuk melampiaskan nafsu seksual, Arie menuturkan Frengki sudah berkeluarga dan punya anak.
"Perbuatannya dilakukan dalam kurun waktu dari Desember, selama 4 bulan ini pelaku sudah enam kali melakukan aksinya," tutur dia.
Ditangkap di Rumah
Jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur meringkus Frengki di rumahnya pada Rabu (11/3/2020) sore.
"Diamankan di rumahnya di wilayah Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas. Jadi setelah penyelidikan langsung kita amankan," kata Arie.
Jaket ojol dan sepeda motor Honda Vario berpelat B 4090 TLX yang dikenakan Frengki saat beraksi diakui miliknya.
Polisi telah mengamankan barang bukti di antaranya motor, helm, dan jaket yang dikenakan pelaku saat beraksi.
Frengki dijerat pasal 281 KUHP tentang Perbuatan Asusila dengan ancaman paling lama dua tahun delapan bulan penjara.
Sementara ini Frengki sudah mendekam di sel tahanan Mapolsek Ciracas sembari menjalani pemeriksaan lebih lanjut atas perbuatannya.

Kemarin, Arie belum memastikan penangkapan Frengki.
Ia hanya menyebut jajarannya sudah menyelidiki pemilik motor yang digunakan pelaku.
Penangkapan Frengki berdasar laporan dua korban siswi berinisial Y (18) dan N (18).
Dalam laporan tersebut termasuk bukti rekaman CCTV saat pelaku meraba payudara mereka.
Kasus serupa pernah terjadi di Jakarta Timur pada Jumat (17/1/2020).
Namun, pelaku Bahrudin (28) meraba bokong korbannya yakni seorang mahasiswi di salah satu gang di Kecamatan Jatinegara.
Korban Menuju Sekolah
Kelakuan tak terpuji Frengki terekam CCTV saat korban Y sedang dalam perjalanan menuju sekolahnya pukul 06.30 WIB, Senin (9/3/2020).
Kala itu, Frengki mengenakan atribut ojek online menghampiri Y dan berpura-pura menanyakan lokasi kampus seolah hendak menjemput penumpang.
"Pelakunya pakai atribut ojek online, dia pura-pura tanya alamat kampus dekat sini (lokasi). Pas nanya langsung dia meraba," kata Y di Pasar Rebo, Rabu (11/3/2020).
Y sempat memukul dan menendang sepeda motor pelaku.
Namun, Frengki hanya sedikit kehilangan keseimbangan dari motor lalu tancap gas ke arah Jalan Raya Bogor.
"Saya pukul tiga kali sama nendang motor pelaku, tapi dia enggak jatuh dan langsung kabur," ucap Y.
"Muka pelaku habis meraba datar saja," sambung dia.
Rekaman CCTV yang menyorot aksi pelaku pun diserahkan jadi barang bukti guna memudahkan proses penyidikan.
Y tak sendiri. Sebelum menjadi korban, ada siswi lain berinisial N yang mengalami pelecehan seksual oleh Frengki.
"Tanggal 3 Februari (2020) kemarin juga ada yang jadi korban, pelajar kelas 3 SMA," ucap Y.
"Lokasi kejadiannya sama, masih satu gang. Beda beberapa meter doang," imbuh dia.
Korban N warga sekitar lokasi kejadian saat itu dalam perjalanan pulang ke rumah sekira pukul 14.30 WIB.
Modus pelaku pun sama, mengenakan jaket ojol dan berpura-pura bertanya alamat seolah hendak menjemput penumpang.
"Dia juga pura-pura tanya alamat, sama seperti kejadian saya."
"Pas mau jawab payudaranya (N) langsung diraba, terus pelaku kabur," terang Y.
Menurut Y, pelaku sempat dua kali meraba payudara N sebelum kabur.
Pelaku Pamer Alat Vital
Berbeda dengan Y dan N, korban L mendapati pelaku sampai memperlihatkan alat vitalnya.
Wanita 39 tahun warga Kelurahan Rambutan ini bercerita kejadian itu pada bulan lalu.
"Pelaku juga pakai jaket ojek online. Kejadiannya hari Jumat siang, pelaku berhenti depan warung saya," kata L.
Ia menaksir pelaku berusia sekitar 20 tahun.
L sebenarnya nyaris tak melirik karena sedang sibuk mengepak barang.
Ia mengira pelaku hendak mengecek lokasi penjemputan karena memegang handphone layaknya ojol saat dapat orderan.
"Awalnya dia enggak berhenti depan saya persis," kata L.
"Mungkin karena enggak saya lihatin enggak lama pelaku ini majuin motornya ke depan saya duduk," sambung dia.
Sorot mata L seketika berpaling ke arah pelaku yang sudah memegang alat vitalnya sembari menatap L dari jarak satu meter.
Sadar jadi korban Eksibisionisme, L meneriaki pelaku yang kabur ke arah Jalan Raya Bogor.
"Satu tangan megang handphone, tangan lainnya megang kelamin."
"Mukanya datar saja, seperti enggak merasa bersalah," tuturnya.
L dan warga lain sudah berupaya memburu pelaku Eksibisionis.
Nahas mereka gagal karena pelaku naik sepeda motor.
Kondisi gang yang saat kejadian sedang sepi ikut jadi sebab mereka gagal meringkus eksibisionis tersebut.
"Waktu kejadian warga yang laki pada Salat Jumat, jadi posisinya sepi."
"Saya sama ibu-ibu lain yang ngejar jelas kalah karena pelaku naik motor," lanjut L.