Food Story
Manisnya Pastri Mungil Khas Turki di Mardin Baklava Cipinang yang Bertabur Kacang Pistachio
Pastri mungil yang diperkirakan telah ada sejak masa Kesultanan Utsmaniyah ini bisa dinikmati di Cipinang, Jakarta Timur.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
"Kita ada dua orang chef asli Turki," lanjutnya.
Sementara untuk asisten, Mardin merekrut orang-orang Indonesia.
Dalam proses membuat baklava juga membutuhkan waktu yang terbilang lama.
Sekira enam jam waktu yang dibutuhkan untuk membuat sajian makanan mungil nan manis itu matang.
"Empat jam untuk menumpuk lapisan-lapisan tipis. Setelah itu dua jam lagi untuk dioven," ungkapnya.

Selepas dimasak, baklava yang diambil dari oven disiram sirup gula.
Kuah sirup yang meresap itu membuat bagian atas baklava di masing-masing nampan etalase berkilau terkena pantulan cahaya.
Bila menyaksikan pembuatannya yang mudah ditemukan di Instagram dengan tagar baklava, kuah sirup yang disiram ke atas permukaan baklava seketika berbuih-buih. Mengundang selera untuk disantap.
Namun, lanjut Rafae, tak semua baklava menggunakan sirup untuk disiram di atasnya.
Ada juga baklava yang disiram dengan susu atau madu.
• Pengakuan Tak Terduga Siwon Setelah Kenal Raffi Ahmad Buat Nagita Slavina Heran: Gak Kebalik?
• Tak Terpengaruh Wabah Corona, Bekasi Night Festival Tetap Digelar dan Akan Dihibur Band Tipe X
• Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Jumat (13/3/2020)
Baklava Isi Kacang Pistacio
Kendati ada baklava yang memakai kacang seperti walnut, hazelnut atau kacang mede.
Sebagian besar baklava menggunakan kacang pistacio.
Di antara menu yang disajikan, baklava isi pistacio yang paling mahal di antara jenis baklava yanh lain.
Pasalnya, isi taburan kacang pistacio sangat dominan di dalam baklava itu.