Tak Terpengaruh Wabah Corona, Bekasi Night Festival Tetap Digelar dan Akan Dihibur Band Tipe X
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi pastikan acara malam puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota ke-23 tetap berlangsung.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PDI Perjuangan Nicodemus Godjang meminta, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menunda kegiatan malam puncak peringat Hari Ulang Tahun (HUT) kota ke-23.
Penunandaan ini menyusul wabah virus corona yang saat ini kian memprihatinkan.
Nicodemus mengatakan, Pemkot Bekasi harusnya membatasi kegiatan luar ruangan warganya sebagai upaya antisipasi.
"Kita harus menghindari keramaian, kita berharap Pemerintah Kota Bekasi di-pending terlebih dahulu acara-acara yang mengundang kerumunan-kerumunan massa," kata Nico saat dikonfirmasi, Rabu, (11/3/2020).
Untuk diketahui, malam puncak peringatan HUT ke-23 Kota Bekasi rencananya akan digelar acara "Bekasi Night Festival" yang berlangsung di halaman parkir Summarecon Mal Bekasi, Minggu, (15/3/2020) mendatang.
Dalam acara itu, sejumlah kegitan mulai dari pentas seni tari, pengelaran busana, kuliner hingga konser musik dari band Tipe X bakal disuguhkan dan diprediksi bakal menarik jumlah massa yang cukup banyak.
"Kita berharap pemerintah Kota Bekasi bisa mem-pending (menunda) acara tersebut, kan bisa di ganti kegiatan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat Kota Bekasi," tegas dia.
Menggelar acara yang dapat mengundang orang berkumpul dalam jumlah banyak menurut Nicodemus, tentu akan berisiko terjadi penularan.
"Yang jelas di pending dulu acara-acara yang mengundang keramaian, karena kita tidak tahu disana bertemu orang yang tidak tahu asalnya," tandasnya.
Pemkot Bekasi Pastikan Acara Tetap Berjalan
Di tengah maraknya pembatalan kegiatan seperti konser musik atau acara luar ruangan yang mengundang perkumpulan massa akibat wabah virus corona, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi pastikan acara malam puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota ke-23 tetap berlangsung.
Hal ini disampaikan saat konferensi pers tentang persiapan acara tersebut di Kantor Pemkot Bekasi, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis, (12/3/2020).
Kepala Bagian Humas Sekertarian Daerah (Setda) Kota Bekasi, Sajekti Rubiah, mengatakan, acara peringatan HUT Kota Bekasi sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari.
"Jadi itu kita rencana awal HUT Kota Bekasi memang sudah kita rencanakan jauh-jauh hari jadi kalau corona itu, adalah namanya wabah situasional jadi ya kita tidak bisa menghentikan begitu saja (acara yang sudah direncanakan dari jauh-jauh hari)," kata Sajekti di Kantor Pemkot Bekasi.
Dihibur Band Tipe X Hingga Dihadiri 3000 Orang
Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bekasi, Cecep Miftah, mengatakan, Bekasi Night Festival (BNF) merupakan acara kebudayaan dicampur dengan suguhan kuliner dan konser musik.
"Tidak hanya musik saja yang saya sampaikan dari awal, tarian-tarian seni budaya kita tampilkan, tetap untuk hiburan makanya kita kemas dengan musik," kata Cecep di Kantor Pemkot Bekasi.
Acara ini kata dia, diperdiksi dapat menarik jumlah massa cukup banyak, jika dilihat dari kapasitas area lokasi acara dapat menampung sebanyak 3000 orang.
Kehadiran band Tipe X disinyalir bakal menjadi daya tarik massa untuk hadir di acara peringatan HUT Kota Bekasi ke 23 tersebut. Apalagi, Pemkot Bekasi tidak mematok tiket masuk alias gratis untuk setiap pengunjung.
"Kita target sebanyak-banyak pengunjung, tapi kalau kapasitas di lokasi bisa menampung 3000 orang," jelas dia.
Pemkot Bekasi Janji Lakukan Antisipasi
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Kota Bekasi, Cecep Miftah Farid mengatakan, pihaknya berjanji akan melakukan antispasi selama kegiatan berlangsung.
"Kita sudah dari jauh-jauh hari kordinasi ke Dinas Kesehatan, kita akan kordinasi untuk antisipasi (wabah virus corona)," kata Cecep di Kantor Pemkot Bekasi, Kamis, (12/3/2020).
Cecep menjelaskan, upaya antisipasi yang mungkin akan dilakukan berupa disediakannya antiseptik atau sterilisasi lokasi acara.
"Iya (disterilkan) tapi jangan terlalu membuat terlampau tragis," tegas dia.
Hal yang sama juga diutarakan Tim Wali Kota Untuk Percepatan Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan (TWUP4), Benny Tunggul yang mengatakan, upaya antisipasi pasti akan dilakukan Pemkot Bekasi selaku penyelenggara acara.
"Kalau kita bagi semua pakai masker kan tidak lucu penonton pakai masker semua seakan-akan bekasi berada dalam kondisi yang sangat tegang. Sementara Kota Bekasi tidak ada KLB (kejadian luar biasa)," kata Benny.
"Tapi itu dalam arti supaya awas, yang kami lakukan pertama kita menyediakan tenaga medis, tenaga medis ini dalam arti tetap ada ambulans, dalam arti sakitnya bisa saja bukan coronakan, kecapehan," terangnya.
"Kedua, kami akan usahkan ada antiseptik apabila ada bersentuhan tubuh ; Ketiga, kalau bisa sebelum acara ada sosialisasi dulu (terkait corona), supaya masyarakat diedukasi bukan dihakimi," tegas dia.
• Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Jumat (13/3/2020)
• Ramalan Zodiak Keuangan Jumat 13 Maret 2020: Dompet Taurus Aman, Pisces Wujudkan Rencanamu
• Siswi SMP Pembunuh Anak Masih Dites Kejiwaannya, Tim Forensik Optimis: Semua Orang Sakit Bisa Sembuh
DPRD Diminta Jangan Dramatisir
Tim Wali Kota Untuk Percepatan Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan (TWUP4), Benny Tunggul, menyangkan pernyataan anggota DPRD Kota Bekasi tentang wabah virus corona di wilyah setempat.
Menurut Benny, pernyataan anggota dewan yang meminta acara malam puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) kota ke 23 ditunda untuk mengurangi resiko wabah virus corona dipandang terlalu mendramatisir.
Untuk diketahui, malam puncak peringatan HUT Ke 23 Kota Bekasi rencananya akan digelar acara "Bekasi Night Festival" yang berlangsung di halaman parkir Summarecon Mal Bekasi, Minggu, (15/3/2020) mendatang.
Dalam acara itu, sejumlah kegitan mulai dari pentas seni tari, pengelaran busana, kuliner hingga konser musik dari band Tipe X bakal disuguhkan dan diprediksi bakal menarik jumlah massa yang cukup banyak.
"Saya menyangkal dan menyayangkan apa yang dikatakan anggota dewan yang namanya Nicodemus, Kota Bekasi jangan dibuat sebagai kota yang sangat tragis atau dramatisir," kata Benny di Kantor Pemkot Bekasi, Kamis, (12/3/2020).
Kota Bekasi menurut Benny, tidak setragis apa yang dialami Jakarta sebagai Ibukota yang memiliki mobilisasi masyarakat baik lokal maupun masyarakat asing yang cukup tinggi.
"Kondisi Kota Bekasi berbeda dengan kota Jakarta. DKI kan lintas internasional cukup banyak, yang harus diantisipasikan bukan karena masuk orang lokal, kasus korona di Kota Bekasi tidak setragedi apa yang dimiliki DKI," tuturnya.
Antisipasi lanjut dia, sudah dilakukan Pemerintah Kota Bekasi sejak wabah virus corona menyerang Indonesia. Peringatan HUT Kota Bekasi juga bukan serta merta kegiatan esklusif untuk segelintir masyarakat tetapi, diharapkan dapat dinikmati seluruh warga.
"Kota Bekasi kan dalam rangka ulang tahun ini melihat bahwa kita mengembalikan hari ultah bukan milik pemkot atau dewan, ini milik masyarakat, sehingga masyarakat bisa merayakan dengan bersyukur hari jadi ke 23 tahun," tegas dia.
Dia berharap, kegaiatan malam puncak peringatan HUT Kota Bekasi tetap berjalan kondusif dan aman. Kekhawatiran masyarakat di tengah wabah corona diharapkan tidak berdampak luas.
"Artinya berharap berdoa tidak terjadi (penyebaran virus corona saat acara), karena yang tahu kan dokter, kami berharap karena kegiatan ini tidak lama, kami harap pada malam hari banyak anak muda karena anak muda lebih kuat dari kita," tegas dia.