Antisipasi Virus Corona di DKI

BREAKING NEWS Anies Pastikan Transjakarta Hanya Layani 13 Rute, Jam Operasional Dipangkas

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat keputusan baru terkait pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan saat konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Minggu siang (15/3/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat keputusan baru terkait pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Salah satu kebijakan yang diambil adalah peniadaan kebijakan ganjil genap sampai dua pekan ke depan.

Selain itu adalah mengurangi kapasitas layanan umum kmobilitas dan kontak fisik pengguna transportasi publik di Jakarta seperti Transjakarta dan MRT.

"Jadwal MRT, misalnya. Semula keberangkatan tiap 5 menit, mulai besok diubah tiap 20 menit. Rangkaian MRT setiap hari ada 16 rangkaian berubah menjadi 4 rangkaian yang beroperasi," ungkap Anies.

Begitu juga dengan jadwal operasional. Semula beroperasi sejak pukul 05.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB, sekarang berubah dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. 

Begitu juga dengan LRT Jakarta, semula berangkat tiap 10 menit sekarang berubah menjadi tiap 30 menit.

Waktu operasi LRT semula dari pukul 05.30 WIB sampai pukul 23.00 WIB diubah menjadi pukul 06.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.

Untuk Transjakarta yang saat ini melayani 248 rute, akan dikurangi secara signifikan menjadi 13 rute yang beroperasi sejak Senin (16/3/2020) dan keberangkatannya hanya setiap 20 menit.

"Jam operasi Transjakarta semula 24 jam, diubah menjadi jam 6 pagi sampai jam 6 sore," ungkap Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (15/3/2020).

Sementara itu pelayanan bus sekolah selama dua minggu ke depan ditiadakan, karena layanan itu akan diubah untuk kebutuhan masyarakat.

Menurut Anies, kebijakan ini diambil agar penduduk warga Jakarta mengurangi kegiatan di luar rumah dan diharapkan dapat diindahkan.

Hal yang sama berlaku untuk pembatasan jumlah orang yang masuk halte Transjakarta dan Stasiun MRT.

"Nanti di stasiun MRT ada pembatasan jumlah orang masuk dan juga di halte Transjakarta," ucap Anies.

Pembatasan jumlah penumpang yang masuk stasiun MRT dan halte Transjakarta, ditegaskan Anies, untuk mengurangi interaksi.

"Tujuannya mengurangi interaksi yang dekat yang ada potensi penularan," beber Anies.

Masih kata Anies terkait MRT, semula kapasitas maksimum satu gerbong dapat menampung 300 orang, dikurangi menjadi 60 orang.

Sebelum masuk stasiun atau halte, bakal diberlakukan pemeriksaan terhadap calon penumpang.

"Bagi mereka yang punya suhu tubuh lebih dari 38 derajat celsius akan ditempatkan di ruangan tertentu dan ditangani lebih jauh," beber dia.

Ia berharap selama warga mentaati kebijakan yang ada, maka Jakarta tidak perlu ditutup karena memilih tingal di rumah dan mengurangi interaksi fisik.

"Ini bukan hanya melindungi diri kita tapi melindungi masyarakat. Kalau kita memilih berada di rumah artinya berpotensi tidak tertular," ucap Anies.

Minta Warga Jakarta Tetap di Rumah

Sebelumnya, Anies juga meminta warga Jakarta untuk tetap bertahan di rumah.

Hal ini dilakukan agar warga Jakarta tidak bepergian dan terhindar dari virus corona (covid-19).

"Kami justru meminta kepada masyarakat untuk tidak bepergian sama sekali," kata Anies.

"Bukan berarti kemudian, masyarakat berbondong-bondong pergi meninggalkan Jakarta untuk berliburan atau pulang kampung," sambung dia.

Warga Jakarta juga dilarang pulang ke kampung halaman.

"Termasuk bepergian ke luar kota apalagi pulang kampung karena kami harus memastikan warga Jakarta aman," ujar Anies.

Jika masyarakat merasa suspect virus corona, maka dapat melakukan pengecekan di rumah sakit terdekat.

Terlebih, Anies menyebut kemungkinan masih banyak orang yang suspect corona. Pun belum terkonfirmasi secara jelas.

"Artinya yang di luar sana, kami menyadari ada banyak yang mungkin terkena virus covid-19, tapi belum terkonfirmasi karena belum dites," jelas Anies.

"Karena itu kami minta kepada semuanya agar tetap berada di Jakarta dan justru tidak bepergian," ucap dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved