Virus Corona di Indonesia

Pasien Kasus 04 Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso Dinyatakan Sembuh

Pasien positif COVID-19 kasus 04 yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso dinyatakan sembuh.

Tangkapan layar Kompas TV
Konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (18/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Pasien positif COVID-19 kasus 04 yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso dinyatakan sembuh.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril menyatakan, setelah dua kali pemeriksaan, pasien tersebut akhirnya dinyatakan negatif COVID-19.

"Nah dari yang dirawat ini, dipulangkan satu orang yang pasien nomor 04 ya, karena sudah dinyatakan sembuh," kata Syahril dalam konferensi persnya, Rabu (18/3/2020).

Syahril mengatakan, pasien positif COVID-19 kasus 04 sudah bisa dipulangkan hari ini.

Selain dia, dua orang pasien dalam pengawasan juga dinyatakan sudah bisa pulang.

"Jadi ada 3 orang yang pulang hari ini," kata Syahril.

Adapun total pasien isolasi yang tercatat per hari ini, di RSPI Sulianti Saroso, meliputi delapan orang pasien positif Covid-19, tiga pasien dalam pengawasan, dan satu pasien yang meninggal dunia.

Adapun kondisi pasien yang masih diisolasi secara keseluruhan cukup stabil.

Namun, ada dua pasien yang memerlukan perawatan khusus.

"Ada dua orang yang memang memerlukan perawatan khusus dan saat ini menggunakan high flow oxygen, jadi ini suatu oksigen bertekanan tinggi," jelas Syahril.

RSPI Rawat 12 Pasien Isolasi: 8 Positif COVID-19, 3 PDP, 1 Meninggal

Direktur Utama dr Mohammad Syahril Mansyur mengatakan bahwa pihaknya akan menutup seluruh pelayanan rawat inap di RSPI Sulianti Saroso bagi pasien umum mulai Senin besok.
Direktur Utama dr Mohammad Syahril Mansyur mengatakan bahwa pihaknya akan menutup seluruh pelayanan rawat inap di RSPI Sulianti Saroso bagi pasien umum mulai Senin besok. (TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADHE LIANA)

RSPI Sulianti Saroso merawat 12 pasien isolasi terkait virus corona (COVID-19) per hari Rabu (18/3/2020) ini.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril mengatakan, dari jumlah tersebut, delapan di antaranya positif COVID-19, tiga orang pasien dalam pengawasan (PDP), dan seorang pasien yang meninggal dunia.

"Sampai dengan tanggal 18 (Maret) ini kami merawat 12 orang: tiga PDP, confirmed positif delapan orang, yang meninggal satu orang," kata Syahril dalam konferensi pers yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (18/3/2020).

Syahril menuturkan, dari jumlah tersebut, satu pasien positif yakni kasus 04 sudah dinyatakan sembuh dan bisa dipulangkan.

Selain pasien kasus 04, dua orang PDP juga sudah dinyatakan bisa segera pulang.

"Nah dari yang dirawat ini dipulangkan satu orang pasien 04 karena sudah dinyatakan sembuh. PDP pulang dua orang. Jadi ada tiga orang yang pulang hari ini," jelas Syahril.

Adapun kondisi pasien yang masih diisolasi secara keseluruhan cukup stabil.

Namun, ada dua pasien yang memerlukan perawatan khusus.

"Ada dua orang yang memang memerlukan perawatan khusus dan saat ini menggunakan high flow oxygen, jadi ini suatu oksigen bertekanan tinggi," jelas Syahril.

Tercatat 1.134 Orang Konsultasi COVID-19 ke Pos Pantau RSPI Sulianti Saroso

Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, membuka pos pemantauan virus corona (COVID-19).

Sejak dibuka Januari 2020 lalu, sudah ada ribuan orang yang berkunjung ke pos pemantauan itu.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril menyebut, total ada 1.134 orang yang berkunjung sejak dibukanya pos tersebut.

"Jumlah (orang yang berkunjung ke pos) sampai dengan tanggal 17 (Maret) kemarin sebanyak 1.134 yang sebelumnya 1.056," kata Syahril dalam konferensi persnya seperti yang disiarkan Kompas TV, Rabu (18/3/2020).

 

Apakah Liga 1 dan Liga 2 2020 akan Digelar Lagi Setelah Libur Dua Pekan? Ini Jawaban PSSI

Update Kasus Corona: Total Pasien Positif Covid-19 Ada 227 Kasus, Meninggal 19, Ini Persebarannya

Pos pemantauan COVID-19 di RSPI Sulianti Saroso kini tak lagi buka 24 jam.

Sejak Senin (16/3/2020) lalu, pos pemantauan ini dibuka hanya sampai pukul 21.00 WIB.

Orang yang datang pun hanya bisa berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan awal terkait COVID-19.

"Yang datang betul-betul pasien yang tidak mempunyai gejala yang berat untuk mendapatkan informasi, edukasi, ataupun pemeriksaan dari dokter," ucap Syahril.

"Tetapi ketika ada gejala yang berat kita alihkan ke IGD. Apabila per pemeriksaan selanjutnya kita akan berlakukan penjadwalan untuk MCU (medical check up)," imbuh dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved