Antisipasi Virus Corona di DKI
Bun, Begini Cara Agar Anak Efektif Belajar di Rumah Selama Pandemi Corona
Ketika anak-anak harus belajar di rumah, tentu mereka akan menemukan suasana yang baru
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Menjalankan aktivitas berbeda dari biasanya, terkadang memang menjadi hal yang sedikit aneh untuk anak-anak.
Di tengah pandemi corona saat ini, mereka diharuskan mengurangi aktivitas di luar rumah, termasuk ke sekolah.
Kegiatan belajar di rumah pun telah digaungkan untuk mengantisipasi peningkatan penyebaran covid-19.
Lalu bagaimana cara agar belajar di rumah efektif untuk anak-anak?
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan membangun suasana belajar dengan menyenangkan dan senyaman mungkin.
Ketika anak-anak harus belajar di rumah, tentu mereka akan menemukan suasana yang baru dan mungkin membosankan.
Tidak bertemu dengan teman sekelas, tidak ada suasana kompetisi di dalam kelas, serta tak ada guru yang bercerita di depan kelas saat di tengah pelajaran.
Dalam hal ini, para Bunda nampaknya harus lebih sabar dalam menemani anak belajar hingga ia berhasil menyelesaikan tugas hariannya.
Bisa dengan membuat suasana belajar lebih santai di meja makan, di ruang keluarga, atau bahkan di taman pribadi jika punya di rumah.
"Orangtua tidak perlu marah. Ini saat yang tepat untuk melakukan hubungan yang dekat antara anak dan orang tua.
Karena biasanya dengan mengajarkan anak, orang tua sering sekali emosi karena mereka tidak biasa mengajarkan anak di rumah. Buatlah suasana yang nyaman," kata Dr Rose Mini Agoes Salim, Psikolog dari Universitas Indonesia, Kamis (19/3/2020).
Dr Rose menyarankan, orangtua sebaiknya menerapkan jadwal harian mirip seperti saat-saat biasanya ketika proses belajar di sekolah berlangsung normal.
Hal ini dilakukan untuk menjaga produktifitas anak-anak saat berada di rumah.
Mulai dari kapan anak harus bangun untuk bersekolah, sarapan bergizi, dan kapan ia harus mulai belajar, juga bermain.
Para orangtua diimbau agar tidak sungkan menghubungi sang guru di sekolah untuk mengetahui apa yang perlu dilakukan selama anak berada di rumah.
"Buatlah jadwal teratur, ini bukan liburan. Sehingga di rumah harus ada jadwal teratur. Kamu biasanya bangun jam sekian, tetaplah bangun jam sekian. Jam 5 pagi gosok gigi, makan, itu sebaiknya dilakukan secara rutin juga termasuk dengan olahraganya. Belajar itu lebih fleksibel di rumah tetapi bukan berarti tidak belajar," kata dia.
Tugas orangtua di rumah, adalah memastikan sang anak bisa menyelesaikan tugas harian yang diberikan oleh guru saat berada di rumah.
Dalam hal ini, pengawasan orangtua sangat diperlukan. Sebab, yang harus diingat belajar di rumah bukanlah liburan.
"Sekolah sudah membuat pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran ini diberikan oleh guru melalui online. Bisa pake skype, google drive dan bermacam-macam. Tugas orangtua memastikan anak menyelesaikan tugasnya," ungkapnya.
• Cegah Virus Corona, Anies Minta Warganya Tak Tinggalkan Jakarta 3 Pekan ke Depan
• Kuasa Hukum Terdakwa Tidak Ajukan Eksepsi, Pihak Novel Menilai Ada Kejanggalan
"Kenapa ini penting? karena ini adalah bahan bagi guru untuk mengevaluasi anak kita, untuk melihat apakah dia sudah capai indikator keberhasilan di sekolah atau tidak," kata dia.
"Kurikulum itu punya indikator keberhasilan dan orangtua harus tau kompetensi yang diharapkan seperti apa. Yakinlah anak kita sudah melakukannya," pungkas dia.