Pemkot Bekasi Belum Berencana Tutup TPU Akibat Corona, Layanan Pemakaman Tetap Normal

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA - Belum lama ini viral foto poster Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jakarta ditutup sementara untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Faktanya, penutupan itu hanya berlaku untuk peziarah dan pengurusan izin penggunaan lahan makam (IPTM).

Sementara di Kota Bekasi, pemerintah setempat hingga kini belum melakukan hal serupa, Yayan Sopian selaku Kepala UPTD Pemakaman pada Dinas Perumahan Kawasana Pemukiman dan Pertanahan (Diperkimtan), mengatakan, aktivitas di TPU Kota Bekasi masih normal.

"Oh kalau di pemakaman enggak (penutupan ziarah atau penghentian layanan pengurusan izin), tetap aktivitas tetap seperti biasa," kata Yayan saat dikonfirmasi, Kamis, (19/3/2020).

Yayan menjelaskan, pihaknya hanya berlakukan peningkatan pengawasan seperti menyiapkan alat pelindung diri bagi petugas gali kubur serta penyempotan cairan disinfektan secara berkala.

"Cuma kita safety, kalau ada yang terjadi corona atau apa ya kita kordinasi dinkes kalau enggak rumah sakit yang di mana orang itu meninggal," jelasnya.

Petugas gali kubur kata dia, telah disiapkan alat pelindung diri jika dikemudian hari terdapat warga Kota Bekasi meninggal akibat corona dan hendak di makamkan di TPU milik pemerintah.

"Kalau di kami khusunya tukang gali ya kita bekali sarung tangan masker, sepatu bot tapikan selama ini belum ada ya yang dimakamkan di TPU umum Bekasi," kata Yayan.

Penyediaan fasilitas cuci tangan seperti hand sanitizer juga sudah disiapkan untuk setiap pengunjung yang hendak melakukan ziarah atau mengantar jenazah.

"Udah siap termasuk musola buat salat jenazah hari ini di TPU Pedurenan mau disemprot musola dan kantor-kantor (operasional TPU), untuk cuci tangan segala macem insya allah kami tidak lewatkan," tegas dia.

Sampai saat ini, Yayan memastikan belum ada jenazah positif Covid-19 dimakamkan di tiga TPU di Kota Bekasi yakni, TPU Pedurenan, TPU Perwira dan TPU Jatirasa.

"Sampai saat ini belum ada, tapi kalau ada insya Allah kami sudah siap tinggal kordinasi supaya kita siapkan tukang gali termasuk ambulannya," ucap Yayan.