Antisipasi Virus Corona di DKI
Ikut Imbauan Anies dan MUI, Masjid Raya Pondok Indah Tak Laksanakan Salat Jumat Selama 2 Minggu
Masjid Raya Pondok Indah Kebayoran Lama Jakarta Selatan tak melaksanakan ibadah Salat Jumat berjamaah.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Suharno
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Masjid Raya Pondok Indah Kebayoran Lama Jakarta Selatan tak melaksanakan ibadah Salat Jumat berjamaah.
Pihak pengurus masjid tersebut mengikuti imbauan dari Gubernur DKI Jakarta dan fatwa MUI Jakarta yang menunda ibadah salat Jumat selama dua minggu di masjid untuk mencegah penyebaran virus pandemi Covid-19.
Penundaan salat Jumat berjamaah di masjid yang diresmikan oleh Wakil Presiden ke-5 RI, H Sudharmono pada tahun 1992 tersebut selama dua minggu.
Hal itu disampaikan oleh Manajer Umum Masjid Raya Pondok Indah, Syamsul Marlin di ruang kantornya.
"Kita tunduk kepada pemerintah yang berwenang dari segi kewenangan Pemerintah DKI dan MUI DKI. Insya Allah, bahwa apa yang mereka sampaikan jelas dengan koridor yang berlaku sesuai dengan ajaran Islam yang kita anut," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Jumat (20/3/2020).
Syamsul menyadari, penyebaran virus corona sangat cepat penyebarannya.
Kemungkinan potensi penyebaran virus saat salat Jumat berjamaah bisa terjadi.
"Oleh karena itu diputus (penyebarannya) dengan tidak bergerombol atau berkumpul satu sama lain," lanjutnya.
Konsultan Keagamaan Masjid Raya Pondok Indah, Ahmad Furqon, mengimbau kepada masyarakat untuk lebih baik menunaikan ibadah di rumah.
"Ketika orang ingin berjamaah di rumah pun bisa dengan anak dan istrinya. Ketika itu mampu dijalankan, dan aman bagi dia. Saya rasa itu lebih baik," tambahnya.
