Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Corona: Hasil Tes Sang Istri Hingga Jurnalis Isolasi Mandiri
Wali Kota Bogor Bima Arya dinyatakan positif virus Corona atau Covid-19. Bagaimana kondisi keluarganya?
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR TENGAH - Wali Kota Bogor Bima Arya dinyatakan positif virus Corona atau Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan kesehatan sepulang kunjungan kerja ke Turki.
Lalu bagaimana kondisi kesehatan keluarga Wali Kota Bogor Bima Arya?
Wakil Wali Kota Bogor Derie A Rachim mengungkapkan keluarga Bima Arya juga sudah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Namun virus Corona tersebut tidak merebak ke lingkungan keluarganya.
Bahkan sang istri, Yane Ardiana yang turut menemani Bima dalam kunjungan kerja ke luar negeri tersebut juga tidak terpapar virus corona.
"Keluarga sudah ada pemeriksaan, alhamdulillah ibu (istri Bima Arya) negatif," kata Dedie A Rachim kepada TribunnewsBogor.com di Rumah Sakit Siloam Kota Bogor, Jumat (20/3/2020).
Demikian pula untuk kondisi kesehatan kedua anak Bima Arya.
Kedua anaknya juga dalam kondisi sehat karena sudah dibatasi kontaknya dengan Bima Arya pasca pulang dari Turki dan Bima ditetapkan sebagai orang dalam pengawasan (ODP).
"Anak-anaknya juga tidak, anak-anaknya kan sudah gak berdekatan karena Pak Bima melakukan isolasi diri. Mudah-mudahan tidak terdampak lah ya," kata Dedie A Rachim.
Diketahui, pasca dinyatakan positif virus corona, Bima Arya langsung diisolasi di RSUD Kota Bogor.
Bogor Siaga 1

Wali Kota Bogor Bima Arya telah dinyatakan positif virus corona atau corona virus desease (covid-19).
Sementara tidak ada peningkatan kesiagaan atau kedaruratan di Kota Bogor pasca kepala daerahnya diisolasi di rumah sakit karena virus corona ini.
Wakil Wali Kota Bogor Dadie A Rachim menjelaskan bahwa Kota Bogor masih dalam status Siaga 1 virus corona sesuai dengan yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beberapa waktu lalu.
"Kan secara nasional pemerintah pusat sudah menetapkan covid-19 bencana nasional. Kemudian melalui edaran Gubernur Jabar sudah ditetapkan Siaga 1. Bogor sama dengan Jawa Barat," kata Dedie A Rachim kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (20/3/2020).
Dedie mengaku bahwa atas kejadian adanya kepala daerah yang positif virus corona ini, pihaknya menunggu arahan lebih lanjut dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Kita juga masih menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi maupun pusat untuk langkah-langkah lanjutan," kata Dedie A Rachim.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bogor Bogor Bima Arya dinyatakan positif virus corona Covid-19.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachimmengatakan, hasil tes Covid-19 sudah diterima pada Kamis (19/3/2020) sore.
Bima Arya menjalankan tes virus corona pada Selasa (17/3/2020).
"Adapun hasil dari tes tersebut menunjukkan bahwa Walikota Bogor dinyatakan: Positif Corona. Walau mengalami gejala ringan," kata Dedie A Rachim seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima TribunnewsBogor.com.
Kini, menurut Dedie, Bima Arya mempercayakan penanganan untuk isolasi di RSUD Kota Bogor selama 14 hari ke depan.
"Berbagai protokol yang berlaku sudah dijalankan sejak kunjungan ke luar negeri dan menjalankan
tugas," kata Dedie.
Tak hanya Bima Arya, lima pejabat yang menjadi rombongan kunjungan kerja ke Turki pun sudah menjalani tes virus corona.
"Yang dinyatakan positif dua orang, salah satunya Walikota Bogor," katanya.
Bima Arya, menurut Dedie A Rachim, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkat kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona Covid-19
"Bersama ini beliau menghimbau kepada seluruh warga Bogor dan publik secara luas untuk terus waspada, betul-betul menjaga kesehatan dan selalu berhati-hati dalam tawakal dan munajat kepada Yang Maha Kuasa," katanya.
Roda Pemerintahan Tetap Berjalan

Juru Bicara Covid-19 untuk Pemerintah Kota Bogor merilis data hasil pemeriksaan swap Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Dari hasil pemeriksaan diketahui Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dinyatakan positif corona.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dari keterangan yang diterima TribunnewsBogor.com dari rekaman video mengatakan bahwa saat ini Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sudah berada di ruang isolasi RSUD Kota Bogor.
Meski demikian namun Dedie memastikan roda pemerintahan di Kota Bogor tetap berjalan seperti biasa walaupun ada pembatasan pola kerja
"Roda pemerintahan tidak ada masalah sesuai intruksi dari presiden, pertama belajar, bekerja dan ibadah jadi di rumah untuk pemlof kita sudah membagi ya mana-mana saja sebagai administratif mana saja yang bisa dilakukan di kantor dan mana yang bisa dengan kediaman masing-masing," ujarnya.
Namun jika ada tugas atau keperluan mendesak pegawai di lingkungan Pemkot Bogor bisa melakukan sambungan jarak jauh.
Dan jika diperlukan kordinasi cepat maka bisa melakukan kordinasi dengan tim di Balaikota Bogor.
"Iya dengan status on call apabila ada hal-hal penting yang diperlukan terkait tugas dan fungsi ya, dan yang bersangkutan bisa melakukan krodinasi di Balaikota Bogor juga," ujarnya.
Wartawan Isolasi Mandiri
Belasan wartawan yang sempat menemui langsung Wali Kota Bima Arya sudah melakukan isolasi mandiri pasca Bima dinyatakan positif virus corona atau covid-19.
Ketua Litbang Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bogor Raya Dedi Jumhana mengimbau kepada wartawan yang pernah bertemu langsung dengan Bima Arya sepulang dari luar negeri beberapa waktu lalu untuk segera melakukan isolasi mandiri.
"Kami imbau kepada rekan-rekan wartawan IJTI dan wartawan lainnya yang mewawancarai Bima Arya setelah pulang dari Azerbaijan dan Turki kemarin untuk segera isolasi diri," kata Dedi Jumhana kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (20/3/2020).
Dia juga mengimbau kepada rekan-rekan wartawan yang memiliki kontak langsung dengan Bima Arya ini untuk tetap tenang.
• Cegah Penyebaran Covid-19, Kosgoro 1957 Bagikan Masker dan Hand Sanitizer Gratis di Bundaran HI
• Corona Mewabah, Syahrini Larang Cipika-Cipiki & Wajibkan ART Pakai Benda Ini: Harus Lebay!
Serta membatasi pertemuan dengan orang-orang lainnya demi kenyamanan dan keamanan bersama.
Selain itu, kata dia, rekan-rekan wartawan ini juga masih sulit memastikan kondisi kesehatan masing-masing termasuk memastikan terpapar atau tidaknya oleh virus corona.
"Kita belum diperiksa, karena di Kota Bogor ini masih kurang ketersediaan alat-alatnya," kata Dedi.
Dedi memperkirakan ada belasan wartawan yang memiliki riwayat kontak dengan Bima Arya.
"Setelah Pak Bima pulang dari Azerbaijan kemarin, ada konferensi pers di kediaman Pak Bima. Yang hadir ada 6 wartawan TV dan wartawan lainnya, totalnya wartawan ada sekitar belasan orang," kata Dedi.
Sampai saat ini, Dedi mengaku bahwa pihaknya masih menunggu tindak lanjut dari Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan terkait status kesehatan mereka yang diperkirakan sudah masuk dalam kategori Orang dalam Pemantauan (ODP) virus corona.(TribunnewsBogor)