Ditelepon Ganjar Pranowo, Dokter Handoko Ungkap Kondisinya Selama Dikarantina: Beberapa Hari Bengong

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sosok Dokter Handoko Gunawan beberapa waktu lalu tengah ramai diperbincangkan oleh warganet. 

Pasalnya dokter berusia 80 tahun itu telah jatuh sakit hingga masuk ruang ICU setelah menangani sejumlah pasien yang terpapar virus Covid-19.

Hampir setiap hari, Dokter Handoko pulang pukul 03.00 pagi, lantaran banyak tenaga medis yang tidak berani melakukan kontak dengan pasien Covid-19.

Hal itu kemudian membuat tubuh Dokter Handoko kelelahan lalu jatuh sakit.

Kabar sakitnya Dokter Handoko pun menyebar luas di media sosial.

Warganet yang mengetahui perjuangan Dokter Handoko dalam menangani pasien terjangkit virus corona, ramai-ramai menyemangati dan memanjatkan doa untuk kesembuhan dokter tersebut.

Informasi tersebut rupanya sampai ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo kemudian berinisiatif untuk mencari nomor Dokter Handoko yang bisa dihubungi.

• Fakta Pria Mengaku Hamba Tuhan & Lakukan Pencabulan, Pakai Akun Facebook Istri untuk Lancarkan Aksi

Setelah mendapatkan nomor teleponnya, Ganjar Pranowo kemudian menghubungi dokter tersebut untuk menanyakan kondisinya saat ini.

Melansir unggahan akun Facebook Ganjar Pranowo yang telah terverivikasi, Gubernur Jawa Tengah itu membagikan percakapannya dengan Dokter Handoko, Jumat (20/3/2020)

"Ini Pak Handoko?" sapa Ganjar Pranowo saat memulai panggilannya.

Suara di sebrang sana sama-samar terdengar membenarkan bahwa dirinya adalah dokter yang dimaksud.

"Aduh luar biasa, bapak sehat terus bapak ya," ujar Ganjar.

"Iya, Pak Ganjar juga," ujar dr Handoko.

Ganjar Pranowo kemudian menanyakan dimana keberadaan dokter Handoko sekarang.

"Pak Handoko di mana sekarang?" tanya Ganjar.

Ditanya begitu, dokter Handoko mengaku saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Persahabatan.

"Di Rumah Sakit Persahabatan," ujar Handoko.

• Viral Kampanye Berjemur di Bawah Sinar Matahari untuk Lawan Corona, Dokter Paru Beberkan Khasiatnya

Ganjar Pranowo kemudian menanyakan kondisi dokter Handoko setelah menjalani masa karantina atau isolasi di rumah sakit.

"Bagaimana kondisi hari ini?" tanya Ganjar.

Kepada Ganjar Pranowo, dokter Handoko mengaku kini kondisinya sudah membaik.

Demam yang ia derita pun kini sudah turun.

Namun dokter Handoko mengaku masih merasakan lelah yang luar biasa setelah menangani sejumlah pasien corona yang membludak.

"Udah sehat sih, udah gak panas,"

"Tapi capeknya luar biasa," kata dokter Handoko.

Mengetahui kisah dokter Handoko yang begitu mendedikasikan dirinya untuk pasien, Ganjar Pranowo memberikan apresiasi terhadap dokter berusia 80 tahun tersebut.

"Saya tahu, saya ikuti dari media banyak orang mengirimkan pesan kepada saya tentang Pak Handoko. Terus kemudian saya mencari nomor (telepon dr Handoko),"

"Saya sangat menghormati, saya apresiasi, bapak menginspirasi kami anak-anak muda, luar biasa," ungkap Ganjar Pranowo.

• Kisah Achmad Mustofa Sidang Skripsi Online Saat Wabah Corona, Pakai Rak Sepatu dan Toples Kerupuk

"Bapak orang yang punya dedikasi yang luar biasa," lanjutnya.

Ganjar Pranowo kemudian meminta dokter Handoko untuk menceritakan secuil kisahnya dalam menangani pasien Covid-19.

"Boleh cerita sedikit dong pak sampai bapak kemudian beristirahat (dirawat)," kata Ganjar.

Namun kemudian Ganjar bertanya apakah perbincangan tersebut mengganggu waktunya atau tidak.

"Eh tapi ganggu gak ini pak?" tanya Ganjar.

Ditanya begitu dokter handoko mengaku tidak merasa terganggu.

Ia mengatakan bahwa dirinya saat ini sedang menganggur (tidak melayani pasien).

Bahkan dokter Handoko mengungkapkan sudah beberapa hari ia hanya bengong selama menjalani karantina.

"Oh enggak wong aku lagi nganggur, udah berapa hari bengong," ujar dokter Handoko berkelakar.

Ia mengungkapkan di Rumah Sakit Persahabatan ia dikarantina oleh teman-teman dokter spesialis paru.

• Kisah Balita di Yogya Sembuh Corona: Cerita Bunda Kunjungi Depok Hingga Berada di Ruang Isolasi

"Dikarantina sama temen-temen dokter paru saya," ujar dokter Handoko.

Lebih lanjut, dokter Handoko mengaku situasi saat ini memang buruk sekali.

Ia mengatakan Indonesia memerlukan sebuah terobosan.

"Memang situasinya buruk sekali ya, situasinya buruk, musti ada terobosan," ujar Handoko.

Di sela-sela bicaranya masih terdengar dokter Handoko sesekali batuk.

Meski begitu ia meyakinkan bahwa kondisinya kini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

Ia menegaskan bahwa Indonesia butuh terobosan untuk menangani virus cocona.

Jika terus begini, ia sendiri mengaku tidak tahu sampai kapan wabah COvid-19 ini akan berakhir.

"Kalau begini terus kita enggak tahu yang ketemu di pasar itu ODP atau PDP,"

"Musti ada terobosan enggak bisa cara begini," tegas dokter Handoko.(*)