Fakta Siswi Difabel Diperkosa Guru di Hutan Dekat Asrama, Berawal Diajak Makan Bakso

Kasus pemerkosaannya itu terbongkar karena korban melaporkan tindakan sang guru ke kepolisian.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
KOMPAS.COM
Mahasiswi Unpad Selamat dari Pemerkosaan Berkat Cahaya Misterius, Pelaku Sempat Kasihani Korban 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok TU, guru yang diduga memerkosa siswi difabel berinisial AN (19) menjalani pemeriksaan di Polres Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pemerkosaan itu diduga dilakukan sang guru ketika mengajak AN makan bakso bersama.

TONTON JUGA:

"Pelaku (TU) sudah ditangkap Kamis (19/3/2020) kemarin di rumahnya," ujar Kasubag Humas Polres Rote Ndao, Aipda Anam Nurcahyo pada Jumat (20/3/2020).

Arafah Takjub Total Harga OOTD Raffi Ahmad, Suami Nagita: Bukan Sombong Tapi Ngomong Apa Adanya

Setelah menjalani pemeriksaan, TU langsung ditahan untuk kepentingan penyidikan.

"Penahanannya dilakukan hari ini hingga 8 April 2020 mendatang," ujar Anam.

Ilustrasi
Ilustrasi (KOMPAS.COM)

Kasus pemerkosaannya itu terbongkar karena korban melaporkan tindakan sang guru ke kepolisian.

Siswi di salah satu SMP di Kabupaten Rote Ndao itu mengaku diperkosa di hutan yang tak jauh dari sekolah.

Yuk Mengenal Obat Flu Avigan yang Diklaim Efektif Lawan Virus Corona

AN yang tinggal di asrama itu sempat pergi ke wilayah Ba'a, ibu kota Kabupaten Rote Ndao, bersama TU untuk membeli bakso.

"Setelah membeli bakso, terlapor TU membonceng korban kembali ke asrama. Kendati demikian, sesampainya di hutan dekat asrama, terlapor mengarahkan sepeda motor ke hutan," tegas Anam.

Tiba di hutan, TU berhenti dan mematikan mesin sepeda motornya.

ILUSTRASI
ILUSTRASI (ISTIMEWA)

Pria yang berprofesi sebagai guru itu memarkir kendaraannya dan menyuruh korban turun.

TU kemudian membuka pakaiannya dan meminta korban melakukan oral seks, tapi AN menolak.

PENGAKUAN Oknum Pegawai Bank Curi Uang via ATM di Aceh, Kuras Rp 900 Juta: Dag Dig Dug Juga

"Terlapor sempat melakukan pemaksaan untuk meremas payudara korban kemudian membaringkan korban di atas tanah dan selanjutnya memerkosa korban,"ujar Anam.

Usai melakukan aksi bejatnya, TU mengantarkan korban kembali ke asrama.

Tiba di asrama, korban melaporkan tindakan bejat gurunya itu kepada kepala asrama. Laporan itu diteruskan ke kepala sekolah.

Kepala sekolah kemudian mengklarifikasi laporan itu kepada TU. Tapi, sang guru membantah.

Karena tak ada saksi, laporan itu tak ditindaklanjuti kepala sekolah.

AN tak terima dengan hal itu. Ia kabur dari asrama dan melaporkan insiden itu kepada orangtuanya.

Fakta-fakta Pegawai Telkom Asal Bekasi Meninggal Positif Corona, Istri dan Anak Ikut Tertular

"Orang tua korban lalu mendatangi Polres Rote Ndao dan membuat laporan polisi," kata Anam.

Saat ini kata Anam, polisi sedang mendalami kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi.

Polisi juga memeriksa korban dan terlapor.

Kasus lainnya: Siswi SMA Diperkosa Tukang Ojek di Kuburan

Seorang siswi SMA menjadi korban pemerkosaan seorang tukang ojek .

Gadis berusia 18 tahun berinisial VNL diperkosa oleh seorang tukang ojek di kuburan.

Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Kupang, Nusat Tenggara Timur (NTT).

Usai insiden yang meninmpanya, korban bersama pihak keluarga melaporkan kejadian nahas tersebut ke aparat kepolisian.

"Kasusnya sudah dilaporkan ke kami dengan laporan polisi nomor: Lp/B/38/III/2020/Sek Kuteng, yang terjadi pada hari Jumat tanggal 6 Maret 2020. Saat ini dalam proses penyelidikan," ungkap Pejabat Humas Polres Kupang Aipda Randy Hidayat, Senin (9/3/2020) seperti dikutip Kompas.com.

Berdasarkan kronologi yang rangkum TriunnewsBogor.com, kejadian hanas itu berawal ketika korban hendak pergi ke sekolahnya.

Dihari itu, korban yang merupakan siswi SMA tersebut hendak melunasi uang SPP di sekolahnya agar bisa mengikuti ujian.

Korban VNL pun berangkat dari rumah seorang diri menuju ke sekolah.

Saat sedang menunggu angkutan umum, VNL dihampiri seorang pemuda dan menawarkan jasa ojek.

"Mendengar tawaran dari pelaku tak dikenal itu, korban sempat menolak dengan alasan tak mempunyai uang untuk membayar jasa ojek," ungkap Aipda Randy Hidayat.

Menurut Aipda Randy Hidayat, pelaku terus memaksa korban agar mau diajak bareng dengannya.

Ilustrasi
Ilustrasi (net)

Tak hanya itu, pria yang mengendari sepeda motor honda beat ini juga mengaku tak akan memungut bayaran sepeser pun.

Ditawari tumpangan gratis, korban pun akhirnya mau dan naik ke atas sepeda motor pelaku.

Namun, saat dalam perjalanan menuju sekolah, rupanya pelaku tak mengantar korban sampai tujuan.

Pelaku malah membelokan sepeda motornya ke area pekuburan wilayah Desa Penfui Timur, Kabupaten Kupang.

Kepada korban, pelaku beralasan hendak membersihkan kuburan neneknya terlebih dahulu.

Ia berjanji mengantar korban ke sekolah setelah membersihkan kuburan.

Saat tiba di tempat sepi, pelaku pun melancarkan aksi bejatnya.

Pelaku langsung menyeret korban ke semak-semak.

Dengan sekuat tenaga, korban melakukan perlawanan.

Namun, tak bisa sehingga kemudian diperkosa.

Setelah puas melampiaskan nafsu bejat kepada korban, VNL pun kemudian di dorong ke jurang oleh pria yang masih dalam penyelidikan polisi ini.

Alhasil korban pun mengalami patah tulang di tangan kiri.

Ilustrasi
Ilustrasi (Kolase Tribun Jabar (Thinkstockphotos.com via Kompas.com dan istimewa via Tribunnews.com))

Setelah korban kesakitan, pelaku lalu menarik paksa korban untuk menaiki motornya.

"Korban dipaksa untuk pulang kembali. Korban lalu menuruti kemauan pelaku," kata Randy.

Namun, korban yang saat itu sudah dalam posisi ketakutan memilih melompat dari atas motor yang sedang berjalan.

 

Korban melompat di dekat pemukiman warga dan meminta bantuan kepada warga sekitar.

Melihat kondisi itu, pelaku kemudian melarikan diri.

Warga berusaha untuk mengejar, namun tak berhasil.

"Kasus itu sudah diaporkan ke Polsek Kupang Tengah oleh korban dan keluarganya. Saat ini proses hukum masih dilakukan," kata Randy.

(tribunjakarta/kompas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved