Pelajar Tawuran di Jakarta Utara
Ejek Cemen dan Tidak Berani Tawuran: 2 Kelompok Pelajar Ini Berakhir di Kolong Tol, Satu Tewas
"Kamu cemen, kamu kecil berani nggak tawuran. Kalau berani ayo ketemu di kolong tol Warakas," itulah ajakan yang menimbulkan tawuran dua kubu pelajar.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM- Bermula dari ejekan di media sosial, dua kelompok pelajar tawuran di Warakas, Jakarta Utara, pada pekan lalu.
Satu korban tewas akibat peristiwa tersebut. Mirisnya peristiwa pilu tersebut terjadi di saat pemerintah menerapkan belajar di rumah guna menghindari virus corona atau covid-19.
Simak selengkapnya:
1 Saling ejek usai main futsal
Pemerintah menerapkan kebijakan belajar di rumah untuk seluruh sekolah demi mencegah penularan Covid-19.
Namun, imbauan tersebut diabaikan oleh dua kelompok remaja di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mereka justru tawuran hingga jatuh korban satu orang tewas.
Kapolsel Tanjung Priok Kompol Budi Cahyono mengatakan, tawuran itu terjadi pada Rabu (18/3/2020) pekan lalu.
"Awal mula kejadiannya, kelompok korban ini melaksanakan kegiatan futsal sekira ada sembilan orang. Salah satu kelompok korban ini, ledek-ledekan lewat Instagram, dengan kelompok pelaku," kata Budi di Mapolsek Tanjung Priok, Senin (23/3/2020).
Dari saling ejek tersebut, kelompok korban berinisial MH (14) dan kelompok pelaku inisial HF (14) janjian tawuran di kolong Tol Warakas.
Kedua kelompok tersebut lantas menyiapkan celurit dan disembunyikannya di sekitar lokasi.
Saat mereka bertemu di kolong tol, tersangka dan korban masing-masing mengambil senjata tajam.
Mulanya korban menyabet tangan tersangka hingga terluka.
"Pelakunya membalas melakukan bacokan sabetan celurit mengenai pinggang sebelah kiri, tembus," ucap Budi.
Hal itu membuat korban terkapar hingga akhirnya dilarikan warga ke RSUD Koja. Namun, nyawa korban tak berhasil ditolong.
Keluarga korban lantas melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Tanjung Priok dan akhirnya tersangka di tangkap.