Virus Corona di Indonesia

Mengenang Momen Terakhir Dokter Sebelum Wafat Karena Corona, Sempat Berpesan Ini untuk Istri

Momen-momen terakhir Dokter Hd sebelum meninggal dunia diungkap oleh sahabat yang juga aktivis kemanusiaan dan penulis Birgaldo Sinaga.

Editor: Kurniawati Hasjanah
Shutterstock via Kompas
Ilustrasi virus corona 

"Sayangnya beberapa hari setelah menangani pasien, Dokter Hd positif terpapar Covid 19. Ia dikarantina. Ia diisolasi di RS Persahabatan," tuis Birgaldo Sinaga.

Petugas kebersihan bersiap membersihkan sebuah kompleks apartemen di mana seorang perempuan meninggal, dan sejumlah warga diketahui positif mengidap virus corona di Grado, Asturias, Spanyol, pada 20 Maret 2020.(REUTERS/ELOY ALONSO)
Petugas kebersihan bersiap membersihkan sebuah kompleks apartemen di mana seorang perempuan meninggal, dan sejumlah warga diketahui positif mengidap virus corona di Grado, Asturias, Spanyol, pada 20 Maret 2020.(REUTERS/ELOY ALONSO) (Kompas.com/REUTERS/ELOY ALONSO)

Saat masa-masa perawatan, Dokter Hd sempat meminta izin untuk mengunjungi anak dan istrinya yang sedang hamil.

Dokter yang merawat Dokter Hd pun mengizinkannya.

Namun engan satu syarat, yakni tidak boleh berada di dekat anak dan istri, hanya boleh melihat dari pintu gerbang.

"Kerinduan yg membuncah pada anak istrinya tak tertahankan. Ia meminta izin pulang. Hanya untuk melihat dua buah hati dan istrinya yg masih mengandung.

Dokter Hd tahu ia tdk boleh dekat dgn anak istrinya," tulis Birgaldo Sinaga.

Begitu tiba di depan pintu gerbang rumah, kedua anak Dokter Hd tampak senang dan girang menyambut sang ayah.

Pasalmnya, sejak Dokter Hd menangani pasien positif corona, anak-anaknya tak pernah berjumpa dengan sang ayah.

Melihat kedua anaknya teriak gembira, Dokter Hd pun mewanti-wanti agar kedua anak dan istrinya ini tak mendekatinya.

Mereka pun mematuhi perintah Dokter Hd

"Sesampainya di depan pagar kayu berwarna coklat rumahnya, Dokter Hd menelepon istrinya.

Ia mengabarkan sdh tiba di depan rumah. Ia meminta anak istrinya keluar rumah. Tapi ia meminta mereka tetap di teras depan pintu. Tidak boleh keluar.

Kedua anaknya berteriak kegirangan. Sudah lama buah hatinya ini ditinggal ayahnya.

Kedua bocah kecil itu patuh pada perintah ayahnya. Mereka tetap berdiri di depan teras. Istrinya juga demikian," tulis Birgaldo Sinaga.

Dari kejauhan, Dokter Hd lantas mngucapkan sebuah pesan yang tak sangka merupakan pesan terakhirnya.

Dokter Hd mengucapkan janji bahwa dirinya akan bisa kembali lagi pada keluarga.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved