Polisi Pastikan Penyebab Kematian Penumpang Bus Dievakuasi Petugas Medis yang Viral di Medsos
Video evakuasi penumpang meninggal dunia itu beredar di media sosial sejak Minggu (22/3/2020) kemarin.
TRIBUNJAKARTA.COM - Sebuah video evakuasi seorang penumpang bus yang meninggal dunia viral di media sosial.
Video evakuasi penumpang meninggal dunia itu beredar di media sosial sejak Minggu (22/3/2020) kemarin.
Dalam video berdurasi singkat itu terlihat beberapa petugas medis mengevakuasi penumpang yang meninggal dunia.
Sejumlah petugas medis itu tampak mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan lain sebagainya.
Video tersebut pun sontak diperbincangkan pengguna media sosial.
Terlebih saat ini Indonesia tengah dilanda pandemi virus corona atau Covid-19.
Tak sedikit yang bertanya-tanya terkait penyebab meninggalnya penumpang tersebut.
Viralnya video evakuasi penumpang bus yang meninggal itu pun membuat pihak kepolisian turun tangan.
Dilansir dari Kompas.com, kejadian itu terjadi di kilometer 102 Tol Cipali, Subang, Jawa Barat.
Bus tersebut merupakan bus jurusan Kuningan-Bekasi.

Kapolres Subang, AKBP Teddy Fanani membenarkan adanya penumpang bus yang meninggal dunia.
Teddy pun mengungkapkan penyebab meninggalnya penumpang bus tersebut.
Dijelaskannya bahwa penumpang bus itu meninggal dunia bukan karena terinfeksi virus corona
Penumpang bus tersebut, lanjut dia, meninggal dunia akibat sakit maag kronis.
"Itu bukan karena corona, berdasarkan pemeriksaan dokter karena maag kronis," kata Teddy saat dihubungi, Senin (23/3/2020).
Kejadian itu bermula ketika bus tersebut berhenti di Rest Area 102 untuk mengisi bahan bakar.
Saat itu, ada penumpang yang berada di sebelah korban melaporkan ke sopir tentang kondisi korban.
Korban sudah dalam keadaan tak sadarkan diri saat bus berhenti di rest area.
Selanjutnya, sopir melanjutkan perjalanan ke RSUDP Ciereng Subang untuk mengantar penumpang yang sudah tak sadarkan diri itu.
"Oleh sopir, yang bersangkutan diantarkan menggunakan Bus ke RSUD Ciereng Subang, karena lokasinya paling dekat," ucap Teddy.
Petugas medis mengenakan APD lengkap saat mengevakuasi penumpang itu.
"Nah, oleh orang yang merekam video, dikira karena corona," ungkapnya.
Teddy tak menampik jika video viral tersebut sempat membuat masyarakat khawatir.
Pasalnya, ada saja yang mengaitkan kejadian itu dengan virus corona.
"Itu termasuk hoaks. Bisa diproses itu," ujar Teddy.
Polisi pastikan penyebabnya
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso memastikan seorang warga yang meninggal di dalam Bus Primajasa pada Sabtu (21/3/2020) bukan karena terkena virus corona Covid-19.
Sebelumnya, beredar sebuah rekaman video soal petugas medis berpakaian lengkap sedang mengevakuasi seorang penumpang dari Bus Primajasa.
Pada video itu, petugas medis menurunkan seseorang penumpang yang terlihat sudah kaku dari bus. Penumpang itu kemudian dipindahkan dari dalam bus ke sebuah ambulance.
Dikatakan Saptono Erlangga, evakuasi tersebut terjadi di Rest Area KM 102 Tol Cipali, pada Sabtu (21/3/2020).
Saat itu, kata Saptono Erlangga, jajaran Patroli Jalan Raya (PJR) mendapatkan laporan adanya orang meninggal di dalam Bus Primajasa dengan bernomor polisi B 7653 FGA jurusan Lebak Bulus-Kuningan.
Setiba di lokasi rest area, bersama tim medis anggota PJR langsung mengevakuasi jasad seorang yang diketahui berjenis kelamin pria itu ke RSUD Ciereng, Kabupaten Subang.
"Identitas (jasad) yang bersangkutan diketahui berinisial TAS, warga Banyumas," ujar Saptono Erlangga saat dihubungi, Senin (23/3/2020)
Erlangga memastikan jasad tersebut, bukan seorang yang diduga terinfeksi Covid-19. Pria tersebut diketahui mengidap penyakit maag.
Erlangga mengatakan, yang bersangkutan berangkat dari terminal Kampung Rambutan, Jakarta tujuan Kuningan dengan menggunakan Bus Primajasa, bersama dua rekannya.
Dirinya berniat untuk pulang ke kampung halamannya, ke daerah Cirebon, karena beberapa hari sebelumnya yang bersangkutan mengeluhkan sakit.
Kepada petugas polisi, dua rekan pria itu, menyebutkan jika yang bersangkutan pernah memeriksakan diri ke Puskesmas.
Dirinya di diagnosa mengidap penyakit maag.
"Korban meninggal dunia karena sakit bawaan yang dideritanya sebelumnya," katanya. (KOMPAS.com/TribunJabar/Nazmi Abdurrahman)