Virus Corona di Indonesia

Satu Pendeta Positif Corona Meninggal di Batam, 45 Orang yang Pernah Kontak Minta Dikarantina

Pasien tersebut adalah peserta seminar Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) di Kota Bogor, beberapa waktu lalu

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Y Gustaman
Shutterstock
Ilustrasi virus corona 

TRIBUNJAKARTA.COM, BATAM - Buntut meninggalnya pasien positif virus corona atau covid-19 di Batam, 45 orang minta dikarantina.

Sebelumnya, 45 orang ini menjalin kontak dekat dengan pasien yang meninggal tersebut.

Pasien tersebut adalah peserta seminar Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) di Kota Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Belakangan diketahui, pasien meninggal tersebut adalah seorang pendeta perempuan berinisial SPD.

Simak selengkapnya sederet fakta yang TribunJakarta.com rangkum:

1. Pasien positif virus corona di Kota Batam, Kepulauan Riau meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Sumarjadi, menceritakan pasien rujukan tersebut mulai dirawat di RSUD Embung Fatimah sejak Senin (16/3/2020).

Pasien alami gejala batuk berdahak, sesak napas, mual, dan muntah.

Akhirnya tim medis mengambil sampel cairan tenggorokan pasien dan dikirimkan ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Pada Kamis (19/3/2020), hasil uji laboratorium menunjukan yang bersangkutan positif Covid-19.

Sebelum meninggal, pasien yang bersangkutan kondisinya sempat membaik.

"Kondisinya sempat stabil, tapi sore tadi tiba-tiba saja menurun hingga akhirnya meninggal dunia," kata Didi melalui pesan singkat, Minggu (22/3/2020).

Dari pelacakan sementara yang dilakukan, pasien tersebut diketahui sempat melakukan perjalanan ke Jakarta, Bogor, dan Yogyakarta.

Perjalanan itu dimulai pada 21 Februari 2020.

Pasien itu kembali ke Batam pada 4 Maret 2020 dan sehari setelahnya mulai mengeluhkan gejala pneumonia.

Sementara itu, puluhan orang yang minta karantina, cairan tenggorokannya sudah diambil untuk diuji laboratorium.

2. 45 Warga Dikarantina

Sedikitnya 45 warga jemaat yang pernah kontak dengan pasien positif corona yang meninggal, mendatangi Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kecamatan Sagulung.

Mereka meminta untuk dikarantina.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Sumarjadi, menjelaskan 45 warga tersebut langsung dikarantina dan diperiksa swab tenggorokanya.

“45 warga tersebut merupakan jemaat pasien ketiga positif virus corona yang telah meninggal dunia malam tadi,” kata Didi, Senin (23/3/2020).

Dari hasil laporan Camat Sagulung, Reza Khadafi, 18 dari 45 orang ini dikarantina di Rusun BP Batam di Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji.

“Sementara 27 orang melakukan karantina sendiri di rumahnya masing masing,” jelas Didi.

Saat ini 45 warga yang dikarantina tersebut dalam kondisi sehat.

Hal ini diketahui karena sebelum dilakukan karantina, mereka telah dilakukan pengecekan kesehatannya.

Tunggu Hasil Tes Swab

Tes swab 45 warga tersebut tinggal menunggu hasilnya saja.

“Mudah-mudahan secepatnya diketahui hasilnya,” imbuh Didi.

Rata-rata dari 45 warga ini mengaku terakhir kontak dengan pasien ketiga corona di Kepri ini sekitar 11 hari lalu atau Kamis hingga Jumat (12-13/3/2020).

“Tentunya masa inkubasinya ada tiga atau empat hari lagi, ya mudah-mudahan di akhir masa inkubasinya tidak ada gejala buruk yang ditimbulkan 45 warga yang saat ini dikarantina."

"Terlebih hasil tesnya, mudah-mudahan saja hasilnya negatif,” ucap Didi.

3. Kontak dengan 60 orang

Dinas Kesehatan Kota Batam mencatat pasien ketiga positif corona ini kontak dekat dengan 60 orang.

Saat ini ada 60 orang tersebut telah dikarantina dan sampel cairan tenggorokan mereka telah diambil.

Dari tracing yang dilakukan, Dinas Kesehatan telah mengecek sejumlah tempat yang didatangi pasien tersebut.

Lokasi yang didatangi antara lain pesawat yang ditumpangi pasien dari Jakarta, kediaman pasien, mobil yang ditumpangi pasien dari bandara, puskesmas yang didatangi pasien, dan rumah sakit swasta yang dikunjungi sebelum dirujuk ke RSUD Embung Fatimah

Pasien ketiga yang meninggal dunia terinfeksi pada cluster Bogor.

“Proses pemakamannya telah dilakukan malam tadi,” kata Didi.

Korban Cemburu, Samsul Bunuh Pasangan Sesama Jenisnya karena Kesal Diancam Usai Chat dengan Wanita

UPDATE Covid-19 Indonesia: 579 Kasus Positif Corona, 49 Meninggal dan 30 Sembuh

Cerita Komunitas Gerak Bareng Terinspirasi Garap Bilik Disinfektan Perangi Virus Corona

Ucapan belasungkawa terus berdatangan melalui jejaring sosial. Salah satunya dari dari Gereja GPIB Paulus Jakarta.

Berikut ucapan yang diunggah akun GPIB Paulus Jakarta.

"Turut berdukacita atas meninggalnya Pdt. Sintiche Pattinaja-Dethan, M.Th. pada hari ini Minggu, 22 Maret 2020. Almarhumah adalah Ketua Majelis Jemaat GPIB Bahtera Hayat Batam."

"Tuhan senantiasa memberikan penghiburan dan kekuatan bagi keluarga dan persekutuan jemaat yang berduka." (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved