Rumah Sakit Darurat Corona

Sudah 71 Pasien Positif Covid-19 Masuk, Ini Cerita Petugas Kebersihan di Rumah Sakit Darurat Corona

Sudah 71 pasien positif Covid-19 dirawat di tower 7 rumah sakit darurat corona di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Papan berketerangan zona merah, yang berada di area tower 5, 6, dan 7 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (23/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN - Sudah 71 pasien positif Covid-19 dirawat di tower 7 rumah sakit darurat corona di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Data ini tercatat sejak Senin pukul 17.00 WIB (23/3/2020) hingga pukul 15.00 WIB, Selasa (24/3/2020).

"Total ada 71 pasien positif corona atau Covid-19," kata Kasdam Jaya Brigjen TNI Muhammad Saleh Mustafa di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa sore (24/3/2020).

Dari 71 pasien tersebut, terdapat 39 perempuan dan 32 laki-laki

"Pembagiannya ada 39 perempuan dan 32 laki-laki, berada di tower 7. Mereka sedang proses isolasi atau perawatan," ujar Saleh, sapaannya.

Saleh menjelaskan, seluruh pasien tersebut tiba di sana secara berangsur.

"Mereka datang secara berangsur, sejak kemarin sampai sore hari ini," jelas Saleh yang juga Wakil Kepala Komando Tugas Gabungan Rumah Sakit Darurat Corona. 

Diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, tower 5, 6, dan 7 Wisma Atlet Kemayoran dijadikan tempat isolasi pasien corona.

Hingga kini, hanya tower 7 saja yang diisi 71 pasien tersebut.

Punya Gejala Covid-19 Bisa Periksakan Diri

Warga Jakarta yang memiliki gejala virus corona atau Covid-19 dapat langsung memeriksakan diri di rumah sakit darurat corona.

"Kalau ada warga sekitar (Jakarta) yang punya gejala virus corona bisa datang ke sini untuk diperiksa," kata Saleh.

Syaratnya, kata Saleh, membawa identitas lengkap; Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan lainnya.

"Bawa KTP. Nanti di sini juga akan ditanya-tanya oleh tim medis. Seperti merasakan apa saja, sudah bepergian ke mana, dan sebagainya," jelas Saleh.

Jika hasil pemeriksaan positif Covid-19, sambungnya, maka pasien tersebut segera diisolasi di Wisma Atlet Kemayoran.

Kasdam Jaya/Jayakarta Brigjen TNI Muhammad Saleh Mustafa (tengah), saat ditemui, di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa sore (24/3/2020).
Kasdam Jaya/Jayakarta Brigjen TNI Muhammad Saleh Mustafa (tengah), saat ditemui, di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa sore (24/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

"Kalau positif, langsung kami karantina atau isolasi di sini," ujarnya.

Sementara itu, 71 pasien positif Covid-19 berada di tower, gedung Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Data ini tercatat sejak pukul 17.00 WIB, kemarin (23/3/2020) hingga pukul 15.00 WIB, Selasa (24/3/2020).

"Total ada 71 pasien positif corona atau Covid-19," kata Saleh.

Dari 71 pasien tersebut, terdapat 39 perempuan dan 32 laki-laki.

"Pembagiannya ada 39 perempuan dan 32 laki-laki, berada di tower 7. Mereka sedang proses isolasi atau perawatan," ujar Saleh, sapaannya.

Saleh menjelaskan, seluruh pasien tersebut tiba di sana secara berangsur.

"Mereka datang secara berangsur, sejak kemarin sampai sore hari ini," jelas Saleh.

Cerita Petugas Kebersihan 

Empat hari telah dilalui petugas kebersihan atau volunteer di rumah sakit darurat corona.

Sejumlah volunter petugas kebersihan sedang bersiap-siap sebelum bekerja, di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (24/3/2020).
Sejumlah volunter petugas kebersihan sedang bersiap-siap sebelum bekerja, di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (24/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Satu di antara volunteer tersebut, Udin (bukan nama sebenarnya), menceritakan suka duka selama bekerja di sana.

Rasa khawatir terpapar virus corona pun selalu menghantui dirinya.

Apalagi jika memasuki zona merah Wisma Atlet Kemayoran, yakni di antara tower 5, 6, dan 7.

"Deg-degan selama bekerja," kata Udin kepada TribunJakarta.com di Wisma Atlet Kemayoran, Selasa (24/3/2020).

Udin menyebut dirinya diupahi Rp 200 ribu untuk per hari bekerja.

"Saya dibayar dua ratus ribu rupiah. Di sini, total saya sudah empat hari bekerja," ucap Udin.

Selama bekerja, Udin dilengkapi Alat Perlindungan Diri (APD) berupa masker, sarung tangan, dan hand sanitizer (cairan antiseptik).

"Selama dilengkapi itu, saya sedikit percaya diri. Karena kan tubuh sudah setidaknya terlindungi dari udara," ujarnya.

Alasan Udin menjadi volunteer atau petugas kebersihan di sana demi kemanusiaan.

"Ya demi kemanusiaan juga. Tapi tetap, saat bertugas saya tetap hati-hati saat menyentuh barang, yang penting sering cuci tangan," jelas Udin.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, Selasa (24/3/2020), Udin bekerja dengan sekira sepuluh volunteer petugas kebersihan lainnya.

Umur mereka semua berkisar dari 18 hingga 27 tahun. Terdiri dari perempuan dan laki-laki.

Ketika masuk ke area Wisma Atlet Kemayoran, mereka harus melalui penjagaan ketat anggota TNI, di dekat tower satu gedung tersebut.

Tiap-tiap mereka dikalungi tali kuning, dengan nomor urut tersemat di kertas berukuran kecil.

Udin berharap dirinya beserta kawannya yang bekerja diberi keselamatan hingga usai bekerja.

"Harapannya semoga saya dan teman-teman selalu sehat, virus corona cepat hilang, dan kita semua bisa beraktivitas seperti biasanya," beber Udin.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved