Antisipasi Virus Corona di DKI
Susah-susah Gampang Rapid Test Covid-19, Tak Semua Diambil Specimen Darahnya
Mencari tahu apakah diri kita terpapar virus corona atau Covid-19, ternyata susah-susah gampang. Benarkah demikian?
Kondisi itu lah yang membuat seseorang berpikir dua kali ketika ingin melakukan tes.
Apalagi jika ia datang dengan kondisi minim gejala.
Pada akhirnya, RSUP Fatmawati menyarankan pria ini untuk mengikuti rapid test di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Di lobi utama RSUD Pasar Minggu, seorang resepsionis mengatakan rapid test dimulai sejak pukul 07.00 dengan batasan peserta 90 orang.
Keesokan harinya atau Selasa (24/3/2020), pria tadi mengikuti rapid test Covid-19 dan sudah mengantre sejak pagi.
Rapid test berlangsung di sebuah tenda yang terpasang di depan gedung IGD.
Terdapat tiga tenda berwarna putih, namun hanya satu yang digunakan untuk rapid test.
Sedangkan, para peserta menunggu di tenda berwarna hitam.
Pendaftaran rapid test ini hanya sekadar menyerahkan kartu identitas penduduk (KTP).
Berikutnya, peserta dipanggil secara acak oleh petugas medis.
Ada yang sudah menunggu sejak pukul 07.00, namun baru dipanggil tiga jam setelahnya.
Sebaliknya, ada yang tidak butuh waktu lama untuk bisa melakukan rapid test.
Dalam hal ini, pihak rumah sakit tampaknya mengutamakan orang-orang yang sudah lanjut usia (lansia).
Masuk ke tenda rapid test, dokter mulanya bertanya tentang gejala atau keluhan yang dialami.
Pria itu kemudian menjawab bahwa ia mengalami batuk berdahak dan sesekali sesak napas.