Bijak Mengelola Keuangan di Tengah Pandemi Corona, Berikut Tipsnya
Mengatur keuangan lebih bijak agar tidak membuat tabungan menipis di tengah pandemi corona saat ini?
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Mengatur keuangan dalam kehidupan sehari-hari memang susah-susah gampang.
Banyak dari kita justru sering merasa 'kebobolan' atau mengalami kantong jebol lantaran tak bisa mengelola keuangan dengan baik.
Terutama dalam situasi darurat seperti saat ini.
Apalagi, dengan memborong berbagai kebutuhan sehari-hari melebihi apa yang dibutuhkan hingga membuat uang tabungan semakin menipis.
Lalu bagaimana caranya mengatur keuangan lebih bijak agar tidak membuat tabungan menipis di tengah pandemi corona saat ini?
Farah Dini Novita selaku Co-Founder and Vice CEO of Jouska Indonesia mengatakan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dengan mengkonsumsi berbagai kebutuhan secara sewajarnya saja dan tidak berlebih.
Sebab, selain menghabiskan banyak uang, berbelanja dengan jumlah yang berlebihan hanya akan membuat stok berbagai kebutuhan dipasaran semakin menipis.
"Konsumsi yang sewajarnya dan sebutuhnya saja. Jangan menimbun stok ya, karena kita memang harus berbagi ke sesama. Belanja sewajarnya, kita butuh apa? Kebutuhan pokok itu yang paling utama dulu kan, ya udah," kata Farah dalam diskusi Bijak Financial dengan Belanja Dari Rumah bersama Shopee, Kamis (26/4/2020).
Dalam berbelanja, sebaiknya kamu bisa mengutamakan kebutuhan pokok terlebih dahulu ketimbang kebutuhan lainnya.
Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan sehari-hari yang bisa mendukung kamu selama melakukan karantina atau work from home di tengah pandemi corona.
Mulai dari makanan, hingga alat kebersihan.
Setelah itu, barulah kamu bisa menggunakan sebagian pendapatanmu untuk membayar hal-hal yang bersifat kewajiban.
Seperti ansuransi, atau berbagai cicilan.
"Sekarang jadi waktu yang tepat untuk mencatat pengeluaran. Pengeluaran saya selama ini seberapa bocor sih? pengeluaran ini pelajaran zaman SD banget, yang primer apa aja, itu yang harus diutamakan. Baru kedua yang kewajiban sifatnya. Pembayaran ke pihak ketiga seperti asuransi, atau cicilan," kata dia.