Antisipasi Virus Corona di DKI
Imbas Corona, Jadwal Kereta MRT Jakarta Berubah Lagi, Jarak Keberangkatan 10 Menit
Effendi, sapaannya, menjelaskan kebijakan ini dilakukan masih sebagai upaya pencegahan virus corona (Covid-19).
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Perubahan kebijakan jarak antarkereta (headway) MRT Jakarta diubah lagi.
Jarak antarkereta MRT Jakarta kini tiap sepuluh (10) menit selama jam operasional, pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB.
"Jarak keberangkatan antarkereta (headway) tiap 10 menit selama jam operasional (pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB)," kata Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Muhammad Effendi, dalam keterangan tertulisnya kepada Wartawan, Kamis (26/3/2020).
"Perubahan jadwal ini efektif berlaku pada hari ini Kamis, 26 Maret 2020," lanjutnya.
Effendi, sapaannya, menjelaskan kebijakan ini dilakukan masih sebagai upaya pencegahan virus corona (Covid-19).
Berdasarkan hasil evaluasi tiga hari terakhir, lanjutnya, penurunan jumlah penumpang semakin berkurang.
Yakni secara berturut-turut 13 ribu, 10 ribu, dan yang terakhir mencapai titik 3 ribu penumpang.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut, Effendi menyebut PT MRT Jakarta menerapkan kebijakan tersebut.
"Evaluasi kami dalam tiga hari terakhir ini, jumlah penumpang telah berkurang hingga lebih dari 90 persen dari jumlah penumpang di hari normal," kata Effendi.
Meski kebijakan layanan jarak antarkereta mengalami perubahan, lanjutnya, kebijakan pembatasan jumlah 60 penumpang per kereta atau 360 orang per rangkaian, tetap dilaksanakan.
Begitu pun pembatasan jarak sosial (social distancing), menjaga jarak minimal satu meter dengan penumpang lainnya, baik di kereta maupun di dalam stasiun akan tetap dilaksanakan.
• Update Corona di Jakarta, Warga Jakbar Positif Corona 88 Orang dan 5 Meninggal
• Bongkar Buku Tabungan Nagita Slavina di Depan Gritte Agatha, Raffi Ahmad Sampai Tercengang
"Kami telah memasang tanda atau stiker antrean di depan pintu penumpang, sebelum melakukan pengetapan dan juga di pintu tepi peron untuk tetap menjaga penerapan jarak sosial," jelas Effendi.
"Petugas akan selalu memastikan hal ini dipatuhi, dan tim stasiun akan mengelola apabila terdapat antrean penumpang di stasiun dan kereta dengan baik," sambungnya.
Dia berharap, agar masyarakat tidak bepergian keluar rumah jika tidak memiliki urusan penting atau mendesak.
"Kami sangat mengharapkan masyarakat untuk tidak bepergian, kecuali untuk kepentingan yang mendesak," harapnya.
"Serta senantiasa menjaga kesehatan dan kebersihan diri sebagai bagian dari upaya bersama menekan laju penyebaran Covid-19," tuturnya.