Antisipasi Virus Corona di DKI
Cegah Corona, Baznas Beri Bantuan 4 Bilik Disinfektan Untuk Pemprov DKI
Adapun bilik disinfektan ini nantinya bakal ditempatkan di empat lokasi berbeda
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bazis DKI Jakarta memberikan bantuan empat bilik disinfektan kepada Pemprov DKI.
Berbeda dari biasanya, bilik disinfektan yang dinamakan Ruang Basmi Kuman ini berbentuk menyerupai tunnel (terowongan) yang dilengkapi dengan sistem humidifier.
Kontribusi nyata Baznas Bazis dalam memerangi wabah virus corona (Covid-19) ini mendapat apresiasi dari pelaksana tugas (plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto.
"Hari ini Pemprov DKI menerima bantuan bilik disinfektan dengan istilah ruang basmi kuman yang merupakan bentuk kolaborasi Pemprov dengan masyarakat dan organisasi-organisasi, seperti Baznas," ucapnya, Jumat (27/3/2020).
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini pun berharap, kolaborasi ini bisa menjadi pemacu bagi masyarakat untuk turut serta berkontribusi dalam rangka pencegahan Covid-19.
"Semogga kerja sama ini bisa menarik peran serta masyarakat yang lain untuk bisa berkolaborasi," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.
"Kami sangat mengharapkan kebersamaan dalam rangka memberikan amal bakti kita kepada, secara khusus DKI Jakarta dan umumnya Indonesia," sambungnya.
Adapun bilik disinfektan ini nantinya bakal ditempatkan di empat lokasi berbeda, yaitu di Kantor Balai Kota Jakarta, Halte TransJakarta Harmoni, RSUD Duren Sawit, dan Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.
Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta Luthfi Fathullah mengungkapkan, kedepan pihaknya bakal kembali menyiapkan ruang basmi kuman lebih banyak lagi agar bisa dipasang di beberapa fasilitas umum lainnya di ibu kota.
"Hanya saja ketersediaan alat yang menyulitkan kami, sehingga kami tak berani menyebutkan berapa yang kami mampu. Tapi saat ini sudah ada perusahaan yang menyumbang 10 alat, kami tinggal buat tunnel saja," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Bazis DKI Jakarta Saat Suharto mengatakan, mekanisme kerja bilik disinfektan yang dikembangkannya berbeda dibanding biasanya.
Ruang Basmi Kuman yang dikembangkan oleh Baznas Bazis ini disebutnya bekerja menggunakan mekanisme sistem pengembunan, bukan penyemprotan seperti biasa.
"Alat yang kita pilih berbeda dengan yang lain yang memakai sprayer, sedangkan ini menggunakan sistem humidifiers. Kita harapkan butirannya lebih lembut dan lebih kena di badan," ucapnya.
• Ramalan Zodiak Cinta Besok, Sabtu 28 Maret 2020: Aquarius Frustasi, Taurus Cobalah Minta Maaf
• Cegah Penyebaran Covid-19 di Jateng Meluas, Ganjar Pranowo Imbau Perantau: Tak Usah Pulang Kampung!
• Atasi Over Kapasitas hingga Ancaman Covid-19 di Lapas dan Rutan, Ini Saran Anggota Komisi III DPR
Meski mekanisme kerjanya berbeda, namun ia menjamin, uap yang dihasilkan aman jika dihirup manusia.
"Untuk bahan aktif yang kita embunkan adalah Benzalkonium choride dan yang kita gunakan ini alhamdulillah izin dari Kemenkes, sertifikat halal, dan foodgrade. Jadi kalaupun dihirup Insya Allah aman," ujarnya.