Timnas

Piala AFF U-16 Ditunda, Bima Sakti Revisi Program Latihan Timnas U-16

Pelatih kepala Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti tidak mempermasalahkan penundaan kejuaraan Piala AFF U-16 2020 di Indonesia.

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Suharno
Tribunnews/Abdul Majid
Pelatih Bima Sakti saat diwawancari setelah acara pelepasan dirinya yang akan bertolak ke Inggris untuk bergabung dengan tim Garuda Select di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (30/1/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pelatih kepala Timnas U-16, Bima Sakti tidak mempermasalahkan penundaan kejuaraan Piala AFF U-16 2020 di Indonesia.

Federasi sepak bola Asean (AFF) memutuskan menunda pelaksanaan Piala AFF U-16 karena penyebaran virus corona di berbagai dunia semakin mengkhawatirkan.

Sejatinya, ajang bergengsi Piala AFF U-16 akan berlangsung di Indonesia pada bulan Juli 2020 mendatang.

Bima menilai, penundaan tersebut merupakan yang terbaik untuk melindungi seluruh pihak dari ancaman virus corona.

"Saya rasa ini sudah jadi keputusan terbaik. Karena kesehatan pemain dan semua yang terlibat dalam sepak bola dan juga masyarakat itu lebih penting dari segalanya," kata Bima Sakti, Jumat (27/3/2020).

Satu Pemain Persib Bandung Positif Covid-19, Tim Dokter Beberkan Kondisi Sang Pemain Saat Ini

Cara Klub-klub Liga 1 2020 Perangi Corona: Mulai dari Tes Medis, Galang Dana Hingga Bersihkan Mes

Surat Persija Jakarta Untuk The Jakmania di Tengah Wabah Corona: Denyut Ibu Kota Terhenti Sementara

Pulang dari Inggris, Penyerang Persija Jakarta Isolasi Diri Jauhi Keramaian

Lebih lanjut, Bima akan langsung merevisi dan merubah program kepelatihan yang sebelumnya sudah disusun.

Ahmad Athallah Araihan dan kawan-kawan diberikan program latihan secara mandiri di rumahnya masing-masing.

"Yang pasti, akan ada perubahan program ke depan. Tetapi untuk saat ini, saya kasih PR (pekerjaan rumah) ke anak-anak," ujar Bima.

Program latihan mandiri diharapkan menjadi cara alternatif menjaga kondisi di tengah meluasnya penyebaran virus corona di Indonesia.

"Mereka harus tetap latihan di rumah masing-masing, sampai ada keputusan lebih lanjut. Setiap hari anak-anak harus kirim video latihan," tutur mantan gelandang Timnas Indonesia era 90-an tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved