Jemaah Masjid Diisolasi

78 Jemaah WNA Ikut Diisolasi di Masjid Jami Kebon Jeruk, Ini Asal Negaranya

Dari 183 jemaah yang diisolasi itu tak semuanya warga negara Indonesia (WNI), melainkan ada juga para warga negara asing (WNA).

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Penjagaan ketat dilakukan anggota TNI di depang gerbang utama Rumah Sakit Darurat Covid-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis pagi (26/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra 

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMANSARI - Sebanyak 183 jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk, Tamansari, Jakarta Barat harus diisolasi di masjid tersebut lantaran berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Hal tersebut usai ada tiga jemaah asal Medan, Sumatera Utara yang posistif terpapar virus corona dan sudah dibawa ke Rumah Salit darurat di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Barat.

Dari 183 jemaah yang diisolasi itu tak semuanya warga negara Indonesia (WNI), melainkan ada juga para warga negara asing (WNA).

Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi menyebut, total ada 78 WNA yang ikut diisolasi di Masjid Jami Kebon Jeruk.

Ke-78 jemaah WNA itu berasal dari enam negara.

Rinciannya, 48 orang asal India, 10 orang asal Bangladesh, empat orang asal Srilanka, 10 orang asal Palestina, lima orang asal Palestina dan satu orang dari Pakistan.

Rustam mengatakan bahwa Masjid Jami Kebon Jeruk memang selalu dipenuhi jemaah.

"Yang di Masjid Kebon Jeruk, mereka adalah ustaz yang tabligh keliling ke rumah-rumah dan juga ada jemaah dari mancanegara serta nusantara yang berziarah serta untuk beberapa waktu berdiam di masjid itu, ini sudah berlangsung lama," ucap Rustam saat dihubungi TribunJakarta.com, Sabtu (28/3/2020).

Adanya jemaah yang positif corona diketahui usai Sudin Kesehatan Jakarta Barat menggelar rapid test kepada para jemaah di masjid tersebut pada Kamis (26/3/2020).

Selama diisolasi, para jemaah tak diperkenankan untuk keluar area masjid

Selain itu, para jemaah diimbau untuk mengikuti SOP yang diberikan, terutama untuk menjaga kesehatan.

Sedangkan untuk urusan logistik akan disalurkan oleh Sudin Sosial Jakarta Barat.

Area masjid pun rutin disemprot disinfektan untuk meminimalisir penyebaran virus.

Petugas gabungan juga dikerahkan untuk memonitor jalannya isolasi yang berlangsung sejak Kamis (26/3/2020) atau pasca tes berlangsung.

Rustam mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengusulkan kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 Tingkat Provinsi DKI Jakarta agar para jemaah yang saat ini diisolasi di dalam masjid dapat dipindah ke rumah sakit darurat Wisma Atlet, Kemayoran.

"Kami usulkan juga agar 183 orang ini dipindahkan ke Wisma Atlet Kemayoran dan ditempatkan di lokasi ODP yang terpisah dari orang yang telah dinyatakan positif," kata Rustam.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved