Antisipasi Virus Corona di Bekasi

Masa Belajar di Rumah Diperpanjang, Pemkot Bekasi Imbau Sekolah Tak Berikan Tugas Berat ke Siswa

Pemerintah Kota Bekasi resmi memperpanjang kebijakan masa belajar di rumah menyusul penyebaran virus corona yang belum mereda.

TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Kepala Disdik Kota Bekasi Inayatullah di SMPN 1 Kota Bekasi, Selasa, (17/3/2020) lalu. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Pemerintah Kota Bekasi resmi memperpanjang kebijakan masa belajar di rumah menyusul penyebaran virus corona yang belum mereda.

Kebijakan ini dituangkan dalam surat edaran Wali Kota Bekasi nomor 421/2265/Disdik, tanggal 26 Maret 2020, belaku untuk seluruh sekolah dari PAUD/TK sampai tingkat SMA/SMK.

Untuk diketahui, kebijakan masa belajar di rumah sebelumnya diterbitkan Pemkot Bekasi berlaku mulai Senin, 16 Maret 2020 hingga Selasa, 31 Maret 2020 medatang.

"Diperpanjang sesuai surat edaran wali kota masa belajar di rumah ditambah sampai 14 April 2020," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inyatulah saat dikonfirmasi, Minggu (29/3/2020).

Inay sapaan akrabnya menjelaskan, masa belajar di rumah ini adalah langkah yang paling baik dilakukan pemerintah sebagai upaya pencegahan virus corona.

"Anak-anak dihimbau tidak keluar rumah, jangan banyak main. Nah ini butuh kesadaran bersama, kalau tanpa itu tidak akan brhasil harus sama-sama berjuang melawan penyebaran virus ini," jelas Inay.

Dia juga menghimbau, setiap sekolah agar mempraktik segala cara untuk siswa dapat nyaman selama masa belajar di rumah.

Fenomena Warga Tinggalkan Jakarta, #MediaLawanCovid19 Luncurkan Konten Edukasi Jangan Mudik

Local Lockdown di Bandung: Polisi Berjaga Hingga Wali Kota Geram Lihat Orang Berkumpul di Alun-alun

Sekolah dan guru juga diharapakan tidak memeberikan tugas yang sifatnya membebani murid, tugas-tugas yang diberikan diharapakan justru membuat siswa terhibur.

"Saya menekankan kepala sekolah seluruhnya tidak boleh memberikan tugas yang memberatkan anak, tugas itu harus benar-benar menyenangkan, jangan sampai mereka bosan selama masa belajar di rumah," kata Inay.

Sekolah menurut dia harus menerapkan metode belajar mandiri dengan menekankan pembelajaran afektif serta melatih psikomotorik.

"Kita berharap dengan diperpanjang sampai 14 April ini bukan berarti libur, artinya belajar dari rumah, tapi ya itu tadi ada pembelajaran tentang life skill, pekembangan hidup dan potensi diri," tegasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved