Kisah Pilu Bocah 7 Tahun di Bandung Terpeleset & Hanyut di Depan Mata Ibunda Saat Jalan ke ATM

"Korban terpeleset dan jatuh ke dalam parit, lalu terseret arus dan tenggelam. Hingga saat ini belum ditemukan," ujarnya.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
Kompas.com
Kisah Pilu Bocah 7 Tahun di Bandung Terpeleset & Hanyut di Depan Mata Ibunda Saat Jalan ke ATM 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok bocah laki-laki (7) terpeleset dan hanyut di aluran sungai di Jalan Mohammad Toha, tepatnya di Kompleks Kurdi, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung saat hujan deras pada Selasa (31/3/2020).

Bocah itu terseret arus di sebuah parit di depan mata sang ibunda.

Dilansir dari TribunJabar (grup TribunJakarta), Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Rudi mengemukakan peristiwa terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

TONTON JUGA:

Saat itu korban bersama ibundanya sedang berjalan.

"Korban terpeleset dan jatuh ke dalam parit, lalu terseret arus dan tenggelam. Hingga saat ini belum ditemukan," ujarnya.

Benarkah Serai & Jambu Biji Efektif Cegah Covid-19? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Sementara itu, Kasi Rescue Diskar PB Kota Bandung Yogi Mamesa mengatakan, keduanya hendak menuju ke Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

"Laporan yang kami terima, korban terperosok ke lubang yang di bawahnya ada aliran sungai saat hendak menuju ke tempat ATM bersama ibunya," kata dia.

Ilustrasi anak tenggelam
Ilustrasi anak tenggelam (Net)

Bahkan, menurut informasi Yogi, ibunya juga sempat hampir terjatuh.

"Kebetulan di situ ada lubang yang kayaknya belum ketutup. Begitu lepas anak itu dari si ibu menginjak lubang tersebut sehingga terbawa arus, bahkan ibunya pun mau ikut ke bawah tapi dipegang oleh warga," kata dia.

Sang ibu berteriak minta tolong pada warga sekitar untuk mencari anaknya.

Perubahan Sikap Azriel Kepada Sopir Usai Anang Nikah, Gara-gara Takut Ulahnya Ketahuan Ashanty

Pencarian sudah dilakukan beberapa saat setelah tim SAR menerima laporan tenggelamnya seorang anak. Namun pencarian pada Selasa (31/3/2020) belum membuahkan hasil.

"Betul, tadi sore. Petugas sudah melakukan pencarian tapi belum ketemu. Besok (hari, red) pagi pencarian dilanjutkan melibatkan Tim SAR," ujar dia.

Petugas tengah melakukan pencarian seorang anak yang terseret arus dan tenggelam di parit di <a href='https://jakarta.tribunnews.com/tag/bandung' title='Bandung'>Bandung</a>.

Tim menyusur aliran sungai ke kecil ke arh selatan atau sejauh 10 kilometer dari titik kejadian awal.

Pencarian bocah yang hanyut itu dikabarkan akan dilanjutkan pada hari ini.

Azriel Pernah Melawan Ashanty, Begini Reaksi Bijak Anang Hermansyah: Bunda Itu Perempuan Hebat

Kejadian sama terjadi hari sebelumnya.‎
Seorang anak laki-laki berusia 2,5 tahun warga Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, terpeleset dan jatuh ke aliran sungai, Senin (30/3/2020) saat hujan deras.
 "Awalnya terpeleset saat berjalan bersama kakaknya. Kakanya laporan ke tetangga korban," ujar Deden Supriadi, petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung. 
FOLLOW JUGA:
 Warga sekitar sempat mencari korban dengan mengikuti aliran sungai kemudian dibantu petugas Diskar PB Kota Bandung. Akhirnya warga bisa menemukan korban dan langsung dibawa ke rumah sakit. 
 "Korban sudah ditemukan oleh warga dan sudah dilarikan ke RS Al-Islam Bandung namun nyawanya tidak tertolong," ujarnya.
Kasus serupa: Bocah Hanyut di Sungai Ciliwung 
Tim Sar gabungan berhasil menemukan korban tenggelam berinisial GR (11) yang hanyut pada, Minggu (29/3/2020) di aliran sungai Ciliwung, Kampung Sukamulya, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

GR ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di aliran Sungai Ciliwung tepatnya di DAM area Kebun Raya Bogor, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor pukul 10.00 WIB, Selasa (3/3/2020).

Komandan Regu Penyelamatan BPBD Kota Bogor, Maruli Sinambela mengatakan bahwa korban berhasil ditemukan pada hari ketiga.

"Iya Alhamdulillah hari ini hari ketiga korban ditemukan tidak jauh dari lokasi tepatnya 2 km dari tempat korban terjatuh," katanya dari keterangan yang diterima TribunnewsBogor.com.


Maruli menjelaskan, operasi SAR gabungan tersebut melibatkan sekitar 100 orang.

Adapun operasi SAR pada hari ini melibatkan unsur-unsur yang terdiri dari tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, BPBD Kota Bogor, Tagana Kota Bogor, PMI Kota Bogor, Sakti, Polmas Bogor Raya, Damkar Kabupaten Bogor, BPBD Kabupaten Bogor, Satgas Ciliwung, Kecamatan Bogor Timur, Kelurahan Baranangsiang, JKU Polmas, Sintas, Squad Rescue, Regaci, Ukhuwah Al-Fatah Rescue, dan Relawan Bogor Raya.

Pencarian tersebut dilakukan dengan cara membagi TIM SRU hingga ke wilayah Depok.

Setelah korban berhasil ditemukan Tim SAR gabungan dibantu Tim TNI-Polri membawa jenazah ke rumah duku untuk diserahkan kepada pihak keluarga di Kampung Babakan Asem, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur.

"Selanjutnya korban akan dimakamkan oleh pihak keluarga," ujarnya.

(TRIBUNJAKAARTA/TRIBUNJABAR)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved