Niat Hanya Menggertak Ibu Kost, Wanita Muda di Batam Berakhir Nahas Usai Nyalakan Macis di Tangannya
Nasib nahas dialami seorang wanita yang tinggal di Kampung aceh, Kelurahan Muka Kuning, Kecamatan Sei Beduk, Batam.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM, BATAM - Nasib nahas dialami seorang wanita yang tinggal di Kampung aceh, Kelurahan Muka Kuning, Kecamatan Sei Beduk, Batam.
Tak ada yang menyangka aksi main-main wanita berinisial AC (19) justru menjadi petaka.
Peristiwa itu terjasi pada Selasa, (31/3/2020) sekira pukul 15.30 WIB.
Emosi AC itu tiba-tiba tersulut, saat ibu kos datang untuk menagih utang kontrakan yang telah menunggak beberapa bulan.
AC yang kala itu tidak punya uang justru marah dan menggertak pemilik kontrakan.
Ibu kos yang datang untuk menagis uang kontrakan sebesar Rp 400 ribu itu, rupanya tak gentar oleh gertakan AC.
Tak kuasa ditagih saban hari dan tak punya pekerjaan tetap, membuat Amarah AC yang makin memuncak.
• Pakar Toksikologi UI Jelaskan Cara Gunakan Disinfektan yang Baik dan Benar, Hindari 3 Area Ini
Ia kemudian membuatnya nekat membeli bensin botolan, lalu langsung menyiramkan bensin ke badannya.
Namun nahas, AC justru menyalakan korek api gas (macis), perciakn api dari macis tersebut pun langsung menyambar dan membakar tubuh AC.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Andri Kurniawan SIK mengatakan, awalnya korban hanya menggertak ibu kos agar pergi dari sana dan tidak membayar kosan.
"Saya bakar diri nih kalau ndak percaya saya ndak punya uang," ancam AC sambil memantik mancis (geratan korek api gas), dan akhirnya percikan api membakar tubuhnya yang sudah disirami minyak bensin.
"Namanya juga bensin, langsung menyambar korban. Kemudian korban langsung diselamatkan oleh sejumlah warga disana dengan cara menyiram dengan air rendaman kain," sebut Andri.
Sudah Lama Menganggur
Kanit Reskrim Polsek Sei Beduk Iptu Budi Santoso mengatakan, dari informasi dan pengembangan di lokasi kejadian yang dilakukan pihaknya, korban diketahui sudah lama tidak bekerja.
Sehingga bingung untuk membayar uang kontrakan.
Sebab kontrakan yang ditempati AC sudah lama menunggak sehingga membuat pemilik kontrakan kesal.
• Bahas Aturan OJK Soal Relaksasi Kredit, Hotman Paris Janjikan Ini ke Orang yang Berutang: DM Saya
“Untuk sementara informasinya seperti itu, namun tetap kami kembangkan, mana tahu ada motif lain dari kejadian ini,” jelas Budi.
Sekarat di Rumah Sakit
Hampir seluruh tubuh AC terbakar oleh api.
Kejadian nahas ini terjadi jelang sore hari.
Sebelum kejadian, AC diduga sempat terlibat perselisihan dengan seorang warga di sana.
Kapolsek Sei Beduk, AKP Daniel Ganjar mengatakan pihaknya telah turun ke lapangan.

Katanya, korban pun sudah dievakuasi. Saat ini ia sedang dirawat secara intensif.
"Petugas sudah turun, dan saat ini korban masih di rumah sakit," kata AKP Daniel Ganjar saat dihubungi awak media.
Alami Luka Bakar di Atas 80%
Warga yang menyaksikan kejadian itu langsung menolong dengan memadamkan api di tubuh AC.
AC kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.
Budi mengatakan, setelah dirawat beberapa jam di RS Camatha Sahidya, AC kemudian tak sadarkan diri (31/3/2020).
“AC mengalami luka bakar di atas 80 persen, sebab hampir seluruh tubuhnya terbakar dan seluruh tubuhnya juga dibalut perban,” jelas Kanit Reskrim Polsek Sei Beduk Iptu Budi Santoso.
• Heboh Pria Tiba-tibaTerkapar di Jalan Raya Dilarikan Tim Medis ke IGD, Begini Kondisi Terkininya
Korban Meninggal Dunia
AC(29) korban bakar diri di Kampung Aceh, Batam menghembuskan nafas terakhir usai menjalani perawatan intensif.
Pernyataan tersebut dikatakan oleh Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Andri Kurniawan saat dikonfirmasi melalui sambungan Telepon, Selasa (31/3/2020) malam.
"Barusan anggota saya bilang korban meningal dunia. Baru setengah jam yang lalu," sebut Andri.
Menurut Andri, korban meninggal setelah dirawat beberapa jam di RS Camatha Sahidya, Batam. Korban mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.
"Korban meninggal karena mengalami luka bakar diats 80 persen. Dia sempat dilarikan kerumah sakit dan menjalani perawatan. Tetapi nyawanya tidak tertolong," sebut Andri.
Menurut Andri, korban diduga membakar diri saat ibu kosnya datang kerumah dan untuk menagih uang kost sebesar Rp 400 ribu.
Namun korban marah saat ditagih dan mengeretak pemilik kost dengan cara membakar diri.
"Tadi anggota sempat tanya sama korban semasa hidup. Memang dia yang bakar diri. Dia beli bensin dan siram ke tubuhnya. Niat awal hanya mengertak, tapi akhirnya terbakar betulan," sebut Andri.
Saat ini pihaknya masih melacak pihak keluarga almarhum.
(TribunJakarta/TribunBatam/Kompas.com)