5 Perempuan dan 6 Pria Remaja Diduga Kumpul Kebo Diamankan Satpol PP, 1 Orang Mengaku ODP Corona

Petugas Satpol PP Kota Padang mengamankan 11 remaja yang sedang berkumpul serumah, diduga kumpul kebo.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Rr Dewi Kartika H
Istimewa/dokumentasi Satpol PP Kota Padang
Satpol PP Kota Padang mengamankan 11 remaja yang diduga kumpul kebo di kawasan Kecamatan Lubeg, Padang, Rabu (1/4/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM, PADANG - Petugas Satpol PP Kota Padang mengamankan 11 remaja yang sedang berkumpul serumah, diduga kumpul kebo.

Seorang yang diamankan mengaku orang dalam pengawasan (ODP) Covid-19.

Mereka terdiri dari 5 orang perempuan dan 6 orang laki-laki.

Pantauan TribunPadang.com (Tribunnews.com Network) di Mako Satpol PP Padang, para remaja tersebut diamankan di Mako Satpol PP Padang untuk didata.

Mereka diamankan sekitar pukul 14.00 WIB di sebuah kontrakan di Kelurahan Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg), Padang, Sumatera Barat pada Rabu (1/4/2020).

Penangkapan berawal dari adanya laporan masyarakat setempat yang resah oleh keberadaan mereka yang sering bercampur antara laki dan perempuan.

Petugas yang mendapat laporan, langsung menuju lokasi.

ILUSTRASI KUMPUL KEBO - Fakta baru mencuat terkait dua korban yang tewas terbakar di sebuah kosan di Jalan Bung Tomo 5X, Denpasar Barat, Bali, sekitar pukul 23.00 WITA pada Senin (17/12/2018). Kapolsek Denpasar Barat, AKP Johannes Widya Dharma Nainggolan mengatakan, kedua korban adalah pasangan kumpul kebo.
ILUSTRASI KUMPUL KEBO - Fakta baru mencuat terkait dua korban yang tewas terbakar di sebuah kosan di Jalan Bung Tomo 5X, Denpasar Barat, Bali, sekitar pukul 23.00 WITA pada Senin (17/12/2018). Kapolsek Denpasar Barat, AKP Johannes Widya Dharma Nainggolan mengatakan, kedua korban adalah pasangan kumpul kebo. (Istimewa/Tribun-Bali.com)

Di rumah semi permanen yang memiliki beberapa kamar berdinding papan, Petugas Satpol PP memergoki mereka sedang duduk berpasangan.

Sebagian lainnya dipergoki sedang tidur pulas.

Kepala Satpol PP Kota Padang, Alfiadi menduga, 11 orang remaja tersebut melakukan perbuatan kumpul kebo.

"Karena sudah bercampur saja laki-laki dan perempuan, serta mereka juga tidak ada ikatan hubungan suami istri," ujarnya.

Ia mengatakan, para remaja itu tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau surat nikah.

Satu Orang yang Diamankan Mengaku ODP Corona

Seorang gadis dari 11 remaja yang diamankan tersebut, mengaku berstatus orang dalam pemantauan (ODP) Corona atau Covid-19.

Gadis yang berinisial FN (21) itu mengaku baru pulang dari Jakarta sekitar 15 hari yang lalu.

Setelah dilakukan berita acara pemeriksaan (BAP), FN langsung diminta pulang ke Bukittinggi menggunakan travel.

Namun ternyata, pengakuan gadis tersebut hanyalah tipu muslihat belaka.

"Setelah dilakukan pendalaman lebih lanjut oleh PPNS, ternyata perempuan mengaku ODP hanya untuk mengelabui petugas," kata Kepala Satpol PP Padang, Alfiadi.

Dikatakannya, hal tersebut terungkap setelah menghubungi orangtuanya, dan diminta pulang dengan travel serta dibiayai Satpol PP Padang.

"Dalam masa tanggap darurat Covid-19, segala aktivitas berkumpul dan mendatangkan orang banyak harus membubarkan diri sesuai intruksi Wali Kota Padang," katanya.

Dikatakannya, hal tersebut dilakukan untuk memperkecil penyebaran virus corona.

"Untuk yang terjaring ini akan diproses sesuai aturan dan ketentuan, serta juga memanggil pihak orang tua," tuturnya.

Prediksi penyebaran virus corona di Indonesia

Kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia setiap harinya terus bertambah.

Berdasarkan data terakhir, ada penambahan 149 kasus dengan total menjadi 1.677 kasus.

Dari total tersebut, sebanyak 1.417 kasus dirawat, yang sembuh 103 dan yang meninggal dunia 157 kasus.

Sampai kapan kasus positif Covid-19 ini akan terus naik?

Melansir Kompas.com. beberapa lembaga penelitian maupun ilmuwan di Indonesia telah merilis hasil penelitian terkait prediksi titik puncak penyebaran kasus Covid-19.

Jika diurutkan sesuai tanggal penerbitan, hasil penelitian tersebut antara lain:

1. Badan Inteligen Nasional (BIN) tanggal 3 Maret 2020

Dalam paparannya, Mayjen TNI Afini Boer mengatakan pihaknya memperkirakan puncak penyebaran Covid-19 di Indonesia akan terjadi sekitar 60 hingga 80 hari sejak pengumuman kasus positif 2 Maret lalu, atau sekitar tanggal 2-22 Mei 2020.

2. Pusat Permodelan Matematika dan Simulasi (P2MS) Institut Teknologi Bandung (ITB) tanggal 19 Maret 2020, diperbarui tanggal 23 Maret 2020

Para peneliti ITB memaparkan prakiraan puncak penyebaran Covid-19 di Tanah Air dialami pada akhir Mei atau awal Juni 2020.

3. Dr Joko Hariyono, ST, M.Eng, Ilmuwan Pengenalan Pola dari Pemda DIY tanggal 24 Maret 2020

Hasil penelitian berdasarkan data harian kasus Covid-19 di Indonesia per 21 Maret 2020 menghasilkan estimasi periode waktu puncak terjadi antara 70 sampai 100 hari, atau kisaran tanggal 12 Mei-12 Juni 2020.

Periode kritis muncul pada rentang 40 sampai 60 hari.

Sementara estimasi waktu pemulihan nasional diperkirakan selama 120-150 hari dari kasus pertama ditemukan.

4. Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) tanggal 27 Maret 2020

Hasil prediksi dari para peneliti menunjukkan bahwa jumlah kasus bervariasi antara 500.000 hingga 2.500.000 kasus dengan mempertimbangkan tingkat intervensi pemerintah.

Prediksi tersebut diasumsikan terjadi pada hari ke-77, tepatnya pada pertengahan Mei 2020, di mana tim menggunakan patokan hari ke-1 pada pekan pertama Februari 2020.

5. Dr Susanto Sastraredja, ilmuwan matematika dan dosen Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) UNS tanggal 28 Maret 2020

Peneliti memprediksi puncak infeksi Covid-19 terjadi pada pertengahan Mei 2020.

Namun, akhir dari pandemi ini tergantung dari kebijakan yang diambil pemerintah.

6. Prof Dr.rer.nat. Dedi Rosadi, S.Si, M.Sc (Guru Besar bidang statistika di UGM, penanggung jawab); Drs Heribetus Joko Kristadi, M.Si (alumni FMIPA UGM), dan Dr Fidelis I Diponegoro, S.Si. M.M (pengarang Worry Marketing, alumni PPRA Lemhanas RI) tanggal 30 Maret 2020.

Penelitian ini memperkirakan penambahan maksimum total penderita per hari adalah sekitar minggu kedua April 2020 (antara 7 sampai 11 April) dengan penambahan sekitar 185 pasien per hari dan diperkirakan akan terus menurun setelahnya.

Berdasarkan data, diperkirakan pandemi akan berakhir sekitar 100 hari setelah 2 Maret 2020 yakni sekitar tanggal 29 Mei 2020.

Maksimum total penderita Covid-19 positif adalah sekitar 6.174 kasus.

Meski penelitian-penelitian tersebut menggunakan pemodelan atau metode yang berbeda, namun sumber data yang digunakan mayoritas adalah sama.

Yaitu, data penambahan harian jumlah kasus penyebaran Covid-19 yang di-update harian oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dr Joko Hariyono, ST, M.Eng dalam tulisannya menyebutkan bahwa berdasarkan kurva eksponensial yang diperoleh dari enam penelitian tersebut, dapat ditarik beberapa kesimpulan.

“Pertama, periode titik puncak mayoritas penelitian memprediksi terjadi di kisaran bulan Mei 2020. Di mana pada periode ini, pertambahan jumlah kasus harian sudah mulai melambat,” tulisnya.

Kedua, periode kritis diprediksi terjadi pada minggu kedua April hingga awal Mei 2020, di mana tingkat pertambahan harian akan meningkat cukup tajam.

“Ketiga, periode pemulihan diprediksi paling cepat akan terjadi pada 110 hari hingga 150 hari,” tambah ia.

Berikut data dan persebaran kasus virus corona di Indonesia per Rabu (1/4/2020), dikutip dari situs covid19.go.id:

1. DKI Jakarta

Terkonfirmasi: 808

Sembuh: 50

Meninggal: 85

2. Jawa Barat

Terkonfirmasi: 220

Sembuh: 11

Meninggal: 21

3. Banten

Terkonfirmasi: 152

Sembuh: 7

Meninggal: 14

4. Jawa Tengah

Terkonfirmasi: 104

Sembuh: 0

Meninggal: 7

5. Jawa Timur

Terkonfirmasi: 104

Sembuh: 17

Meninggal: 9

6. Sulawesi Selatan

Terkonfirmasi: 66

Sembuh: 0

Meninggal: 5

7. Daerah Istimewa Yogyakarta

Terkonfirmasi: 28

Sembuh: 1

Meninggal: 2

8. Bali

Terkonfirmasi: 25

Sembuh: 10

Meninggal: 2

9. Sumatera Utara

Terkonfirmasi: 22

Sembuh: 0

Meninggal: 3

10. Kalimantan Timur

Terkonfirmasi: 21

Sembuh: 0

Meninggal: 1

11. Kalimantan Barat

Terkonfirmasi: 10

Sembuh: 2

Meninggal: 2

12. Papua

Terkonfirmasi: 10

Sembuh: 2

Meninggal: 0

13. Kalimantan Tengah

Terkonfirmasi: 9

Sembuh: 0

Meninggal: 0

14. Sumatera Barat

Terkonfirmasi: 8

Sembuh: 0

Meninggal: 0

15. Lampung

Terkonfirmasi: 8

Sembuh: 0

Meninggal: 0

16. Kalimantan Selatan

Terkonfirmasi: 8

Sembuh: 0

Meninggal: 0

17. Kepulauan Riau

Terkonfirmasi: 7

Sembuh: 0

Meninggal: 1

18. Nusa Tenggara Barat

Terkonfirmasi: 6

Sembuh: 0

Meninggal: 0

19. Aceh

Terkonfirmasi: 5

Sembuh: 0

Meninggal: 0

20. Sumatera Selatan

Terkonfirmasi: 5

Sembuh: 0

Meninggal: 2

21. Riau

Terkonfirmasi: 3

Sembuh: 1

Meninggal: 0

22. Sulawesi Utara

Terkonfirmasi: 3

Sembuh: 1

Meninggal: 0

23. Sulawesi Tenggara

Terkonfirmasi: 3

Sembuh: 0

Meninggal: 0

24. Jambi

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

25. Kepulauan Bangka Belitung

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 1

26. Kalimantan Utara

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

27. Sulawesi Tengah

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

28. Papua Barat

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 1

29. Bengkulu

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 1

30. Sulawesi Barat

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

31. Maluku

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 1

Meninggal: 0

32. Maluku Utara

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Bulan Ini, Indonesia Masuki Fase Kritis Corona

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Diduga Kumpul Kebo, 5 Gadis & 6 Pria Remaja Diamankan Satpol PP Padang, Satu Ngaku OPD Corona

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved