Perilaku Seks Menyimpang di Bekasi

Fakta-fakta Pria Pamer Kelamin di Bekasi Berusaha Masuk Rumah, Korban Sontak Semprot Air ke Pelaku

Aksi pria pamer kelamin terjadi ketika kebijakan karantina wilayah di Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
Kompas.com
Fakta-fakta Pria Pamer Kelamin di Bekasi Berusaha Masuk Rumah, Korban Sontak Semprot Air ke Pelaku 

TRIBUNJAKARTA.COM - Aksi pria pamer kelamin terjadi ketika kebijakan karantina wilayah di Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. 

Aksi bejat pria itu terekam jelas kamera CCTV dan tersebar di media sosial.

Berdasarkan video rekaman CCTV, terlihat seorang pria mengenakan kaos dan celana pendek berjalan di depan rumah warga sambil mengeluarkan kelaminnya.

Dia juga nampak beberapa kali bolak-balik di depan rumah sambil sesekali menengok ke sekeliling agar aksinya tidak dipergoki.

TONTON JUGA:

Pria dengan potongan rambut cepak itu terus berjalan mendekat ke arah gerbang, satu tangannya juga terlihat terus memainkan kelaminnya yang sedari tadi ia pamerkan.

Pada keterangan unggahan akun @lulabyuli, kejadian itu diketahui terjadi di Perumahan Villa Indah 2, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi sekitar pukul 15.00 WIB.

Korban dalam kejadian itu adalah temannya yang saat itu, tengah membersihkan kandang kelinci di teras rumah.

Simak Sederet Keutamaan Melaksanakan Salat Dhuha, Ini Panduan Lengkap, Tata Cara hingga Doanya!

"Jadi ceritanya temenku lagi bebersih kandang kelinci di depan rumahnya, dia pake baju gombrong berlengan dan pake celana selutut (busana wajar menurutku)," tulis akun instagram @lulabyuli.

Masih dalam keterangan unggahan tersebut, pemilik akun menulsikan, laki-laki tidak dikenal itu sudah terlihat mondar-mandir depan rumah tetapi temannya tetap tidak menggubris lantaran belum mengetahui aksi bejat yang dilakukan.

Tangkapan layar rekaman CCTV di lokasi kejadian
Tangkapan layar rekaman CCTV di lokasi kejadian (sumber unggahan akun instagram (@lulabyuli))

"Tapi anehnya laki-lali ini enggak pergi-pergi malah makin jadi, dia eksibisionis (pamer kelamin) dong, gilanya dia coba masuk ke rumah temenku yang saat itu keadaan rumahnya hanya ada dua orang perempuan, orangtua lagi berangkat kerja," tulis @lulabyuli.

Korban yang kala itu mulai mengetahui aksi bejat pelaku, spontan menyeprotkan air menggunakan selang. Betuntung aksi pelaku berhenti sampai di situ dan kabur meninggalkan lokasi.

Tak Cuma Batuk Kering, Yuk Cari Tahu 6 Gejala Virus Corona Tidak Biasa

"Pas kejadian perumahan lagi menjalani lockdown jadi sepi dan tetangga sekitar rumah tidak sadar ada kejadian tersebut, pelakunya kabaur enggak sempet kelacak," ungkap akun @lulabyuli.

Korban tak sadar ada pelaku

Korban berinisial ARS, perempuan berusia 28 tahun ini mengatakan, dari awal tidak begitu memperhatikan pelaku yang sempat mondar-mandir depan rumahnya.

"Kejadiannya sih kalau dari sudut pandang saya ya tahunya orang itu sudah ada dipagar deket lokasi saya dan sedang berusah membuka paksa pagar," kata ARS kepada TribunJakarta.com, Rabu, (1/4/2020).

Jokowi Beberkan Alasan Tak Mau Lockdown, Ini Penjelasannya

"Saya sama sekali enggak merhatiin kalau orang tersebut sudah mondar-mandir seperti yang terekam di cctv yang sudah tersebar itu," tambahnya.

Korban semprotkan air

ARS menjelaskan, ketika itu dia sedang berada di teras rumah tengah membersihkan kandang kelinci peliharaannya.

Follow Juga: 

Situasi depan kawasan perumahannya beberapa hari terakhir memang cenderung sepi akibat pemberlakuan 'Lockdown Lokal' dalam rangka mencegah penyebaran corona.

"Saya pikir itu orang gila yang enggak berbusana dan sedang berusaha masuk jadi reaksi saya waktu itu cuma teriakin orang itu "Heh mau ngapain" sedikit membetak," jelasnya.

Cerita Perubahan Sikap Azriel ke Sopir Usai Anang Nikah, Ashanty: Seumur Hidup Enggak Pernah

Namun ketika dibentak satu kali, pelaku justru belum gentar, dia bahkan seolah terus berusaha membuka gerbang untuk dapat masuk ke dalam rumah.

"Karena pas diteriakin dia masih tetep usaha masuk sambil kayak berusaha memperlihatkan alat kelaminnya jadi saya semprot air pakai selang saja karena kebetulan emang saya lagi bersihin kandang kelinci di sana," paparnya.

Beruntung pelaku akhirnya kabur meninggalkan lokasi, korban yang ketakutan langsung masuk ke dalam rumah sambil mengunci pintu rapat-rapat.

"Saya dirumah pada saat itu hanya berdua dengan adik saja, orangtua masih harus bekerja karna belum WFH (work from home)," ucapnya.

Diduga bukan warga sekitar

Perempuan berusia 28 tahun berinisial ARS menjadi korban dalam kejadian ini, saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, dia mengatakan, pelaku diduga bukan orang sekitar.

Hal ini diketahui usai foto maupun video CCTV detik-detik pelaku melancarkan aksinya disebar ke seluruh warga perumahan dan sekitarnya.

"Foto serta videonya sih sudah disebar di grup warga sini dan tidak ada yang mengenalinya," kata ARS saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Rabu, (1/4/2020).

Warga perumahan kata dia, sempat ada yang melihat pelaku berjalan kaki kabur usai berkasi ke arah perkampungan dekat komplek perumahan.

Benarkah Serai & Jambu Biji Efektif Cegah Virus Corona? Ini Kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam

"Ada yang sempat lihat tersangkanya jalan ke arah gerbang belakang itu (sebelum ditutup total) yang kebetulan disitu ada perkampungan," ungkapnya.

"Kebetulan ART (asisten rumah tangga) di rumah saya juga orang kampung situ dan dia enggak kenal sama orangnya, Tapi sampai sekarang kita belum tanya ke warga perkampungan tersebut secara menyeluruh," jelas dia.

Pelaku diduga jalan kaki

Adapun pelaku masuk ke dalam kawasan perumahan dengan cara jalan kaki, terdapat akses masuk pintu gerang belakang komplek yang berbatasan langsung dengan perkampungan.

Ketika penerapan 'Lockdown Lokal' diberlakukan di perumahan, akses jalan hanya dibuka celah khusus pejalan kaki, akses masuk kendaraan hanya tersedia di jalan utama perumahan.

Respon Bijak Anang Hermansyah Ketika Azriel Labrak Ashanty: Bunda Itu Ibu Penerusmu

Namun setelah kejadian aksi pamer alat vital, seluruh akses di pintu gerabang belakang ditutup total agar tidak ada orang yang dapat masuk secara bebas ke komplek perumahan.

"Semenjak itu gerbang belakang ditutup total jadi akses masuk hanya lewat gerbang utama," terangnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved