Pria Tua Pingsan Sehabis Beli Kupat Tahu, Kepala Terminal Pinang Ranti: Sudah Dijemput Keluarga
Seorang pria tua tiba-tiba pingsan di Terminal Pinang Ranti, Jakarta Timur, Kamis (2/4/2020) sekira pukul 12.00 WIB.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Seorang pria tua tiba-tiba pingsan di Terminal Pinang Ranti, Jakarta Timur, Kamis (2/4/2020) sekira pukul 12.00 WIB.
Pria tua tersebut belum lama membeli kupat tahu di warung samping terminal.
"Bu ketupat tahunya pedas enggak?" tanya kakek tua seperti diceritakan pemilik warung.
"Enggak pak," balas pemilik warung.
"Ya sudah pesan satu bu," lanjut pria tua itu.
Setelah obrolan itu, pemilik warung kaget karena si pria tua pingsan.
• Jakarta Sudah Makamkan 401 Jenazah Sesuai Protap Covid-19, Total Meninggal Nasional 170 Kasus
"Dia enggak sadarkan diri," ungkap pemilik warung kepada TribunJakarta.com, Kamis (2/4/2020).
Mendapat laporan ada orang pingsan, Kepala Terminal Pinang Ranti, Ati, bergegas ke lokasi sambil membawa minyak angin.
"Sebenarnya agak kaget juga. Semenjak wabah corona ini kejadian pertama perihal laporan orang pingsan," ungkap Ati.
Sesampainya di lokasi, Ati mendapati lelaki itu sudah sadarkan diri namun kondisinya lemas.
Ati tak sempat menanyakan nama si pria tua itu.
"Di situ bapaknya sudah diberikan teh hangat dan diajak untuk ke rumah sakit."
"Namun dia menolak dan bilang ingin tiduran sebentar," lanjut Ati.
• Ibunya Meninggal Saat Hendak Melahirkan, Balita Ini Jadi ODP Covid-19 Karena Demam dan Batuk
Akhirnya, petugas Dishub di Terminal Pinang Ranti berusaha menghubungi anggota keluarga tersebut.
"Bapaknya sudah lemas dan maunya pulang sama anaknya," jelas Ati.
Dia sempat menyodoran ponsel dan petugas membantu menghubungi anaknya.
"Pokoknya kita hubungi kontak yang ada di WhatsAppnya," ungkap dia.
Kira-kira setengah jam kemudian, anggota keluarga tiba dan menjelaskan jika ayahnya memang sedang sakit.
"Anaknya cerita ke saya kalau bapaknya mau kontrol karena punya sakit jantung."
Lantaran kehabisan nomor antrean akhirnya si lelaki tua ini memanfaatkan waktunya untuk ke rumah temannya menggunakan Transjakarta.
Saat itu si lelaki tua ini mengendarai motor yang disimpan di Terminal Pinang Ranti.
"Saya pastikan, siang itu juga anggota keluarganya sudah membawa bapak itu pulang ke rumah dan semuanya aman," ujar Ati.
• Anies Baswedan Sebut Ada 401 Jenazah Dimakamkan dengan Protap Covid-19 di Jakarta, 38 Baru Hari Ini
Terminal Pintang Ranti Masih Beroperasi
Kendati kemarin BPJT mengeluarkan rekomendasi dengan penghentian sementara untuk terminal tipe A dan tipe B, Terminal Kampung Rambutan dan Terminal Pinang Ranti masih beroperasi.
Kepala dua terminal ini menunggu keputusan resmi dan instruksi Kadishub DKI Jakarta perihal penghentian layanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP)

Diketahui, BPTJ menerbitkan surat edaran terkait pembatasan moda transportasi di Jabodetabek yang bersifat parsial atau menyeluruh.
Ini diambil guna memutus rantai penyebaran wabah Covid-19 di wilayah Jabodetabek.
Selain itu, operasional loket bus yang melayani pemberangkatan dari atau menuju Jabodetabek juga ditutup sementara.
Namun, Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Jony dan Kepala Terminal Pinang Ranti Ati belum menerima instruksi lanjutan.
"Belum ada info terbaru dan loket PO masih memberikan pelayanan seperti biasa," kata Made kepada TribunJakarta.com, Kamis (2/4/2020).
"Di sini belum ada penutupan. Saya masih menunggu instruksi dulu dari UPT," Ati menimpali.
"Jadi kan susunannya dari Kepala Dinas Perhubungan ke UPT baru ke saya," ia menambahkan.
Selain itu, sejumlah loket di Terminal Pinang Ranti juga masih dibuka sejak pagi hingga sore.
• Jakarta Sudah Makamkan 401 Jenazah Sesuai Protap Covid-19, Total Meninggal Nasional 170 Kasus
"Di sini Tipe B makanya sepi. Walaupun belum ditutup, loket itu sudah semua. Di sini sudah sepi dan tak ada penumpang," lanjut Ati.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Dishub DKI Jakarta, Muslim TB, memastikan terminal di Jakarta masih beroperasi normal

Menurutnya, sejauh ini belum ada keputusan resmi atau perintah dari Gubernur maupun Kadishub.
"Komando operasional terminal secara berjenjang dibawah Komando Bapak Kadishub dan Bapak Gubernur, sehingga terminal masih normal," jelasnya.
Kendati demikian, Muslim mengungkapkan kondisi di terminal memang mengalami penurunan penumpang.
"Kondisi saat ini terminal sudah sepi penumpang meski tanpa ditutup pun," tandasnya.