Ibu Muda Marah Balitanya Tidak Mau Makan: Tewas, Dipukul Piring, Begini Pengakuannya pada Polisi

Emosi si ibu mulai memuncak karena si anak tidak mau disuruh ambil makan sendiri. Pukulan dan cubitan kemudian mendarat di kakinya.

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
sripoku.com/ardani
Seorang ibu di Muaraenim tengah menjalani pemeriksaan lantaran diduga sudah menyebabkan anaknya tewas 

TRIBUNJAKARTA.COM- Kesal melihat anaknya yang berumur 2 tahun tidak mau makan, seorang ibu di Muara Enim, Sumatera Selatan, akhirnya kehilangan si anak tersebut.

Piring yang digunakan memukul bahu bayi tersebut pecah. Si bayi terluka dan mengalami pendarahan. Nyawanya tidak tertolong.

Peristiwa pilu tersebut dimulai dari si bayi yang minta makan. Ibu muda tersebut kini berurusan dengan polisi guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Simak selengkapnya:

1. Terungkap karena laporan nenek

Kejadian tersebut terungkap atas laporan nenek korban. Menurut penuturan si nenek, cucunya meninggal dunia secara tidak wajar akibat luka di bahu sebelah kiri pada hari Rabu tanggal 25 Maret 2020 sekitar pukul 12.30 WIB.

Korban diduga meninggal akibat benda tajam dan terakhir bersama ibu kandungnya yang merupakan menantunya.

Sedangkan menurut si ibu, kejadian tersebut berawal anaknya bangun tidur dan minta makan kepadanya.

Emosi si ibu mulai memuncak karena si anak tidak mau disuruh ambil makan sendiri. Pukulan dan cubitan kemudian mendarat di kakinya.

Setelah si ibu mengambil makanannya, anaknya tidak mau makan sendiri dan minta disuapi.

Setelah disuapi, anaknya tidak mau makan dan puncaknya ia kesal sehingga memukul piring ke arah bahu anaknya tetapi ia kaget piringnya pecah dan melukai anaknya.

2. Panik dan bawa anak ke bidan

Ibu korban panik dan secepatnya membawa anaknya ke bidan desa jalan kaki. Jaraknya sekitar 500 meter dari rumahnya.

Bidan desa kemudian menyarankan agar dibawa ke Puskesmas Gunung Megang. Di Puskesmas Gunung Megang, kemudian dirujuk ke RSU dr HM Rabain Muaraenim.

Sebentar dirawat di rumah sakit jiwa anaknya tidak tertolong lagi dan meninggal dunia.

3. Pengakuan ibu

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved