Antisipasi Virus Corona di Tangsel
RS Aria Disulap untuk Penanganan Covid-19, Warga Minta Penjelasan dari Dinkes Tangsel
Warga merasa takut, lantaran tiba-tiba banyak pergerakan di dalam RS itu, namun mereka hanya mendengar kabar angin tak jelas sumbernya
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Warga Kelurahan Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), menuntut penjelasan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait Rumah Sakit (RS) Aria Sentra Medika yang akan dikhususkan untuk penanganan Covid-19.
Ketua RT 9 RW 10 Kedauang, Toto Rahmatullah, mengatakan, warga belum mendapat sosialisasi lengkap dan penjelasan menyeluruh soal RS yang hampir dua tahun tak beroperasi itu.
Warga merasa takut, lantaran tiba-tiba banyak pergerakan di dalam RS itu, namun mereka hanya mendengar kabar angin tak jelas sumbernya.
"Belum, belum ada penjelasan sama sekali ke masyarakat. Baru hari ini, karena dari awalnya juga pihak manajemen rumah sakit nutup diri. Dalam arti enggak ada sama sekali enggak ada omongan. Sampai saya tanya ke kelurahan juga enggak tahu. Sampai warga saya mau demo," ujar Toto di RS Aria Sentra Medika, Senin (6/4/2020).
Toto dan sejumlah warga diundang ke RS tersebut untuk diberi penjelasan oleh Sekda Tangsel, Muhamad.
Namun warga justru bingung, karena penjelasan tidak lengkap.
"Masyarakat sekarang hanya diwakilkan beberapa warga. Saya pengin penyuluhan Dinkes, keliling yang berdekatan dengan wilayah rumah sakit," jelasnya.
• Tiga Pemuda di Duren Jaya Bekasi Tewas Usai Pesta Miras Oplosan
• MRT Pastikan Tidak Sediakan Masker Bagi Penumpang
Menurutnya, sosialisasi tidak bisa diwakilkan. Setiap warga bahkan memiliki ketakutannya tersendiri terhadap virus ganas itu.
Mereka hanya tahu Covid-19 mudah menular dan dengan adanya RS yang menangani penyakit itu, maka warga sekitar terancam.
"Biar mereka enggak parno. Enggak bisa perwakilan saja. Mereka keliling, melakukan penyuluhan. Karena ini bukan penyakit main-main. Penyakit ini tersebar sudah sampai Depok, sudah ada ketakutan diri, itukan menyerang psikologis mereka. Apa lagi di sini ditaro sarangnya. Ibaratnya gitu," ujarnya.