Jumlah Pendonor Menurun, PMI DKI Gencar Jemput Bola ke Permukiman
Dokter Unit Transfusi Darah (UTD) PMI DKI Eli Setiawati mengatakan kegiatan tersebut guna memudahkan warga yang donor
Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta melakukan aksi jemput bola di permukiman warga Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit.
Dokter Unit Transfusi Darah (UTD) PMI DKI Eli Setiawati mengatakan kegiatan tersebut guna memudahkan warga yang hendak mendonorkan darah.
Pasalnya sejak status masa pandemi Covid-19 ditetapkan, jumlah pendonor yang datang ke UTD PMI DKI Jakarta di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.
"Sangat berkurang, yang datang untuk mendonor secara sukarela memang menurun. Semua golongan darah kita kurang," kata Eli di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (8/4/2020).
Namun upaya tersebut tak sepenuhnya mulus karena terkendala minimnya fasilitas penunjang di lapangan, termasuk cuaca.
Dalam setiap aksi jemput bola donor darah ke permukiman warga, PMI Provinsi DKI Jakarta menargetkan 75 pendonor.
"Target minimal 75, nanti di lapangan dapat berapa ya kita terima. Kalau kesulitan di lapangan dengan kondisi seadanya saat ini, panas, yang pendonor juga kasihan," ujarnya.
Dalam kegiatan yang digelar di samping kantor Kelurahan Pondok Kopi, pengambilan darah dilakukan dalam bus PMI DKI Jakarta.
Sebelum mendonor, mereka menjalani pemeriksaan medis guna memastikan kondisinya sehat dan mampu mendonorkan darah.
"Antusias dari masyarakat cukup baik, mereka mendukung. Saat mendonor kita tetap berlakukan social distancing, jaga jarak. Kita sediakan hand sanitizer dan masker juga," tuturnya.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, sejumlah warga, PPSU, hingga aparat tampak antusias mengikuti kegiatan donor darah yang digelar.
• Polisi Selidiki Penemuan APD Diduga Bekas Pakai di Jagakarsa
• Daftar di Situs prakerja.go.id, Simak Manfaat Kartu Prakerja: Korban PHK Akibat Covid-19 Prioritas
• Bantu Perawat Mengepel di Ruang Isolasi, Pasien Positif Corona: Saya Jadi Subur Betah di Rumah Sakit
Meski tak semua warga diperbolehkan mendonorkan darah karena kondisi medisnya, mereka tetap antusias mengikuti kegiatan.
"Ini baru pertama kalinya donor, karena kebetulan dekat rumah jadi saya ikut. Saya baca di berita kalau stok darah sekarang kurang, jadi mudah-mudahan bisa membantu," kata seorang calon pendonor.