Viral di Medsos

Reaksi Tak Terduga Driver Ojol Penipunya Ditangkap, Ditipu Usai Tempuh Perjalanan Purwokerto-Solo

Baru-baru ini Mulyono mengaku mendapatkan kabar dari rekannya sesama ojol jika penipunya telah ditangkap.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
TribunSolo/Mardon Widiyanto
Reaksi Tak Terduga Driver Ojol Penipunya Ditangkap, Ditipu Usai Tempuh Perjalanan Purwokerto-Solo 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok pengemudi ojek online, Mulyono (59) menjadi korban penipuan di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (4/4/2020).

Warga Kalibagor, Desa Srowot itu tertipu setelah mengantar penumpang dari Purwokerto menuju Solo.

Kisahnya yang tertipu penumpang itu menjadi viral di media sosial.

Baru-baru ini Mulyono mengaku mendapatkan kabar dari rekannya sesama ojol jika penipunya telah ditangkap.

TONTON JUGA:

Mulyono yang baru beralih empat bulan menjadi ojol ini menuturkan tak ada rasa dendam dengan penipunya tersebut.

Ia bahkan berpesan kepada rekan sesama ojol agar penumpang yang menipunya itu tak dihakimi massa.

Menkes Setujui Jakarta Pembatasan Skala Besar, Ini Arti, Syarat dan Bedanya dengan Lockdown

"Saya dikabari teman di sana katanya sudah tertangkap, dikirimi fotonya betul atau tidak orangnya. Saya pesan jangan diapa-apakan, jangan dihakimi, dibilangin saja. Saya justru kasihan, apalagi kalau dia sudah punya keluarga dan anak, dan masuk penjara," aku Mulyono dilansir dari Kompas.com.

Mulyono menegaskan, solidaritas teman-teman ojol di Solo luar biasa membantu dirinya agar bisa kembali ke kampung halamannya.

Mereka menggalang dana untuk Mulyono dan dalam waktu singkat terkumpul uang mencapai Rp 2 juta.

Mulyono, pengemudi ojol di rumahnya Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"Solidaritas teman-teman ojol di Solo luar biasa. Alhamdulilah uang yang terkumpul justru lebih dari Rp 700.000. Tidak sampai setengah jam uang terkumpul sampai Rp 2 juta lebih. Awalnya saya sempat menolak," imbuh Mulyono.

Selain itu, sambung Mulyono, rekan-rekannya sesama ojol mengantarkannya hingga Klaten.

Cerita Sikap Halu El Rumi Putra Ahmad Dhani Saat Kecil, Maia Estianty: Untung Gedenya Normal

Dari Klaten, Mulyono menumpang mobil boks rekan ojol dari Purwokerto yang kebetulan sedang berada di sana.
Sepeda motor miliknya dinaikkan ke mobil boks.

Mulyono merasa bersyukur dapat kembali dengan selamat dan bertemu keluarga di rumah.

Sesuai dengan peraturan di desanya, kini Mulyono menjalani karantina mandiri di rumah untuk menghindari penyebaran virus corona.

Kronologi

Mulyono menuturkan, awalnya sempat kaget ketika diminta mengantarkan penumpang ke Solo dengan jarak lebih dari 200 kilometer.

Ketika itu Mulyono tak mau lantaran jarak dari Purwokerto - Solo terlalu jauh sekitar 230 Km.

Meski demikian, penumpang itu terus merayu Mulyono.

Terkuak Siasat Licik Siswa SMA di Tasik Curi Mobil Mantan Kapolda Jabar, Polisi Dibuat Tercengang

Mulyono bahkan dijanjikan Rp 700 ribu setelah mengantar penumpang itu ke Solo.

Singkat cerita, Mulyono bersedia menerima order tersebut secara offline, karena order melalui aplikasi paling jauh hanya 30 kilometer.

"Waktu itu penumpangnya bilang terus terang katanya akan dibayar di rumah, istrinya yang akan membayar. Saya sempat meminta nomor telepon istrinya, tapi katanya tidak hafal, dia juga tidak bawa HP," kata Mulyono.

Mulyono
Mulyono (TribunSolo/Mardon Widiyanto)

Karena curiga, Mulyono sempat berusaha menurunkan penumpangnya di perempatan Buntu, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas.

Mulyono meminta penumpangnya untuk melanjutkan perjalanan menggunakan bus ke Solo.

"Tapi penumpang tidak mau, karena kalau naik bus otomatis harus membayar dulu, penumpang ternyata tidak membawa uang sama sekali. Saya tanya sama dia bahwa mau beneran bayar atau tidak, dia menjawab katanya tidak akan menipu saya karena saya sudah tua," ujar Mulyono.

Bahkan di tengah perjalanan, si penumpang meminjam uang ke Mulyono untuk membeli air mineral.

Pemerintah Umumkan Kebijakan THR di Tengah Pandemi Corona, Begini Penjelasan Lengkapnya

Mulyono yang tidak tega akhirnya menyerahkan uang Rp 20.000 untuk membeli air mineral untuk penumpang dan dirinya.

Mereka kemudian sampai di Solo pukul 19.00 WIB setelah berangkat pukul 14.00 dari Purwokerto.

Pelaku penipuan kemudian meminta berhenti di Masjid kawasan Banjarsari, Solo dia mengaku hendak salat.

Driver ojol tertipu
Driver ojol tertipu (TribunSolo/Mardon Widiyanto)

Apes, setelah menunggu pelaku salat ternyata malah kabur dan hanya meninggalkan sendalnya di Masjid tersebut.

"Saya ditegur warga ditanya menunggu siapa. Saya jawab menunggu penumpang. Saya lihat dalam Masjid sudah kabur," aku Mulyono.

Saat itu Mulyono tak sadar ditipu karena sandal pelaku masih ada di pelataran masjid tersebut.

"Sendalnya ditinggal," kata Mulyono.

Panduan Lengkap Beribadah Ramadhan di Tengah Wabah Virus Corona dari Kementerian Agama, Yuk Disimak

Berangkat dari situ, kisahnya kemudian viral di aplikasi Whatsapp grup.

Kemudian, banyak orang yang menanyakan kisah tersebut dan menolongnya.

Atas kejadian tersebut, Mulyono mengaku pasrah dengan apa yang dia terima saat ini.

(tribunjakarta/tribunsolo/kompas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved