Antisipasi Virus Corona di Tangsel
Ingin Bantu Donasi APD, Pengusaha Konveksi di Tangsel Ini Keluhkan Bahan Baku Mahal
Sejumlah pengusaha konveksi di Indonesia banyak yang beralih untuk memproduksi hazmat, Alat Pelidung Diri (APD) untuk para tenaga medis.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Sejumlah pengusaha konveksi di Indonesia banyak yang beralih untuk memproduksi hazmat, Alat Pelidung Diri (APD) untuk para tenaga medis.
Kebutuhan yang tinggi akan APD, seiring terus meningkatnya kasus corona atau Covid-19 membuat para pengusaha konveksi tergerak untuk membantu produksi.
Namun sayang, niat baik untuk ikut turun perang melawan Covid-19 itu, terganjal bahan baku.
Muhammad Kahfi, pengusaha Glatts Konveksi dibilangan Villa Inti Persada, Pamulang Timur, Pamulang, Tangsel, termasuk yang mengalami permasalahan bahan baku itu.
• Hari Pertama PSBB, Sejumlah Pelanggaran Masih Terlihat: Tak Gunakan Masker Hingga Makan di Tempat
Kahfi mengatakan, ia sudah merombak usaha konveksi aparel olahraganya untuk memproduksi hazmat, namun harga bahan baku yang didapat mahal.
"Bagian tersulitnya itu bahan baku. Bahan bakunya itu banyak harga yang bermacam-macam. Saya mendapat dengan harga yang tinggi, tapi saya lihat teman-teman saya dapat harga di bawah harga yang saya dapat," ujar Kahvi di rumah produksinya, Pamulang, Jumat (10/4/2020).
Kahfi mengatakan, sebelum Covid-19 mewabah, bahan non-woven polypropylene spunbond untuk hazmat, harganya masih Rp 2.500 per meter.
• Ada Covid-19, Vandalisme Provokasi Sudah Krisis Saatnya Membakar Tersebar di Kota Tangerang
Namun saat ini, harganya melambung hingga Rp 18.000 per meter.
Ia berharap pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan untuk menekan dan menyamakan harga bahan baku APD itu.
"Saya berharap dari pemerintah untuk mengeluarkan satu edaran atau kebijakan untuk harga bahan baku, biar harga bahan baku setara," harapnya.
konveksi
Alat Pelindung Diri (APD)
tenaga medis
Tangerang Selatan
Tangsel
corona
Covid-19
Running News
Pemkot Tangsel Larang Masjid dan Musala Gelar Tarawih saat Lingkungannya Masuk Zona Merah |
![]() |
---|
Kemenag Tangsel Sebut Anggapan Vaksinasi Siang Hari di Bulan Ramadan Batalkan Puasa Jadi Hambatan |
![]() |
---|
Sekuriti Sekolah di Tangsel Sakit dan Meninggal Usai Divaksin Covid-19, Ini Penjelasan Dokter |
![]() |
---|
Penjelasan Dinas Kesehatan Tangsel Dugaan Satpam Meninggal Usai Divaksin Covid |
![]() |
---|
Buka Saat Pandemi Covid-19, Tempat Hiburan Malam Tangsel yang Nakal Akan Ditegur 3 Kali |
![]() |
---|